Draft Resolution
Commitee : HNMUN Squad 2013
Signatories : Lona Mrs
Grammar and Ratio Things, Devris the Geek, Bob the Filthy, Adela Make-up Queen,
Randy the Right-Shifted Smile, Kevin the Most Potentially-Gay, Lydia the
Japanese Girl, Cynthia the Shopaholic, Trudy the Civil Siblings, Laura the
Photo Maniac, Jovita the
Always-in-Hunger, Marisa the Annoying Morning-Singing and of course, ME ! :D
Siapapun
gak akan pernah lupa sama yang namanya langkah pertama. Seperti kami, yang
memulai langkah pertama dengan menuliskan judul essay dan menuturkan pikiran
kami dalam 2000 kata. Langkah awal selalu terasa kecil, ringan, dan sederhana.
Tapi untuk melakukannya kamu butuh kebesaran hati, keberanian, tekad, dan
determinasi yang tinggi. "The start is what stops most people."
So
here we are! 13 orang yang udah ngerti gimana rasanya deg-degan nunggu email
tentang keputusan lolos atau tidaknya kami. It’s killing us! I know how sucks
waiting feels.
And
when we are chosen, we spent 5 months to prepare each of ourself for the
conference. Gak akan lupa gimana setiap senin dan rabu malem jalan dari kosan
ke operational room sambil bawa laptop. Tapi latihan itu emang berguna banget,
at least sekarang aku berani ngomong di depan pake bhs inggris, dan lebih
berani ngungkapin pendapat.
But
this following journey is really worth the fight. It’s worth it, i think it’s
even worth MORE the fight. :) so please fasten your seatbelt, its gonna be a bumpy road.
1.
Kepanasan di bandara Soekarno Hatta –
yang katanya bandara internasional – sambil nunggu personil-personil kami yang
belum dateng. (08.02.12)
2.
Makan di A&W dan belum2 udah bikin
seantero ruangan heboh.
3.
Nungguin koper-koper kami yang segede
gaban, koper yang siap buat beranak pinak nantinya.
4.
Masuk ke pesawat dengan takjub, dan
norak....... (well thats only me, perhaps)
5.
Selama transit di Kuala Lumpur,
bukannya tidur malah bikin berisik dan ketawa-ketawa, kemudian si Tejo bilang
Surtii fuck youuuu... EH SALAH! Ada orang yang teriak, WOULD YOU PLEASE
SHUTUPP?
6.
Kemudian hening.
7.
Ketawa-ketawa lagi gak tau diri, well
who can erase the enthusiasm of us?
8.
Makan nasi panjang dan kurus ala timur
tengah.
9.
Dengan semangat nancepin charger BB di
colokan headset -_____-
10. Sok2an
pake headset padahal dengerin lagu Arab, bukan One Direction.
11.
Transit di Kuwait, takjub sama kurs
dollarnya
12. Minum
kopi di Starbucks Timur Tengah, di gelasnya ada tulisan Arab, worth buying.
13. Dikelilingi
laki2 yg pake jubah putih panjang dan ada uler di kepalanya
14. Ketemu
sama Dima Muhammad, digendong-gendong berasa anak sendiri
15. Sadar
kalo orang Timur Tengah itu ganteng-ganteng dan cantik-cantik.
16. Ketemu
pramugara yang aduhai baiknya, namanya Sam, yang nyebut blanket itu “selimun”
17. Meninggalkan
buku Coeroeg hasil pinjeman yang bahkan belum dibaca satu kalimat pun. Well
played, Falen -____-
18. Bete
karena cuma transit bentar di Bandara Heathrow – which is – tempat syutingnya
video klip Simple Plan yang JET LAG.
19. Pipis
di kamar mandi Heathrow, London (info penting)
20. Ketemu
om dan tante yang ngunjungin anaknya di Amerika (semoga nanti papa dan mama
juga gitu ya. Aminnnn...! )
21. Terbang
lagi, makan lagi, tapi makanannya lebih berbau Barat sekarang, dikasi buku menu
segala.
22. Makanan enak dan window seat? HEAVEN! Kenyang mata dan kenyang mulut.
23. Tidur,
makan, dan GUYON! Sampe diliatin orang-orang dengan tampang gak enak.
24. Pingin
nangis waktu ngeliat lampu-lampu New York.
25. Masih gak percaya kalo udah di Amerika. Gak
percaya!!
26. Masih gak percaya.
27. Belum percaya sih.
28. Ngantri lamaaaa banget buat imigrasi di
bandara JFK, ngeliat anak muda dari China mukanya kayak preman2 di filmnya
Jackie Chan. Ganteng sih, tapi pendek. . . . . . . .
29. Kebelet pipis.
30. Lolos imigrasi, segera keluar dan foto-foto.
31. Dengan gaya memilih buat gak pake coat,
dipikirnya cuma dingin kayak dinginnya Lembang
32. Begitu keluar dari bandara, udah ga bisa
ngomong dan bergerak. TOO F*CKING COLD! Aaaaaaaa.....
33. Naik taksi kuning NY yang terkenal untuk
pertama kali.
34. Selama perjalanan di taksi cuma bisa diem dan
ngeliatin pemandangan di jendela.
35. Masih gak percaya kalo udah di Amrik.
36. Sampe di KJRI dan sangat menyesal udah gak
pake coat.
37. Ganti baju, cari makanan chinese food.
38. Untuk pertama kali makan bebek asam urat dan
nasi goreng sahabat anak kos, minum pun air putih, bener2 sahabat anak kos.
Sayangnya anak kos biasa cuma keluar ceban, ini keluar 5 dollar.
39. Jalan lagi ke KJRI sambil teriak2, loncat2
kedinginan, lari2, lempar2an salju.
40. Oh ya! Melihat dan menyentuh salju untuk
pertama kali!
41. Bikin bola salju untuk pertama kali.
42. Ngelempar bola salju untuk pertama kali, dan
suka ngedenger bunyinya yang BUK!
43. Sampai di kamar KJRI dan bingung mo tidur
mana, yang satu ada rambut2nya yang kamar satunya udah kayak kamar retret.
44. Akhirnya milih untuk retret.
45. Dapet wifi untuk pertama kali! Hahaha
telpon2an sama K dan ngabarin mama.
46. Dengan tidak beradab kamar besarnya udah kaya
gudang, ga ada tempat buat jalan dan duduk, bahkan buat berdiri!
47. Bergosip tentang mantan masing-masing.
48. Galau
49. Gosip lagi.....
50. Menghina-hina kak kevin yang pake boxer
51. Ngejagain kamar mandi yang gak bisa dikunci
52. Mandi paling terakhir dan ngeliat banyak
banget rambut basah di lantai kamar mandi (yuuucckk GROSS!)
53. Cepet-cepet buka kacamata biar gak keliatan
itu rambut2nya.
54. Mandi, ketemu sama air, ketemu sama wewangian
bernama sabun dan mengucap syukur yang sebesar-besarnya.
55. Ngobrol2 sama ibu headdel sampe jam 4, tentang waktu2 awal seleksi dulu.
56. Tidur dengan tenang di sebelah heater yang
berfungsi.
57. Ternyata heater di kamar sebelah gak
berfungsi.
58. Siap2 buat pergi ke the famous FIFTH AVENUE.
59. Makan burger yang enak banget, dan sweet
potato.
60. Naik train NY pertama kali.
61. Makan pretzel untuk pertama kali ( I hate the
salt, but I love the bread)
62. Ke Rockerfeller Building (not really a big fan
of skyscrapper though), tempat syutingnya New York’s Eve
63. Berhasil menjejakkan kaki di St. Patrick’s
Chatedral! Dan nangis. . . . . .
64. Di tengah-tengah jalanan New York yang hiruk
pikuk, kamu bisa menemukan kedamaian dan ketenangan disana.
65. Satu persatu mengelilingi pahatan yang ada di
dalam katedral.
66. Ngeliat replika 3Dnya wajah Yesus yang dibasuh
sama Veronika. It looked so real.
67. Sayangnya ada misa yang mau mulai, jadi Cuma
beli rosario dan kalung terus keluar.
68. Minum starbucks, my daywarmer, segelas hot
chocolate dengan whipped cream ukuran grande dengan taburan butir-butir cokelat
dan vanilla.
69. Dua kata : TIMES SQUARE !
70. 1 kata : lampu, lampu, dan lampu . . . .
71. Berdiri di Times Square itu kayak berdiri di
jantung dunia. Di tengah-tengah kota New York yang gak pernah tidur.
72. Makan chocolate-mud and oreo di Europa Cafe,
plus another hot chocolate
73. The
night is about getting sweeter and sweeter. Hahaha.
74. Berjalan-jalan ngelilingin Times Square, mulai
dari Yankees, Sbarro, Disney, Willy Wonka, Toys r Us, H&M, Forever 21,
Sephora, semua ada. Yang ga ada Cuma batik cap “gajah jongkok”.
75. Ce adel ilang di H&M.
76. Yang hilang sudah ditemukan.
77. Jalan kaki lagi, ude capek banget rasanya.
78. Pulang2 di KJRI dapet berita buruk kalo gabisa
pergi ke Boston gara2 ada badai salju Nemo. Nama badainya lucu, beritanya yang
gak lucu.
79. Keesokan harinya, ngeliat central park yang
dilumuri salju.
80. Beli makanan di Pedagang Kaki Lima-nya
Amerika, beli chicken gyro, chicken on rice, dan aqua, yang harga totalnya
lebih murah dari harga bagel, chicken on rice, vitamin water, tea, donuts,
philippines hotdog, aaah nonsense banget pokoknya hargany!
81. Didenda karena kopernya kebanyakan. Well, no
excuce. . .
82. Welcome to Boston! Disambut dengan salju
menumpuk di sepanjang jalan.
83. Ternyata Boston itu kota kecil yang
menyenangkan banget. Jauh banget bedanya dari New York yang glamor. I really
really like it. Love at the first sight!
84. Makan cookies hotel yang ajubileh
enaknyaaaaaaaa...!
85. Seperti biasa, lobby hotel yang awalnya
beradab jadi gak beradab gara2 ada kami semua. Btw hotelnya Double Tree by
Hilton at Bayside.
