Showing posts with label experience. Show all posts
Showing posts with label experience. Show all posts

Friday, July 17, 2015

Takut Kalah


Baru-baru ini aku mendaftarkan diri untuk mengikuti program summer university di India selama sebulan. Aku mengerahkan segala kemampuan dan ketika sudah mengumpulkan aplikasi, aku menyadari seberapa inginnya aku mendapatkan kesempatan ini. Bukan hanya sekedar iseng-seng berhadiah. Aku berdoa, dan selalu berharap semoga aplikasiku lolos. Dan setelah penantian selama 2 minggu, barusan aku mendapatkan email bahwa aku tidak lolos. *put a teary eyes emoticon here* Bersamaan dengan itu juga aku gagal mengikuti conference di South Korea. Dua penolakan di bulan yang sama. Aku kecewa. Tentu saja, siapa sih yang tidak mau dibayari full di negeri asyik macam India dan Korea?

Lalu kemudian aku mendengar diriku sendiri berkata, “Ah, kamu cupu Len. Baru ditolak beberapa kali aja udah minder. Udah merasa self-conscious dan ga pede. Berarti kamu belum siap kalah.”
Siap kalah. Kadang kita menganggap remeh kualitas itu. Aku pernah baca buku yang kira-kira berjudul, kenapa mahasiswa yang mendapat nilai A bekerja untuk mahasiswa yang mendapat nilai C. Kira-kira penjelasannya begini: mahasiswa yang mendapat nilai A biasanya tidak bekerja keras untuk mendapatkan nilai itu. Mereka bisa menaklukkan pelajaran dengan mudah, belajar sehari sebelumnya pun bisa mendapat A. Tapi mahasiswa yang biasanya mendapat nilai C selalu mengeluarkan kekuatan lebih untuk belajar. Mereka menyicil dari jauh-jauh hari, belajar bersama, mencatat, dsb. Ketika keduanya lulus di dunia kerja, itu jugalah yang terjadi. Mahasiswa yang terbiasa mendapat kekecewaan dengan nilai C akan terus menerus memperbaiki performa dan kualitas kerjanya. Itu yang menjelaskan mengapa kita semua harus siap kalah dalam segala hal yang kita kerjakan.

Sebagai orang yang berkecukupan, aku jarang merasakan kekalahan. Jujur, itu sesuatu yang aku syukuri. Aku tidak pernah di-bully, punya teman-teman yang care denganku, punya keluarga yang harmonis, dan beberapa kali hidup membukakan pintu-pintu yang tepat untuk memberikan aku pengalaman yang luar biasa langka. Jadi – mungkin – aku tidak biasa merasakan yang namanya kalah. Itulah mengapa ketika aplikasiku ditolak oleh 2 institusi yang berbeda, aku langsung ciut. Langsung minder dan langsung berpikir-pikir ulang untuk mendaftar acara serupa.

Bodoh memang. We cannot win all the time, right? Ketika kita mendaftar di lomba catur, tentu kita tahu bahwa kesempatan untuk kalah sama besarnya dengan kesempatan untuk menang. Kita tahu bahwa kita mendaftarkan diri untuk kalah. Bahwa jika dihitung secara matematis, maka probabilitas untuk kalah tentu lebih besar dibandingkan menang. Lihat saja, dari 1000 atlet olimpiade, hanya 50 yang berhak menjadi juara. Tapi kadang kita lupa bahwa semua hal ada sisi kalahnya, bahkan ketika kita mencintai seseorang. Membuat kue itu bisa gagal. Mendaftar ke lomba itu bisa gugur. Menjalin pernikahan itu bisa cerai. Menyayangi seseorang juga bisa ditolak. Untuk setiap keputusan, kita tahu bahwa peluang untuk kalah lebih besar dari peluang untuk menang.

Tapi, apakah kita cukup berani untuk mencoba?

Remember this: sometimes you win, sometimes you learn. Jadi, setiap mau melakukan sesuatu, pikirkan dulu, udah siap belum kalau yang terjadi tidak sesuai dengan yang diharapkan? Jangan terburu-buru membayangkan, ah pasti menang hadiah uang, ah pasti berhasil, ah pasti lolos, ah pasti keren kalo jadi juara, dll. Dan kalau dipaksa harus kalah, mungkin itu tandanya kita harus belajar lebih banyak dan berusaha lebih keras. Never a mistake, always a lesson. Semangat ya, untuk kesempatan-kesempatan emas yang menunggu untuk dicoba!