86. Pergi ke Shawn Market buat berburu makanan.
87. Borong chicken fillet, hot chocolate, cookies,
mashed potato, salad.
88. Seriusan, belum pernah ngeliat supermarket
selengkap Shawn Market. Gedenya selapangan sepakbola kayaknya.
89. Berusaha mewujudkan list “Things I have to do
before I die”, which is bikin BONEKA SALJU.
90. Percayalah sodara-sodara, film2 itu
memanipulasi cara bikin boneka salju.
91. Ga ada tuh yang namanya bola salju digulung2
terus lama2 jadi gede, yang ada malah ancur, kalo gak bentuknya gak bunder lagi
tapi random.
92. S-U-S-A-H
93. Pengennya sih bikin efek “hujan salju” buat
foto2 , tapi fail banget! Dengan cara ngelempar bola salju ke dahan pohon.
94. Sedih ngeliat calon boneka saljunya cuma
berbentuk gundukan gak jelas gitu, kayak tumpeng aja.
95. Dapet bala bantuan dari kakak2 senior.
96. Lebih tekun membuat.
97. Nyari mata sama mulutnya susah banget, sampe
harus pake receh.
98. Dengan sisa2 batere kamera yang sekarat,
akhirnya bisa foto sama boneka salju.
99. Waaaa! Scratch one of my list! Nama boneka
saljunya adalah NEBO (Nemo in Boston) sweet ya? I know!
100.
Nebo meninggal dengan tenang. (.___.)
101. Nebo kan baik. Gak pernah gonggong.
102.
I love my Nebo. Nomnomnom. :3
103.
Besoknya siap2 ke MIT dan Harvard!
104.
Kalian tahu apa yang aku suka amati
selama di Amerika? Langitnya! Aku suka lihat langit, karena gak akan pernah ada
pattern yang benar2 sama, dan gradasi warnanya juga selalu beda, jenis gradasi
warna yang mungkin gak akan pernah bisa dibuat oleh manusia.
105.
Gak bisa nyangkal kalo MIT sama Harvard
emang universitas terbaik di dunia.
106.
MIT dan Harvard punya semua hal yang
kamu inginkan untuk belajar. Taman, lingkungan bersih, jauh dari perkotaan, gak
banyak kendaraan, perpustakaan super besar, meja dan kursi untuk membaca
dimana-mana, laboratorium selalu terbuka, studio dan kelas ditata dengan sangat
futuristik.
107.
Siapa yang gak betah di kampus kayak
gitu? Definitely not me!
108.
Makan permennya Willy Wonka yang super
kecut tapi ada manis2nya, bikin nagih.
109.
Ketinggalan waktu nyebrang jalan gara2
keasikan foto2.
110.
Berpose JOHN CENA di depan gedung
bersejarah MIT.
111.
Gimana ya rasanya jadi anak2 MIT?
112.
Menghibur diri dengan ngebayangin, mereka
kalo telat bangun pasti gabisa ikut kelas, kampusnya kan luas banget .___.
113.
I’m a big fan of Harvard!
114.
Nyobain burger Harvard yang terkenal banget
dengan pelayannya yang masih muda, gaul, cantik, ramah lagi.
115.
Makan burger, lupa manner, belepotan, tangan
kotor, semua rasa burger dilahap dengan semangat 45.
116.
Nama2 burgernya lucu banget, ada Joe Biden,
Sarah Palin, iPhone, American Pie, gitu2. Terus jangan lupa nyobain milkshake
nya yang yummy.
117.
Yang bisa kuliah di Harvard itu beruntung
banget.
118.
Pergi ke The Coopnya Harvard dan borong baju
dan mug.
119.
Ke harvard Bookstore terus beli novel Home
sama Silences and a Woman’s Life. Belum dibaca sih sampai sekarang. Itu stok
buat 6 bulan ke depan ceritanya.
120.
I wish I were born in Boston. Maybe I had the
chance to enroll Harvard University, hahaha. Mungkin John Harvard langsung
teriak YOU WISH!
121.
Setelah iri dengan kehidupan para
mahasiswa disana, akhirnya pergi ke Quincy Market, tempatnya makan seafood.
122.
Untunglah ga suka seafood, jadi
akhirnya gak makan, cuman ngotor2in gigi doang.
123.
Tapi sempet ngomong2 sama penjual
makanan Italia disana, waktu denger nama Indonesia, mereka bilang kenapa banyak
orang gay di Indonesia? Itu first impression yang rada gila sih. Katanya ada
orang Indonesia yang pernah kerja disana juga, dan dia gay, dan temen2nya dia
juga gay dari Indonesia semua. Interesting.
124.
Yang bikin Boston keliatan sweet banget
adalah setiap pohon2nya selalu dikasi lampu lilit kaya di pohon natal. Uwww..
125.
Besoknya check out dari Double Tree dan
siap2 ke Boston Park Plaza.
126.
Terus masak pop mie gede banget pake
air wastafel, bersyukur ada yang menemukan wastafel yang bisa air panas dan air
dingin
127.
Well, airnya emang gak mendidih sih,
tapi males banget kalo harus masak air pake coffe maker kan?
128.
Makan dengan nyantai dan innocent,
terus mie-nya diminta, trus dengan innocent ngasih, terus pada ngamuk2 gara itu
dari air wastafel. HUAHAHA! Ngakak sih liat muka mereka yang udah neguk kuah
banyak-banyak.
129.
Rencananya mau ke Salem Witch Museum
dulu sih, sounds so tempting!
130.
Tapi akhirnya gak jadi Ke Salem Witch
Museum soalnya kejauhan, dan gak ada ferry yang berangkat pas winter.
131.
Sampe di Boston Park Plaza langsung
disambut delegasi yang udah dateng, mostly dari India.
132.
Jalan-jalan di washington street, makan
mexican grill di Chipotle, dan beli nomer Amerika buat contact2an selama
conference.
133.
Rabu Abu! Pergi ke gereja dan langsung
dikasi abu, gak ada misa sama sekali.
134.
Merenung di Starbucks laaaamaaaa
bangettt, sambil minum hot chocolate dan makan sweet cinnamon roll. Terus gelas
starbucksnya dikasi nama Fallen sama smiley. Aaah they are really sweet...
135.
Ngobrol ngobrol lama banget tentang
kehidupan di Amerika sama di Indonesia..dan kehidupan, pada umumnya. Hahaha great
time to talk with ourself.
136.
Ada hal-hal yang gak bisa ditahan,
kayak KEBELET KENCING. Nyari-nyari kamar mandi sampe ke museum, dan ujung2nya
bayar museum supaya bisa numpang kencing.
137.
Karena
udah telanjur masuk, akhirnya dapet kuliah tentang perjuangan Amerika waktu
ngelawan Great British.
138.
Hebat yah gimana dulu British yang
ngejajah Amerika sekarang jadi minor banget kalo dibandingin sama superpowernya
Amerika?
139.
Negara itu bisa milih, dia mau jadi
negara yang kuat banget atau biasa2 aja asal rakyatnya hidup seneng dan
bahagia, ekonomi gak terlalu hebat tapi cukup dan bisa bersaing. Sama kayak
manusia lah, ada yang berambisi banget untuk selalu jadi nomer 1, selalu jadi
pemimpin dan selalu jadi “yang didengar”. Tapi ada juga yang milih buat tetap
humble, damai dengan dirinya sendiri. Gak muluk-muluk, asal dia bisa dapetin
kehidupan yang baik buat dirinya sendiri, thats enough.
140.
Setelah wisata cerdas, foto2 di depan
museum. Epik sih, sampe diketawain orang2 sekitar.
141.
Kenapa orang2 Boston dengan nyantai nya
bisa ngomong “would you want me to take a picture of you?” kapan ya di
Indonesia bisa gitu? Ngebayangin sih, kalo kita foto2 di Indonesia bukannya
dibantu malah pasti dibilang norak, alay, kampungan. Huft!
142.
Sebelum pulang beli air kira2 2 liter
gitu, pake receh semua.
143.
It WASN’T water! Itu air sodaaaaa! Ah demi
apaaaa, habis minum air soda langsung mules-mules gak karuan.
144.
Sampe hotel langsung nyetor di kamar
mandi. .___. Pencernaan lancar berkat air soda.
145.
Heran, kenapa di hotel2 di Amerika tuh
wifi pada bayar semua?? Hotel-hotel melati di Indonesia aja punya akses wifi
gratis biasanya. Mungkin buat mencegah banyak yang download lagu sama video
bajakan kali ya!
146.
Waktu ngeliat plakat “LITTHUANIA” sama
nama Falencia ada di name tagnya HNMUN itu langsung mikir, the game is really
on.
147.
Fokus bener-bener buat ngelakuin yang
terbaik selama conference 4 hari ini.
148.
Malem-malem lagi enak-enak diskusi
tiba-tiba ada alarm kebakaran nyala! Kitsa semua disuruh turun cepet2 ke lobby
lewat tangga emergency, gak pake
mikir langsung lari terbirit-birit.
149.
Ada yang nyeker, lagi pake piyama, gak
sempet bawa barang apa-apa. Kalau ini bencana beneran, udah kebakar semua itu
barang-barang di kamar.
150.
Daaaann, untungnya bukan. Katanya Cuma
ada anak iseng yang bikin alarmnya nyala. So annoying deh! Kita yang gak inget
buat bawa kartu kunci kamar akhirnya harus nunggu security nya dateng buat ngebukain kamar.
151.
Malem ini rasanya gak pengen tidur sih,
terlalu parno sama sidangnya besok bakal kayak apa.
152.
Makan cookies dari Boston yang enyak
banget! Itu dengan 2 dollar bisa dapet cookies 12, dan cookiesnya banyak
chocolate chipnya juga, which I love so much!
153.
Boston park Plaza tuh kuno banget ya.
Kamar mandinya juga agak jorok, gak sebersih di Double tree. Yah mirip sama
Savoy Homan lah ya, menang di sisi historikalnya.
154.
HNMUN itu disponsori Lufthansa loh!
Gila deh, semakin menggilai Harvard.
155.
Akhirnya tidur, siap2 buat besok,
nyetrika kemeja, celana, dan lain2.
156.
Bangun2 langsung gosip! Hahaha,
kebiasaan Indonesia yang dibawa jauh-jauh ke Amerika. Begitu denger gosip itu
segala kantuk langsung ilang rasanya.
157.
Setelah selesai ngerumpi, akhirnya
pergi ke Prudential Center bertiga doang dan makan chinese food yang banyak
banget porsinya.
158.
Ngerumpi lagi tentang proses seleksi
yang dulu-dulu, mulai parno lagi soal conferencenya, takut gabisa ngasi yg
terbaik.
159.
Ke Apple Store yang arsitektur
tangganya bagus banget, hahaha. Terus disana tuh 1 pengunjung didampingi sama 1
staffnya. Agak annoying juga sih, kemana2 dibuntutin.
160.
Ketemu iPod case yang gambarnya Thor!
Aaaa pengen, tapi mahal.
161.
Heran, kenapa di tiap toko Apple selalu
gak ada windowsnya ya? Emang beneran sebenci itukah mereka ama windows?
162.
My favorite in America ! Barnes and
Nobble! Toko buku yang super lengkap, super cozy, dan harganya gak mahal2
banget.
163.
I feel like a child hanging around in candy
shop. I want to buy everything! Like, literally everything!
164.
Its valentines day by the way! Hahahaa,
nyari kartu valentine sekalian, sebenernya pengen diposin sih, tapi pasti lama
banget nyampenya.
165.
Habis mabok di Barnes and Nobble, terus
ke cheesecake factory yang terkenal banget. Oh, I love cake! I love everything
that’s sweet. Dan cake2 yang ada disana tempting semua. :9
166.
Yang paling enak dari cheesecakenya
prudential adalah whipped creamnya! Gak enek, gak terlalu berlemak, gak terlalu
tawar,jadi masih ada manis-manisnya. Pengen beli seember deh.
167.
Kembali ke hotel, lama2 ngeliatin
jendela yang ngarah ke Boston Common Park. Huah, suka banget deh sama Boston!
Not fancy, yet sooo mesmerizing.
168.
Udah putus asa ngeliat keadaan kamar
bertiga, super berantakan! Ada cheesecake sebelahan sama kaus kaki, sepatu boot
sama nasi kotak bisa berdekatan, ada kemeja disana, ada lotion, ada lipstik. It
simply scattered.
169.
And here is it! Hari yang udah
ditunggu2, yang udah dipersiapkan berbulan-bulan, the conference begun!
170.
Terpukau banget waktu liat opening
ceremony-nya, semua delegasi bawa bendera masing-masing, terus teriak-teriak
dengan bangga. Bener2 sadar betapa HNMUN bisa mengumpulkan mahasiswa dengan
berbagai asal dan latarbelakang di satu tempat, untuk tujuan yang sama!
171.
Lebih terpukau lagi waktu denger
Gillian Farrel, secretary generalnya made a speech. Dia ramah, tapi dia
keliatan pinter dan dia selalu ngasi pesen2 yang menginspirasi banget.
172.
Apa bener tempat kelahiran seseorang
itu yang paling besar mempengaruhi kehebatan dia nantinya? Kalau dia gak
dilahirkan di Amerika, apa dia bakal jadi sehebat dia yang sekarang? Kalau aku
dilahirkan di Amerika, apa mungkin aku juga berkembang jauh lebih baik dari aku
yang sekarang?
173.
Setelah itu, langsung memulai Sidang pertama!
Berusaha nyari kenalan sebaik-baiknya, buat bikin aliansi dan sebagainya.
174.
Ketemu orang dari Perancis yang lucu
banget aksennya, dia baru pertama ikut MUN, jadinya dia agak kikuk-kikuk gimana
gituu..
175.
Delegasi dari Latin memang paling
mendominasi sih. Ada delegasi yang speech, muka, sampe cara ketawanya tu mirip
banget sama Obama! Hahaha. Bagus sih cara dia nyampein speechnya, very
persuasive.
176.
Udah bertemen baik dengan delegasi dari
Germany. Kita juga udah bikin aliansi yang solid banget, milih buat gak gabung
sama European Union cause it will be too big alliance.
177.
Kerja sampe malem buat mulai nyiapin
working paper di lorong yang tersembunyi di hotel.
178.
The next day, gathered again in
conference. Sidangnya mulai ada perdebatan2, mulai ada blok2 yang terbentuk,
dan mulai keliatan delegasi2 mana yang paling agresif.
179.
Next day again, draft resolution didn’t
pass. Its a big disappointment. Nuff said.
180.
Malem itu, malem terakhir sidang
sebelum voting draft resolution, a lot of thoughts coming!
181.
Misalnya kayak, what the hell is the
purpose of this MUN? MUN seharusnya jadi sarana pembelajaran buat mengenal
simulasi Sidang PBB kan? Tapi aku yakin di Sidang PBB yang sebenernya, gak
bakal ada negara-negara yang saling backstab,
saling nyuri ide, saling copy-paste,
what are they trying to teach us actually?
182.
MUN has changed in negative way. Kayak
penentuan best delegate itu, itu bikin setiap peserta gak fokus buat mikir
resolusi dan kerja bareng2, tapi malah mikir gimana supaya dia bisa menang dan
jadi best delegate. Menghalalkan segala cara, is that the word I ve been
looking for?
183.
The point is, sebagai anak HI yang baru
semester 2, aku tau banget kalo MUN gak sehebat yang selama ini selalu
digembar-gemborin. Iya memang MUN itu bagus, ngelatih pemikiran kritis, nyari
solusi, dan blablabla. Tapi MUN itu bisa dengan sadar atau gak sadar ngelatih
kita buat jadi “fake”.
184.
Mikir lagi, kenapa anak HI selalu
dikaitin sama MUN? Mungkin dari temen2 angkatan, Cuma 1 persen yang bakal
bener-bener bisa ngangkat plakat bertuliskan Indonesia di UN General Assembly.
185.
Seluruh mahasiswa HI di Indonesia bakal
berlomba buat jadi representativ Indonesia di UN GA, tapi tetep aja, yang
kepilih pasti rasionya 1 : 10.000.
186.
And Im definitely not one of those. I’m
sure of that.
187.
Malem terakhir di Boston, makan es krim
Ben and Jerry’s yang super enak! One of the best ice cream I’ve ever tasted.
188.
Terus jalan-jalan ke Boston Park yang
masih penuh ama salju. Malem-malem dingin banget ternyata. Sambil makan es krim
lagi, makin dingin!
189.
Berdiri di atas danau yang lagi membeku
dan foto foto. Hahaha. Sumpah ya, di Boston itu lampu-lampu kotanya selalu
bagus banget.
190.
Bakal bahagia banget kalo ada
taman-taman kayak gini di Indonesia, tempat dimana kita cuma jalan, duduk, dan
liat semuanya. Kalo beneran ada, setiap minggu pasti kesana deh!
191.
Dingin
sekali...............................................!
192.
Udah gak tahan lagi, harus cari
starbucks!
193.
Sayangnya di Boston, toko-toko udah tutup
sekitar jam 10-an. Jadi kalo malem-malem keluar itu cuma bisa liat-liat sama
foto-foto.
194.
Akhirnya nemu Starbucks! Yey! Another
hot chocolate grande!
195.
Duduk diapit sama pasangan. Terus kita
duduk di tengah2 gitu, really awkwarrdddd.
196.
Waktu starbucksnya dibawa ke luar,
gelas yang tadinya anget langsung jadi dingin. Boston’s trick.
197.
Nah, malem ini rencananya sih ngerapiin
koper, berhubung kamarnya udah porak poranda kayak gudang senjata di jaman
Perang Dunia.
198.
Terus tidur-tiduran, terus ketiduran
beneran, sambil pake soflens! Huaaaaa L
199.
Besoknya ikut sidang cuma sebentar
doang, soalnya isinya Cuma voting sama ammendment draft resolution. Plus
matanya sakit banget gara2 tidur pake softlense.
200. Beres-beres
koper lagi, siap-siap dibawa ke Statler Room. Jadi kopernya dititipin, terus
bisa keliling-keliling Boston sampe sore.
201.
Akhirnya bisa pergi ke New England
Aquarium, sendirian. Hahaha. Pertamanya agak bingung sih, soalnya pertama kali
naik train sendirian.
202. Oh
ya, have I mentioned tentang train nya Boston yang old school banget? Bentuknya
lucu, kayak trem. Kecil, pendek, tapi lucu.
203. Perjalanan
ke New England lumayan lama, soalnya banyak ganti-ganti trem. Tapi orang Boston
ramah-ramah jadi selalu dibantu gitu.
204. Seneng
banget pas di New England, jalan-jalan sendiri itu selalu ada perasaan seneng
tersendirinya.
205. Akuariumnya
ternyata deket sama kayak pelabuhan gitu, pantesan udaranya super dingin dan
banyak angin.
206. Ngantri
lama buat masuk. Eh tapi mereka baik banget, setiap pengunjungnya dikasi hot
chocolate sama biskuit, terus biskuitnya bentuk ikan lagi. Cute!
207. Kesalahan
sih ke akuarium pas hari Minggu, jadinya rame banget.
208. Waktu
masuk, tangannya dicap pake cap bentuk penguin. Hihihi.
209. Ngerasain
gimana rasanya megang ikan pari. Ternyata kulit mereka halus bangeeet, kaya
kain sutra gitu. Lembut, empuk, meskipun agak takut juga sih megangnya, takut
disengat soalnya.
210.
Ngeliat macem-macem ubur-ubur, mulai
dari yang bentuknya kayak payung sampe yang kulitnya transparan warna biru.
211.
I think there’s some Mer blood in me.
212.
Terhipnotis banget sih ngeliat gimana
ubur2 gerak2.
213.
Ngeliat ikan nemo sama ikan dori.
214.
Bisa megang bintang laut yang keras,
agak aneh gitu sih rasanya.
215.
Ada ikan yang gede banget! Ikannya
jelek, warna item, mulutnya cemberut, gendut, matanya belok, buset dah kayak
ikan purba.
216.
Ada school
of fish, ikan2 yang biasanya kalo berenang selalu berombongan, tapi ini
rombongannya banyak banget, terus kulitnya mengkilap2 gitu kan, jadi pusing
ngeliatnya.
217.
Oh iya, ngeliat kuda laut yang lagi
kawin! Gak setiap hari kan ngeliat yang begituan.
218.
Banyak penyu, ikan pari, sama ikan hiu
yang dipelihara di akuarium terbuka yang gede banget.
219.
Liat penguin-penguin kecil lagi
santai-santai di kandangnya. Langsung inget film 50 first date dong jadinya.
220. DINGIN
BANGET!!
221.
Saljunya masih tebel-tebelnya nih,
untung pake sepatu boot kulit, jadi gak sampe basah, tapi dinginnya lebih
dingin daripada di Boston deh kayaknya.
222. Ngeliat
anjing laut lagi muter-muter di kolam. Tapi anjing lautnya kecil doang, gak
gede2 kayak di film gitu. Kolamnya juga kayak kolam renang. Tapi ya kali mau
ikut renang disitu.
223. Pelabuhan
di sana bagusss sekaliiiiii!
224. Laut,
langit, dan angin. Hmmm, all my favorite things!
225. Berhubung
jalan2 sendirian, terpaksa minta orang buat fotoin deh ya di dermaganya.
Hahaha, habisnya gak ada lagi dermaga kayak gitu di Indonesia, yang masih pake
kayu-kayu, tiang gelodok, ada kapal-kapal ferry kecil, ada mercusuar.
226. Habis
ke akuarium terus jalan-jalan di sekitar sana.
227. Sangking
gak tahannya sama dinginnya, akhirnya masuk ke seven eleven. Nyobain burritto
yang terkenal, rasa beef and bean. Aduh enak banget rasanya, apalagi habis di-microwave,
anget2 dimakannya sambil jalaann. Beli power crunch juga, rasa vanilla. Nyum!
228. Tangannya
gak berhenti gemeteran, padahal uda pake sarung tangan. Sampe ngomong2 sama tukang
pembersih saljunya, its so cold today!
229. Nyoba
buat masuk ke gang-gang di sekitar sana, pengen makan sup sih, tapi males buat
mampir.
230. Bahagia
banget ngeliat dunkin’ donnuts sama starbucks, tapi tutup! Gila, baru sekali
ini ngeliat starbucks siang-siang udah tutup, atau belum buka mungkin ya.
231.
Jalannya sepi banget, mungkin gara-gara
dingin orang2 males keluar.
232. Meninggalkan
jejak di hamparan salju yang luas dan masih rata. Yey! Falen was here!
233. Banyak
toko-toko yang jual bir murah, harga bir jauh lebih murah dari harga air,
pantes aja kalo orangnya lebih suka minum bir.
234. Laaaaahhh...tiba-tiba
ngeliat Quincy Market, bingung lah jadinya. Udah jalan berapa lama, gak tau
arah, tiba-tiba bisa sampe disini.
235. Getting
lost is not a waste of time. Trust me on this.
236. Gara-gara
udah sore, akhirnya tanya orang dimana subway paling deket. Eeh, dia malah
nunjukin toko subway, bukan stasiunnya. Epik lah.
237. Akhirnya
nemuuuuuuu stasiunnya setelah jalan jauh, muter-muter, tanya orang, kaki capek.
238. Jalan
balik ke hotel sambil makan Doritos yang sweet spicy!
239. Nungguin
orang-orang balik dari tempat tujuan masing-masing.
240. Terus
ketiduran di depan Statler Room.
241.
Eh, pas bangun tiba-tiba udah disuruh
naik taksi buat pergi ke South Station, naik bus ke Washington DC.
242. Sebenernya
belum tega sih ninggalin boston, masih banyak yang belum diliaaaat, masih
betah, masih pengen jalan-jalan, masih pengen liat museum2nya.
243. Waktu
mau masuk bus di South Station, dimarah-marahin dan dibentak-bentak sama
petugas ceweknya, gara-gara katanya koper kita oversize dan overweight semua.
244. Kita
udah teriak-teriak berdebat sama dia tapi dia nya tetep ngotot kalo gak boleh,
kita mau bayar denda juga tetep gak bisa, dia nya Cuma ngasi nomer customer
service megabusnya.
245. AAAAANNNNDD,
she LEFT us. Just like that. The bus gone.
246. Wah,
langsung pada emosi semua sih. Ada delegasi dari ITB juga waktu itu. Kita semua
gak terima lah tiba-tiba ditinggalin gitu aja, ga ada tanggungjawab, nomer
customer servicenya juga gak aktif, terus stand megabusnya udah tutup jam
segitu.
247. Setelah
agak reda dikit, kita akhirnya mikir mau gimana malem itu, yang jelas akhirnya
malem itu bakal nginep di terminal.
248. Terwujudlah
apa yang selama ini diomongin dan diguyon2in, dulu selalu guyon kalo aku pengen
tinggal di terminal, kayak di film “The Terminal” itu. Ironis sih, tapi when
you cant change the situation, why dont you change the way you see the problem,
right? Nyantai aja sih, dinikmatin. :P
249. Pergi
ke South Station buat ngeliat ada kereta apa gak yang berangkat ke Washington
besoknya. Waktu buka pintu, huaaaaaaa FUCKING COLD!!! Boston keras!
250. Lari
terbirit-birit ke South Station sambil maki maki.
251.
Fyuh! Untung ketemu sama self ticket service nya AMTRAK.
Gembiraaa deh.
252. Makan
McD, angus beef burger, sama fish ballnya, terus minum hot milk teanya juga.
Itu lifesaver dan moodbooster banget. You cant think straight when you’re
hungry, can you?
253. Mesin
AMTRAKnya rusak. Padahal baru beli 4 tiket doang, masih butuh 8 lagi.
254. Cepet-cepet
telpon hotlinenya yang 24 jam, dijawab sama mesin otomatis, so frustrating.
255. Sempet
kembali ke terminal lagi, buat ngambil jaket dan coat dan makanan. Jadi malem
itu ceritanya ada yang nginep di terminal, ada yang nginep di stasiun kereta.
256. Lomba
lariiiiii waktu keluar dari stasiun ke terminal! Lari dengan arti harafiah, gak
peduli diliatin orang-orang kayak gimana, tapi itu udah dingin banget rasanya,
kalo jalan-jalan santai doang sih bisa meriang semua sekujur tubuh.
257. Waktu
mau masuk ke South Station, ehh pintunya udah dikunci semuaaaa!
258. Terus
tiba-tiba dihampirin cowok gitu, dia minta uang katanya belum makan. Padahal
lagi sama sekali gak bawa uang. Akhirnya dengan sopan nolak, dia nya gak macem2
sih, tapi sapa yang tahuuu?
259. Padahal
orangnya itu masih muda lho, dia sama temennya. Mereka kayak pake jaket varsity
or something gitu.
260. Hampir
putus asa gara2 kekuncian di luar, terus orang yang minta2 uang itu juga belum
pergi2 lagi, masih ngeliatin kita.
261.
Untung banget ketemu sama security guardnya yang baru aja keluar,
kita langsung memohon2 pake tampang yang semelas2nya supaya dibolehin masuk.
262. Waktu
udah di dalem, baru nyadar kalo banyak tunawisma2 yang tiap malem itu tidur di
station. Ada yang udah lusuh, ada yang udah tua banget, tapi ada juga yang
masih sehat bugar, pakaiannya juga biasa aja.
263. Well,
it makes me realize that every city has it’s dark side kan?(: even though
Boston, yang selama ini selalu ramah dan friendly.
264. Selama
di station gak bisa tdur, akhirnya ngomong berjam-jam tentang apa aja. Sambil
makan kue vanilla yang enak banget, kayak jatuh dari surga (mungkin karena
laper banget makanya rasanya jadi enak), sama makan ring crisp.
265. Ini
mungkin kedua kalinya gak tidur selama 24 jam.
266. Karena
udah gak ada kerjaan, jadinya foto-foto di stasiun, kapan lagi coba bisa nginep
semaleman di stasiun?
267. Gak
ngantuk sama sekali sih, mulai nyadar kalo ini sama sekali bukan bad
experience. Justru pengalaman kaya gini lah yang pasti bakal selalu remarkable,
setiap kali ngomong Boston pasti langsung inget gimana malem itu jadi hobo,
sama tunawisma2 yang lain.
268. Menunggu
pagi tibaaaa....
269. Pagi2nya
langsung ambil koper di terminal dan siap2 naik kereta.
270. Beli sarapan dulu, sarapannya muffin, fruit
glass nya Au Bon Pain, terus chicken burritto nya McD, dan lagi-lagi pesen hot
tea nya. Hahaha.
271.
Masuk kereta, keretanya gak bagus2 amet
sih, sama aja kayak punya Indonesia. Tapi ada wifinya. Habis gitu waktu ketemu
sama kursi, barulah nyadar seberapa capek dan ngantuknya dari kemarin.
272. Bobo
dengan nyenyak senyenyak-nyenyaknya.
273. She
wasn’t where she had been. She wasn’t where she was going. But she’s on her
way.
274. Menikmati
banget perjalanan naik kereta. I mean, dalam perjalanan 2 minggu di Amerika
ini, kita udah ngerasain yang namanya naik pesawat, naik train, naik taksi,
jalan kaki, naik megabus, dan sekarang, naik kereta!
275. Plus!
Pemandangan waktu naik kereta itu indah banget.
276. Welcome
to Washington DC! DC ternyata gak sedingin boston, what a relief! Dibandingin
sama tadi malem yang dingin banget, ini bener2 kayak surga.
277. Makan
di Sbarro! Akhirnya kesampean juga makan pasta Italia. Pesen ziva sama chicken
mushroom. Wah, makannya lahap bangeeet, perut tak berujung! I have to say I
love pasta, any kind of it.
278. Habis
gitu langsung ke hotel. DC is truly beautiful. In the middle of Boston dan NY
lah. Gak glamor2 banget, tapi gak kecil2 banget. Dan, sampailah di Hotel
Hilton!
279. Pemandangan
dari kaca jendela hotel aja udah indah banget, gak sabar pengen jalan-jalan dan
keliling-keliling.
280. Lalala,
yeyeye, akhirnya keluar dari hotel buat cari makan.
281.
Ini namanya girls night out! Hahaha,
kita cewek2 makan di restoran semi-fine-dining gitu, makanan Italia lagi.
Namanya La Tomate.
282. Waduh,
gembira banget waktu ngeliat menunya, akhirnya bisa ngerasain risotto yang
asli! Dan spaggheti bolognaise, salmon, sama tiramisu!
283. Percaya
gak sepotong kecil tiramisu bisa bikin kamu terbang?
284. Nyobain
wine yang bukan dituang dengan anggun, tapi diambil pake centong di panci,
berasa bajigur aja deh, wine-nya manis banget tapi.
285. Foto
sama mini cooper biru yang parkir di pinggir jalan, aduh unyunyaaaa!
286. Di
sepanjang jalan banyak banget toko-toko. Terus ada toko home made ice cream
gitu, pengen mampir tapi waktu itu udah kemaleman sih.
287. Daaan,
kembali ke rumah kedua, STARBUCKS! Hahaha, pokoknya di setiap kota itu selalu
ngerasain starbucksnya. Minum teh kali ini, gak hot chocolate lagi. Orang-orang
disini itu selalu rajin baca buku, di starbucks pun mereka baca buku, di train,
di kereta, selalu ada buku.
288. Balik
ke hotel, dengan amat sangat berat hati, akhirnya minjem laptop buat bikin
tugas. I know it sucks, but.... yaudahlah gimana2 juga harus selesai kan
tugasnya. Sebenernya ngerjain tugas itu bikin inget sama kuliah juga sih, udah
berapa hari gak kuliah, rasanya ga pingin balik ke rutinitas itu.
289. Online
laaamaaaaaa banget di lobby hotel. Yang tadinya males, sekarang malah males
balik ke kamar.
290. Di
kamar....merasa bersalah soalnya orang2 udah pada tidur dan gak ada space buat
diri sendiri.
291.
Akhirnya ambil bantal sebiji dan tidur
di lantai. Beda ya kalo lantai hotel bintang 4 masih ada empuk-empuknya. Maksa
sih!
292. Besoknya
siap2 ke KBRI. Yey!
293. Aduh,
ini entah kenapa harus ketemu sama orang jayus banget, stafnya KBRI juga. Ga
nangkep sama guyonan2nya.
294. Eh,
terus tiba2 dia bilang “kalo kalian mau ngurus visa gampang kok, pesen aja visa
Hut.” Woooghhh, sumpah itu aku langsung ketawa ngakaaaak! Dan baru sadar kalo
lagi di KBRI, too late, semua udah ngeliatin. .____. Habis gimana dong ya, itu
refleks banget, sama sekali gak dibuat-buat.
295. Ketemu
pak Dinopati Djalal! Ohmigod........berwibawa dan down to earth di saat yang
sama. Memang gak terlalu banyak senyum sih, tapi beliau care banget sama
Indonesia. Gak sombong, beliau malah nasihatin kita macem-macem. Pertama jangan
sering gosip. Gossip doesnt bring any good to anyone. Jangan selalu
berpandangan negatif, because when you always have negative thoughts, you would
step nowhere. Kamu gak akan kemana-mana, gak akan maju, gak akan berkembang.
Pandang segala sesuatu dari sisi positifnya.
296. Habis
ngobrol2 banyak sama Pak Dinopati Djalal, akhirnya dikasi snack. Tapi snacknya
tahu isi, klepon, sama pastel. Aduh, seneng banget ketemu sama makanan khas
Indonesia disini, bener2 ngerasa kangen udah lama gak makan makanan Indonesia.
Tiap hari makannya sandwich sama burger terus.
297. Habis
itu keliling2 bentar di KBRI, foto2 sama Pak Dino, dan staf KBRI yang lain
juga.
298. Kehilangan
blazer yang dipake buat kerja EO pertama kali. L
299. Hore!
Hari ini wakunya ke Smithsonian Museum, tempay syutingnya Night at the Museum
yang kedua. Woho, Im so excited!
300. Malesnya
naik train di DC adalah ribet, dan tiap tujuan tarifnya beda2. Tapi lorong
stasiun keretanya itu bagus banget arsitekturnya, kaya mega terowongan.
301.
Ke Museum of Natural History dulu
pertama kali! Gila ya, museum disini kenapa bagus-bagus banget. Museumnya bikin
kita gak bosen buat baca satu per satu, terus tempatnya dibikin cozy, gak
berasa lagi di museum, malah rasanya kayak kembali ke jaman itu.
302. Apalagi
Ocean Hall-nya! Suka banget, semuanya serba biru,
303. Ngeliat
reptil dinosaurus, ikan paus, kerang, sampe burung-burung.
304. Terus
akhirnya liat iMax 3D tentang Flying Monster, tentang dinosaurus yang bisa
terbang gitu intinya. Layar bioskopnya....the biggest I’ve ever seen!
305. Di
tengah-tengah nonton, terus ketiduran. Bego banget gak sih, bayar mahal-mahal
cuman buat numpang tidur pake kacamata 3D yang super gede dan alay.
306. Oh
ya! Dengan sangat bodoh ngebunyiin alarm emergency di museum sampe sirenenya
bunyi nguing nguinnngggggg.. padahal dikiranya kotak emergency itu isinya obat2
P3K gitu, eh ternyata buat yang jantungnya kumat! Salah siapa kalo kayak gini
ya!
307. Karena
udah agak sore, akhirnya jalan-jalan di Museum Natural History nya harus
diakhiri, soalnya mau ke Lincoln Memoriam, yang patung Abraham Lincoln warna
putih lagi duduk di singgasananya.
308. Jalan
kaki jauh bangeeet, tapi ga kerasa jauh soalnya selama perjalanan ngobrol
terus, dan pemandangannya juga bagus banget, dan banyak tupai! Hahaha tupainya
dikasi biskuit langsung seneng, pas biskuitnya udah abis langsung kabur dia.
309. Waktu
sampe di Lincoln Memorial udah sore, tapi itu bikin langitnya keliatan bagus
banget, apalagi waktu itu kan campuran mendung, jadi warna langitnya abu-abu,
merah, oranye gitu. So wow!
310.
Ngelewatin Reflection Pool, gatau
maksudnya apa sama namanya itu, tapi kayaknya sih soalnya Reflection Pool itu
yang ngehubungin Lincoln Memorial sama blablabla (soalnya persis tegak lurus)
311.
Delapan puluh langkah kaki dari
Reflection Pool ke bawah kaki The Honest Abraham Lincoln.
312.
Disana ada ukiran pidato-pidato yang
pernah dibawain sama Abe Lincoln, diukir warna emas di dinding yang lebar
banget.
313.
Ketemu sama keluarga dari Asia yang
anaknya lucu banget, pertama sih kita mau fotoin mereka, terus gantian mereka
yang fotoin kita, eh tau2nya makin banyak orang-orang yang dateng dan bilang
“do you mind taking picture of me?” hahaha.
314.
Oh ya, waktu itu Lincoln Memorial masih banyak
karangan bunga di sekitarnya, soalnya hari sebelumnya itu Presidential Day.
What a coincidence.
315.
Turun 80 langkah lagi ke Reflection Pool.
316.
Ngeluarin uang receh buat dilempar ke
Reflection Pool, sambil membisikkan wish masing-masing.
317.
Plung! And so our wishes will be heard
by Abe Lincoln! No no no, there’s no such myth, itu Cuma karangan dan harapan
kita aja.
318.
Balik pulang lewat jalan di tepi kolam,
tapi keputusan yang salah! Soalnya disitu banyak tai bebek, kececeran di
sepanjang jalan. Sampe ada yang bilang, “shit! Shit! It’s literally shit man!”
LOL!
319.
Rencananya malem itu kita mau ke DC
Cupcakes yang terkenal itu.
320. Terus
nyari-nyari kemana-mana, bingung mau naik train apa, orang-orang ditanyain juga
kayak kurang ngerti gitu.
321.
Akhirnya naik train terus turun di
suatu tempat (i dont know where was it), mikirnya sih mau naik bus, tapi gatau
jalurnya juga.
322. Sementara
itu kaki mulai lecet dan perih banget. Salah juga sih tadi pagi ga bawa kaus
kaki, dan kena salju kan basah, jadi makin perih.
323. Akhirnya
karena udah gatau jalan dan pada laper, mampir di restoran Italia lagi. Hohoho!
Seriously, when we were in DC, we always ate at Italian restaurant. Tapi emang
enak-enak sih, gak nyalahin juga!
324. GROUP
MAKANNNN lagi lagi menggila! Pesen pizza dua, terus ravioli sama pasta. Memang
ga ada yang ga enak buat group makan.
325. Waiter
nya disana ramah banget, masih muda gitu orangnya. Kemana-mana selalu siulan.
326. Habis
gitu kita tanya tentang DC Cupcakes ke dia, dianya ternyata juga gatau, Cuma
dia bilang itu jauh. Terus dengan baiknya dia bilang, “do you want me to google
it for you?”
327. Eh
ternyata beneran jauh lah!
328. Terus
si waiter bilang di deket sana juga ada toko cupcakes, meskipun bukan DC
cupcakes, tapi enak. Yaaa, soalnya kita udah terlanjur disitu, kan ga ada
salahnya nyoba.
329. Daaaan,
it’s already closed! Damn!
330. Karena
udah males kemana-mana, akhirnya naik train dan balik ke hotel.
331.
Nyangkut di old bookstore yang ada disana.
No kidding, tapi bookstore disana selalu homey banget tempatnya! Bukunya banyak
banget, terus ada lagu-lagu klasik yang biasanya diputer, dan ada coffee
cornernya juga.
332. Itu
kayak surga buat bibliomania! I would like to have one kind of it perhaps, someday.
. .
333. Awalnya
rencananya Cuma mampir, eh tapi betah banget ternyata disana. Sambil
ngesot-ngesot di lantai ngebacain bukunya. Dan banyak banget buku yang bagus,
yang probably gak bakal dijual di Indonesia.
334. Oh
ya! Ada buku yang judulnya F for Failed! Itu kocak gokil bukunya, isinya
tentang jawaban-jawaban paling goblok yang pernah ditulis di kertas ujian.
Sampe ngakak pengen nangis bacanya.
335. Susah
banget kaki ini buat keluar dari tempat super homey itu, huhuhuww...:(
336. Mampir
supermarket buat beli cokelat dan air putih, dan beli kertas wrapping juga buat
ngebungkus buku-buku yang udah dibeli (biar gak kusut dan sobek2). Books are my
precious ones.
337. Terus
nyampe di hotel, dan langsung ngantuk. Kenape gitu yeee...kalo pas di luar itu
gak kerasa ngantuk sama sekai, tapi begitu masuk kamar hotel langsung mata
kriyep kriyep.
338. Menguatkan
diri sendiri, stay setrongg meeennnn!
339. Inget
kalo ada satu tugas lagi yang belum dikerjain, oh God why. . . akhirnya dengan terkantuk-kantuk jalan lagi
ke lobby, sambil bawa buku2 yang mau di-wrap.
340. Tumben
banget gak betah onlen, pengen cepetan tidur. Mungkin karena sangking
ngantuknya, gak sadar kalo lg ngerjain tugas. Bener-bener gak inget sama apa
yang uda ditulis.
341.
Balik ke kamar sesegera mungkin.
342. Besoknya
adalah hari terakhir di ibukota Negara Amerika Serikat!
343. Pagi-pagi
check out dan bawa koper ke stasiun bus nya lagi, terus kopernya dititipin dan pergi ke Capital
Hill, gedungnya House of Representatives.
344. Ternyata
jalan dari stasiun ke Capital Hill gak seberapa jauh, dan males banget kalo
pake train, ribet ngisi kartu dan ngitung biaya perjalanannya.
345. Sampe
di sana langsung foto-foto, yippi!
346. Sebenernya
udaranya gak seberapa dingin sihh, tapi anginnya itu lo yang bikin merinding,
kalo gak pake sarung tangan bentar aja langsung kerasa mati rasa tangannya.
347. Diam-diam
berpikir, bentar lagi tripnya udah selesai. No, the worst part of it wasn’t
coming back to old rutinity, it was losing a dozen lovely-amazing-family I love
so much in here! Kita dengan berbagai ciri khas dan sifat masing-masing. Ya i
know sometime we fight, but nothing can really separate us.
348. Dan
hal yang terbaik adalah team ini gak pernah terpecah-pecah jadi grup yang
eksklusif, semuanya blend in jadi satu dan kalo ada kekurangan 1 orang pun
pasti rasanya ganjil. Aah~ siapa yang tau kalo ada keluarga yang bisa terbentuk
disini? In the middle of nowhere, thousand miles from indigenous family. Family
yang take care one of another, sayang semuanyaaaaa!! <3
349. Nah,
habis dari Capital Hill jalan lagi ke Smithsonian Museum, kali ini pengen liat
Museum of American History-nya, pasti seru!
350. Sempet
foto di kolam di tengah jalan, yang banyak burung merpatinya. Pertamanya kan
gaya tuh, fotonya kayak pengen nyebur kolam, ehh habis foto malah gak bisa
kluar beneran. Epic.
351.
Anginnya gak nyantai banget memang!
352. Ngeliat
sejarahnya Amerika dari dulu banget....berapa abad ya? Hampir 3 abad, tapi
museumnya bener-bener bagus dan gak bikin bosen.
353. Lamaaaaa
banget mendekam di sana , baru agak siangan pergi ke Smitsonian Castle.
Castlenya bagus banget, kayak di dongeng-dongeng, bangunannya warna merah
maroon gitu.
354. Dan
akhirnya balik ke stasiun, siap2 buat naik megabus ke New York, semoga
megabusnya gak bermasalah lagi. We get bit trauma from previous trip.
355. Makan
di Sbarro lagi, chicken mushroom, garlic bread, sama ziva bolognaisenya titan!
Tiada tanding deh pokoknya! Bakal kangen banget pasta itali yang enak kayak
gini *ngiler
356. Oh
ya, I have another Ben and Jerry Ice Cream, ada 5 rasa yang dicampur di satu
bucket. Mulai dari lemon, vanilla, mint, choco chip. Nomnom :9 padahal lagi
pilek berat.
357. Terus
ngantri buat naik Megabus, eh di tengah2 ngantri ada cewek yang curang nerombol
di antrian gitu.
358. Langsung
negur dengan muka paling gak enak dan paling pait, padahal kan muka aslinya
manis. *hoek
359. Masuk
ke megabus dan beraksi kayak gerombolan preman, cepet2 nyelundupin koper ke
bus. Huahahaha, supaya ga didenda lagi. Untung orangnya gak liat, tapi dia udah
ngomel2 panjang lebar ttg barang bawaan kita yang emang ajubileee banyaknya.
360. Duduk
di megabus dengan tenang, kembali ke Big Apple.
361.
Gosip, gosip, gosip. Hahaha!
362. Paling
seneng kalo naik megabus itu bisa dengerin ipod sampe ketiduran.
363. Gak
lama kemudian sampe deh di New York! Yeeey!
364. Nginep
di Crown Plaza Hotel, di Times Square. Wow banget gak, itu bener-bener ke Times
Square tinggal ngesot kalo gak loncat2 kayak pocong.
365. Karena
udah agak malem jadinya Cuma nyari starbucks buat angetin badan.
366. Pesen
hot cammomile lemon tea, dan itu mungkin teh paling enak yang pernah aku minum.
I’m not really a big fan of tea, so when I say this tea tastes like heaven, you
should probably believe me.
367. Ditemani
sama cinnamon roll seperti biasa. Heaven really fell in New York.
368. Ngobrol
di starbucks dan gak percaya kalo beberapa hari lagi harus pulang.
369. Teriak-teriak
gak mauuu pulaaangggggg.......pengen extendddd, tapi buat selamanya. Gimana
boleh gak ya?
370. Kenapa
ya starbucks kok ga mau buka 24 hours? I mean, it is sooo cozy, betah
berlama-lama disitu dan buat makhluk dunia malam kayak aku, butuh tempat 24 jam
biar bisa sampe ngantuk ngiler-ngiler disitu.
371.
Tapi ini mending lah ya. Starbucks yang
di bandung malah setiap satu jam harus minta password wifi, itu bikin ga nyaman
banget buat berlama-lama.
372. Dari
starbucks lanjut ke lobby hotel. Eksploitasi wifi dan eksploitasi gosip.
373. Oh
ya! Terus kan ke kamar mandi, mau nyetor ceritanya, eh pas lagi enak2 di kamar
mandi tiba2 diteriakin “is there anybody out here?”
“Yessss!”, terus dia tanya lagi “are you sleeping or something???”
374. Buset
dah! Mungkin si cleaning service nya takut di kamar mandi lagi nge-drugs ato
gimana gitu ya.
375. Agak-agak
ga tenang dan cepet-cepet nyeleseiin, berharap waktu keluar gak ketemu sama si
cleaning servicenya, otherwise its gonna be sooo awkward.
376. Nasib!
Ketemu sama cleaning service nya dan Cuma bisa senyum malu-malu sambil ngomong
excuse meee...
377. Dan
dia cuma ngelirik doang. Mengapaaaaaaaaa..........
378. Ngomong-ngomong
di lobby hotel sampe jam 5 pagi! Kelelawar banget gak tuh .___. Padahal
besoknya mau ke patung Liberty, dan itu gak boleh telat!!
379. Tidur
Cuma beberapa jam, terus bangun, kaki perih dan lecet-lecet semua gara-gara
kering, udah sampe ada bercak2 merahnya. Hiiiii ngeri!
380. Masih
gak percaya itu celana kain item yang enak banget – yang harganya seperempat
sangu bulanan – dan baru dipake 4 hari – ilang. L
381.
Mandi dengan separuh nyawa masih di
awang-awang. Separuh nafasku terbang bersama dirimu, lohhh itu kan lagunya Inul
Daratista. Peyang!
382. Ahaaaay
patung Liberty, yang selama ini cuman di-search di google doang, sekarang aku
beneran search kamu dengan kapal ferry.
383. Anginnya
di deket sana kenceng banget! Soalnya deket laut! Tapi gak sedingin waktu di
New England sih, perhaps winter was officially over.
384. Too
bad! Gara-gara ada Hurricane Sandy jadinya gak bs masuk ke pulau tempat patung
Liberty-nya. Apalah yang mau dikata. Tukang bubur naik haji, ehh salah ding,
nasi telah menjadi bubur.
385. Di
kapal duduk di sebelah orang yang mukanya kayak preman tapi hatinya mirip
P-man. Ternyata dia penjaga cagar alam gitu loh, jadi sepanjang perjalanan
diceritain macem-macem, mulai dari New York, New Jersey, terus
jembatan-jembatan yang bagus banget, sampe rekomendasi makanan!! Haaaa,
senengnya. Meeting new friends will give you new lessons. So meet as much as
you could!
386. Itu
tournya kerasa cuman geli-geli doang sih, soalnya cuman muteri lautan terus
udah sampe lagi ke dermaga awalnya. Itu kayak bayar 50.000 buat naik komedi
putar, terus komedi putarnya jalan sekali, dan udah. .___.
387. Tingkat
kedinginan berbanding lurus dengan tingkat kelaparan, akhirnya nyari tempat
makan terdekat dan nemu “Thank God It’s Friday!” ini tempatnya bener-bener
resto khas Amerika banget sih, bahkan di dalem restonya ketemu sama Patung
Liberty, keren gak tuh!
388. Group
makan ngumpuuul lagiiiiiii, yuhuuuuu.. makan salmon, chicken pasta, dan yang
paling dewa itu Barley’s sauce pancake nya, ada topping ice cream vanilla,
terus disajiin di atas frying pan gitu. Itu dewa banget rasanya, bikin
melayang........
389. Kaget
sih liat harganya. Tapi kalo makanan udah sampe di perut, masa iya mau
dikeluarin lagi biar gak bayar?
390. Nyesek
itu ketika keluar dan di sebelahnya ada paket lunch 7 dollar yang dapet sayur,
makanan lengkap, sup, plus minum. Itu nyesek gak sih?
391.
Ke 9/11 memorial! Kedengerennya emang
kayak memorial biasa, tapi kemanannya itu loh yang ketat bangett.
392. Sempet
merasa berdosa sih, ketawa-ketawa ngakak padahal ada orang yang lagi nangis di
sebelah. So sorry...
393. Waktu
lagi ngecengin bule nih ceritanya, dengan innocent minta difotoin, caper-caper
gitu lah, untung dianya mau, kalo ga mau kan mukanya terkupas tuh! Ehh pas mau
difoto tiba2 serombongan dateng, jadi keliatan boongnya banget kan!!
Graaawrr...
394. Terharu
banget liat rekamannya 9/11, huksss..
395. Dari
situ terus lanjut ke Chinatown. Eh pas di kereta ada kejadian epik banget! Jadi
ada 4 orang yang ketinggalan di kereta pas kita muanya turun. Pintu keretanya
tiba-tiba ketutup gitu aja, orang-orang yang mau masuk jga gak bisa! Itu gatau
harus panik, atau harus ketawa NGAKAK! Obviously number two!
Hahaahahahahahahaha.
396. Di
Chinatown....bahkan McD pun pake tulisan hanzi. Gak nyantai banget gak nyantai.
Masuk ke Chinatown itu seketika berasa kayak masuk ke acara tivi (masih) dunia
lain. Aka outer space!
397. Makan
lagi loh di Chinatown, pembalasan dendam sama TGIF yang mahal banget itu,
whaahaha. Tapi kebalikannya, disini murah bangettttt, akhirnya bisa ngerasain
mie goreng, kwetiauw, bakpaaau yang semuanya enaaaak!
398. Di
Chinatown juga beli oleh-oleh yang murah-murah, semuanya made In China sih, no
wonder.
399. Sorenya
langsung siap-siap ke KBRI, karena ada acara ramah-tamah sama mahasiswa2 dari
Indonesia yang lain. Jamuan makan malemnya itu lo yang bikin superb, soalnya
masakan Indonesia semuaaaaa...pengen nangis! Nasi goreng, soto betawi, ayam
goreng, terus ikan, kerupuk, dan sambel terasi yang enaaaak banget! Side dish
nya ada boluuuu, mungkin udah ngambil 8 bolu deh dalam semalem.
400. Di
KBRI di bully abis2an for being the biggest fashion disaster. No denial sih.
.___.
401.
Pulang dari KJRI dengan perut yang
semakin gendut. Di tengah-tengah jalan masih teriak-teriak gak mau pulang,
masih pengen ke Boston lagi, ke Washington DC lagi.. aaaaaa....
402. Dan
malam pun berlalu...
403. Berangkat
dengan baju formal banget,plus high heels! Dengan terpaksa, karena mau ke
United Nations Headquarter.
404. Perjalanan
ke UNHQ ternyata harus pake bus kota, hahaha. Nambah lagi kan pengalamannya,
mungkin yang belum dinaikin selama di Amrik cuman odong-odong kali ya.
405. Itu
bus kota gak masuk akal banget deh, kita gak boleh bayar pake uang kertas,
terus ga ada orang yang ngitungin uang yang kita bayar, jadi kita Cuma kayak
masukin receh ke celengan gitu.
406. BAHKAN
receh gambar Garuda Pancasila pun dimasukin! Paraaaaah!
407. Nananana,
welcome to UNHQ! Dimana bendera 192 negara berkibar dengan gagah, sama tinggi,
berjajar satu sama lain.
408. Seharusnya
posisi negara-negara di dunia kayak gitu ya? Atau nggak?
409. Cepet-cepet
lari masuk ke dalem soalnya jadwal tournya udah mepet banget, dan kita dapet
tour guide dari Brazil.
410.
Bisa masuk ke ruangan United nations
General Assembly itu mimpi dari mana sihhhhh???? Gak!! Bermimpi tentang itu pun
aku gak pernah. Not even once!
411.
Ada plakat Indonesia di paling
belakang, woooo....bangga sesek gitu rasanya ya..
412.
Sayangnya ruangan rapatnya UNSC masih
dipake. Too bad...
413.
Dijelasin segala hal tentang United
nations. Selama ini selalu ngomong UN mungkin beratus-ratus kali di kuliah,
tapi gedung ini, semuanya jadi nyata. Ada Declaration of Human Rights,
Millenium Development Goals, foto para UN Secretary General, sampe helmnya UN
Peacekeeper( blue helmet)
414.
Beli kartu pos UN dan ngepos-in buat
diri sendiri yang nun jauh disana, di kos-kosan Bukit Jarian, dan memotivasi
diri sendiri!
415.
Habis dari UNHQ, balik ke hotel bentar
buat ganti high heels (sumpah menyiksa banget)
416.
nyari tokony DC Cupcakes! Penasaran banget
sih sama rasanya, gak bakal bisa pulang Indonesia kalo belum nyobain.
417.
Ketemu! Langsung pesen hot milk sama
setengah lusin cupcakes yang rasanya beda-beda, mulai dari Vanilla Birthday (my
favorite!), Red Velvet, Hazelnut Lava, Strawberry Lava, hmmmm :p
418.
Makan dengan hikmat banget satu per
satu, moment of silence. . . . . . . . whipped creamnya gak kalah enak sama
punya cheesecake factory! Pantes sih terkenal banget. Disuruh beli sekardus
juga mau kalo ada duitnya.
419.
Abis dari situ, terus pergi ke fifth
avenue lagi. Hahaha, hari-hari terakhir udah bokek banget sih ya, semua
pengeluaran harus dihitung dengan teliti.
420. Mampir
lagi ke St. Patrick’s Cathedral dan ke Rockerfeller Building.
421.
Beneran ya, kalo ada uang sih pasti mau
deh ice skating di sana, karena
tempatnya bagus banget! Dan ada bendera-bendera negara juga, sempet ketuker sih
antara bendera Monako sama Indonesia.
422. Sekali
lagi, kalo ada uang sih mau banget naik sampe ke rooftopnya Rockerfeller
Building. Tapi karena gak ada, yaudah foto-foto ajah lah ya. Selama foto-foto
masih gratis. Huahahaha.
423. Liat
orang yang baru keluar restoran cipokan, jalan 2 langkah cipokan, jalan 2
langkah lagi cipokan, *lirik sinis* wahahahaha!
424. Selama
di fifth Avenue foto-foto yang banyak, biar jadi New Yorker sejati dongski!
425. Oh
ya, biar makin mantap, akhirnya ke New York Public Library, dan percayalah
saudara-saudara, IT IS HEAVEN.
426. Bukunya
mungkin ada puluhan ribu dan kita bisa baca itu di meja-meja kayu yang berjejer
rapi, terus ada wifi juga. Siapa yang gak mau ngerjain tugas disana?
427. It
even has Aristotle, Karl Max and Hobbes books! Though it’s not the original
copy but, do you know that it barely possible to find it in Indonesia?
*glundung glundung*
428. Tapi
cara ngusirnya sih yang kurang beradab. Masa tiba-tiba lampunya dimatiin semua,
soalnya mereka udah mau tutup. Efektif sih tapi.
429. Terus
mampir lagi ke Barnes and Nobble kesayangan! Haduh seneng banget deh, kalo buat
belanja buku itu uangnya selalu adaaaaa ajaaaaa... akhirnya beli buku yang lagi
obral, tapi bukunya bagus looo! Bukan buku yang lembarannya uda kuning berjamur
dan gak lakuu.
430. Kalo
udah di starbucks itu godaan buat beli selalu menyesakkan dada deh. Calm down
honey, calm down.
431.
Oh iya! Beli pembatas buku yang ada
pitanya warna biru. Never, never, never quit – Winston Churchil. I like it so
much! Its the most prestigious souvenir I’ve bought for my self.
432. Malemnya
jalan-jalan di Times Square, last night in America, in New York, and we won’t
waste it for a second. Beli Pie Face, jadi jualan pai yang adaa
emoticon-emoticonnya,lucu banget sampe gak tega dimakan.
433. Terus
cerita-cerita juga sambil jalan-jalan, pokoknya we own the night deh.
434. Besoknya
bangun pagi-pagi soalnya mau ikut misa di St. Patricks Cathedral. Jalan ke
fifth avenue, dan itu ujan! Untung ujannya rintik-rintik doang, gak kayak di
Indonesia yang lebat banget ujannya.
435. Misanya
cepet banget sih, agak gak nangkep sama inti misanya. Mungkin karena misa
harian makanya cepet, dan misanya pun di gua Maria, bukan di aula besarnya.
Still, what an experience!
436. Breakfast
di Deli, yang makannya diitung per ons! Hahahaa, ngambil daging dan mashed
potato yang banyak, biar kenyang. Sekalian nunggu Barnes and Noble buka juga
sih.
437. It’s
already afternoon. Masih gak percaya kalo hari ini harus balik ke Indonesia :’(
:’( :’( please dont take me home, or at least if You do, please give me another
chance to be in America, whatever is that for.
438. Hari
terakhir sebenernya gak dipake buat kemana-mana sih, Cuma beli cokelat sama
cookies buat di perjalanan ajaa.
439. Menulis
di blog dari Lobby Crowne Plaza...dan ketiduraaan..
440. Bangun-bangun
udah siap berangkat ke bandara semuaaa. Humppph, Cuma bisa pasrah aja, the trip
may end there.
441.
Highlight of the day : naik Limosin
menuju ke bandara JFK (it was Saturday night by the way). Malam minggu paling
glamooooorrrrrr!!
442. Di
Limo lagunya Maroon5 yang daylight diputer. Ohooo, pas banget. (and when the
daylight we’ll be on our own, but tonight I’m gonna hold you so close........)
setiap detik pengen diinget sebaik-baiknya. Glamornya New York, ramahnya
Boston, anggunnya Washington DC.
443. Masih
banyak banget hal yang belum dilakuin. Belum ke Central Park, ice skating di Rockerfeller Building,
liat Patung Liberty. America owe me those things. I will – and promise – that
I’ll be there again. *cross my heart*
444. Naik
lagi di pesawat Kuwait Airways, felt like it was only yesterday when we
departured from homeland.
445. Sempet
hampir ketinggalan pesawat sih, gara-gara keasyikan di limo mungkin ya.
Ngareppp...
446. Sempet
berharap ketinggalan pesawat juga, terus inget kalo udah gak ada satu dollar
pun yang tersisa, langsung gak jadi berdoa.
447. Satu
pesawat sama anak2 Undip.
448. Begitu
nyampe pesawat langsung hening dan sibuk sama urusan masing-masing.
449. Tiduuuurrrrrrrrr.......
450. Seperti
biasa bangun-bangun langsung dikasi berbagai macam makanan.
451.
Sangking ngantuknya kadang sambil
megang sendok yoghurt terus tidur lagi. Ehh pas bangun-bangun makanannya uda
diangkat. Nasibb.
452. Kayaknya
perjalanan pulangnya kerasa jauh lebih cepet daripada pas berangkat deh. Atao
itu gara-gara emang perasaan doang yang gak pengen cepet-cepet nyampe ya.
Huaaa...
453. Transit
lagi di London. Berharapnya transitnya malem sih, supaya bisa lihat Heathrow
kalo malem kayak gimana. Tapi ternyata siang nyampenya, tapi banyak waktu
sebelum masuk ke pesawat lagi, jadi bisa keliling-keliling dan jalan-jalan
dulu.
454. Oh
ya! Nemuin novel yang udah aku cari-cari kemana-mana dan gak pernah ketemu.
Setiap kali ke Gramedia selalu ke search engine nya tapi ga pernah ada.
Ternyata ada disitu, dan diobral. .___.
455. Merhatiin
orang-orang ngomong dengan British Accent itu seksoy banget sih.
456. Inget
sama cara ngomongnya Gordon Ramsay, yang setiap kali ngomong satu kalimat selalu
dikasi “yes” di belakangnya. He is Irish anyway.
457. Lagi
baca novel yang baru beli di Barnes and Nobble. Judulnya Night Road by Kristin
Hannah. Seriously, my eyes literally can’t take off from her book. Ceritanya
dalem banget, dan cara dia nyeritain itu bikin orang-orang serasa hanyut di
dunianya dia.
458. Jadilah
itu buku dibawa-bawa terus, takut kusut sih soalnya ya, belum disampul lagi.
459. Selama
di pesawat baca itu terus, gak kerasa lagi ngantuk sama capeknya.
460. I’ve
been improved largely in reading english text. Pertama kali aku baca buku full
english itu butuh waktu sekitar dua minggu, masih inget banget bukunya Tuesdays
with Morrie, cuma 191 lembar doang. This one consists of 385 pages, and I
finish it in 20 hours on plane.
461.
Mulai ngerti bahwa kalo baca full english
text doesn’t necessarily mean you have to understand the meaning word-by-word,
as long as you still understand the story and get the point, then go on. Dont
waste time too much type it in your dictionary except you are really willing to
know the definition.
462. Makanan
berlimpah ruah banget, kayaknya perut udah semakin menggendut aja ini ya. Dan
ga bisa lagi beralasan coat nya yang
bikin gendut jugaaa. Hoahahaha.
463. Thinking
about, “what’s waiting for me in Indonesia?”
464. Udah
ga tau lagi itu tugas-tugas, kuis yang ketinggalan, ijin ke dosen,
program-program yang ditinggal, kamar kos, kisi-kisi UTS. Blind steps.
465. Di
pesawat udah pada heboh aja ngrencanain next trip kemana-mana. Mulai dari ke
Lembang sampe ke Bali. Hahahaha. Really really can’t wait for it.
466. Gak
semua orang punya pengalaman yang bisa dijadiin pelajaran. Dan gak semua orang
yang udah mengalami mau nganggep itu pelajaran buat dia. I guess all we have to
do is learn from our – and other’s – experience, right?
467. Some
people are born great. Some people are born rich. Some people have to struggle,
fight, give all they have in selves, to be great and/or rich.
468. Transit
lagi di Kuwait, kali ini lumayan lama dan waktu itu bandaranya penuh sesak dan
banyak orang Indonesia juga, mostly yang kerja disana.
469. Ngerasain
sari nanas yang manis banget (sari lo yaaa, bukan jus), sama roti pitanya yang
tawar dan ada kismis nya juga. Khas banget Timur Tengahnya.
470. Ini
agak gak penting sih, tapi bertemu kembali sama WC yang ada semprotan airnya.
That’s a relief.
471.
Sempet bete sih nungguin gerbangnya
dibuka, akhirnya duduk dan ngebaca buku di depan gerbang sambil ngesot. Ehh
terus tiba-tiba petugasnya dateng dan teriak teriak pake bahasa Arab. Gilaa
yah, kalo mau negur biasa aja dong gak usa teriak-teriak kaya nyuruh anjing
gitu.
472. Itu
bener-bener the most cacat moment pokoknya. Dimana kita ngantri sama
orang-orang Indonesia, yang bahkan di negeri orang pun masih gak bisa
ngebudayain antre, yang ada malah saling terobos gitu aja. Jengkel banget sih
dalem hati. Please people, you want to gain some respect? Please give some to
the others. Jangan mau menang sendiri lah, toh akhirnya semuanya bakal masuk
pesawat juga kan.
473. Udah
bete nunggu lama, si petugasnya masih aja ngebentak-bentak seenak udel. Mungkin
dia tahu kalo kita dari Indonesia, terus nganggep kita TKI or something yang
pantes buat digituin. Padahal gak! We all here, despite who we are, have paid
for the same amount of money. Who the hell she think she was??!
474. Pusing
sih ngeliat kenyataan kayak gitu. Belum lagi ketika petugasnya nyuruh bikin
‘one-line’, banyak orang yang akhirnya nyelusup-nyelusup dan motong giliran
orang lain. I dont wanna be ashamed because of my indigenous country but....the
reality told me to be.
475. I
have to admit, I am kind of person who sticks with the rules as long as the
rules bring good thing to many. Dan kalo ngeliat orang-orang yang seperti
itulah rasanya pengen banget negur. Aku tahu itu udah biasa banget kejadian di
Indonesia, orang buang sampah sembarangan, gak ontime, nerobos jalan orang,
huft, but please, how on earth will Indonesia become one of the most-respected
country if their people can’t even respect it. Sesusah apa sih nunggu giliran
sendiri-sendiri? Dan instead of buang sampah di got, kenapa gak masukin kantong
bentar dan nyari tong sampah? People have to change.
476. Akhirnya
masuk pesawat. FINALLY.
477. Di
pesawat mulai ngantuk lagi gara-gara kebanyakan baca.
478. Tidur
bentar terus bangun lagi baca buku. Teteuuppp...pengennya dihabisin di pesawat
soalnya begitu sampe di Bandung pasti hectic dan ga bakal sempet baca buku
lagi. *lap keringet*
479. Eight
hours flew too fast. Udah kembali ke benua Asia lagi, transit di Kuala Lumpur
bentar.
480. Rame
banget pada galau gara-gara udah mau pulang semua. Siap gak siap, harus! Hiks
sedih sih tapi.
481.
Kapan lagi coba, 13 orang yang gila-gila
kayak gini, kumpul, dan pergi nun jauh ke Amerika Serikat, selama 2 minggu
lebih?
482. When
the plane landed on Jakarta, thats where my heart – and my dream – landed back
to.
483. Disambut
sama udara Jakarta yang super panas dan gerahhhhh. Kangen matahari terik sih,
tapi gak sampe seterik ini juga, seketika baju langsung basah kena keringet.
484. Pas
ngambil bagasi masih sempet foto yang terakhir kali dulu, terus ada yang pulang
duluannnn. Huaah, mulai sedih deh.
485. Nunggu
travel buat ke Bandung, sempet beli fruit tea dari vending machine. Cuma 5000
-> kebanyakan pake dollar sih ya makanya dikira murah, padahal biasa 4000an.
486. Segera
ngabarin orang-orang terdekat. Hmmm...
487. Nemuin
agen travel yang jauhhh banget dr bandara utamanya. Dan berangkatnya masih lama
banget, padahal udah mau sore.
488. Dan
besoknya kuliah jam 7. Fufufuffufu....
489. akhirnya
setelah lama banget nunggu, bisa masuk ke travel dan duduk tenang untuk 3 jam
ke depan. Heading back to Bandung.
490. Selama
perjalanan Cuma bisa dengerin lagu gara-gara langitnya udah gelap dan ga bisa
baca buku.
491.
Pas udah mulai mengenal daerah bandung,
hmmm..perasaannya itu lo yang ga bisa dideskripsiin. Gatau harus seneng, sedih,
kecewa, atau excited, atau rindu, atau gimana.
492. Sampai
di kos dan naikin koper seberat 20kilo ke lantai 2.
493. Pas
ngebuka pintu kos, rasanya kangen banget sih sama kamar kos. Hahaha. Masih
bersih (ciyeee), ya masih berantakan seperti biasanya lah. Kangen banget sama
kasur dan bedcover biru kesayangan. Sama boneka, sama laptop, waaaa....
494. Menghela
napas yang sangat panjang waktu ngeliat koper yang masih kekunci. Ini gimana
cara unpack nya coba.
495. Menghela
napas yang lebih panjang lagi waktu inget besok harus masuk jam 7 pagi buat
kuliah super boring.
496. Waktu
berbaring di atas ranjang dan selimutan, sambil nyetel Baby TV, Cuma bisa
bilang sama Tuhan, “God, thankyou so much. I will never, never, never forget
this.”
497. Pengen
nangis gak sih rasanya.
498. You’ll
bring me back there someday, wont You, God? :’)
499. I’d
do anything it takes, to learn more, to work harder, to go longer, paying the
extra efforts. And i will always make my best for anything.
500. And
the trip was officially over...as I fell asleep that night. (25.02.12)