[f]

Wednesday, May 28, 2014

KSMPMI



Terima kasih. Kita adalah keluarga tanpa perikatan darah. Tanpa kontrak dan tanpa janji apapun. Kita satu, karena kita mau.
Selesai lagi setahun yang penuh cerita dan pelajaran berharga. Sisa satu, yang terakhir. Aku masih ingat saat-saat ketika pertama kali aku mengisi namaku dan mengikuti wawancara pertama untuk masuk dalam KSMPMI. Aku ingat aku membicarakan tentang Rohingya dan tentang Suriah. Konflik berkepanjangan yang hingga kini pun masih ada. Aku ingat tatapan kagumku pada orang-orang yang ada di dalamnya. Para koordinator dan para kakak kelas. Betapa inginnya, melanjutkan jejak mereka.

Time flies, indeed. Dua tahun ini betul-betul dua tahun yang penuh dengan kesan. Dengan pelajaran baru dari orang-orang hebat. Aku banyak belajar dan menerima pengalaman dari orang-orang ini, yang begitu rendah hati dan kaya wawasan, namun mau berbagi ilmu dan berkembang bersama-sama kami. Selangkah demi selangkah kami tapaki bersama-sama. Hari Kamis untuk Socratime dan hari Rabu untuk diskusi internal. Hampir selalu di tempat yang sama. Pertukaran pikiran yang diselingi percakapan penuh canda. Selalu hangat, selalu menyenangkan. Setiap pertemuan rasanya seperti sedang berkumpul bersama saudara, dan bukan terasa seperti rapat.

Aku tidak lupa bagaimana KSMPMI sedikit banyak merubah cara pandangku terhadap berbagai hal. Something I don’t earn from classroom. Aku merasa seperti mahasiswa sungguhan, yang berdiskusi berjam-jam tentang hal yang sering dianggap remeh temeh oleh sebagian orang. Aku bisa memahami hal-hal yang dulunya aku hindari, topik tentang Timur Tengah misalnya. Hahaha. Being in this organization encourages me to always improving myself. Bahwa di atas langit mash ada langit, dan kita tak boleh sombong. Sama sekali tidak. Akan selalu ada seseorang yang datang dan membuktikan bahwa kita pun bisa salah, kita pun bisa kalah. It also teaches me to speak up my stance. Bahwa kita harus berani bicara. Harus berani punya prinsip dan tak sekedar dibawa kata kemana-mana. Bahwa kita berani stand up for something. Tapi di saat yang sama, kita juga tidak takut untuk dikritik dan ditantang dari perspektif yang berbeda.

Sungguh, aku sudah mendapatkan banyak sekali hal dari KSMPMI ini. Jauh lebih banyak dari apa yang aku dapatkan di ruang kelas. Dua tahun aku telah mendapat, kini setahun terakhir mungkin adalah saat yang tepat untuk memberi. Memberi kontribusi terakhir untuk KSMPMI, membalas dengan penuh apa yang telah diberikan. Saatnya untuk mengembalikan.

Memang tak ada awal yang tak ada akhir. Tak ada mulai yang tak ada selesai. Kini saatnya melanjutkan karya dari kakak-kakak, menjaga titipan yang mereka minta. Tamen non cesta. Perjuangan belum berakhir! :”)






Sunday, February 23, 2014

My Kind of Serendipity




Serendipity adalah ketika makan soto jam sebelas malam dengan teman-teman tersayang. Kemudian bernyanyi bersama dengan pengamen jalanan bertindik tiga. Berlarian di jalan tanpa peduli kendaraan.

Serendipity adalah ketika tersasar di kegelapan. Tapi tak tergesa pulang.

Serendipity adalah ketika kehujanan. Tapi tak influenza, malahan berlama-lama melangkahkan kaki. Supaya rintik hujannya terasa lebih lebih lagi. Ingin tersenyum lebar karena tiba-tiba kebahagiaan terasa begitu mudah, tapi aku takut dianggap gila.

Serendipity adalah menyesap minuman kesukaan. Dan ngobrol berjam-jam. Mengalir saja tanpa batas dan dinding.

Serendipity adalah mendapatkan pelajaran hidup dari para senior. Para dosen, tukang angkot, hingga penjual warung di sebelah kos. Kesempatan untuk belajar.

Serendipity adalah bertemu dengan orang-orang hebat. Serendipity adalah bertemu dengan orang yang tak disangka-sangka, di saat-saat yang tak terduga pula.

Serendipity adalah menyusuri trotoar dengan ransel biru dan permen karet. Sneakers coklat dan rambut dikuncir. Tak ada arah, aku ikut kemana kaki menuju.

Serendipity adalah pemandangan di kaca jendela. Kos. Dan Kereta. Dua hal kesukaan. Lamunan akan terbang dan hinggap ke awang-awang.

Serendipity adalah mendengar kata-kata sederhana dari orang-orang penuh makna.

Serendipity adalah menemukan, tanpa harus mencari.

Juga cinta.

Saturday, February 8, 2014

A Letter


Hey little girl, I know you’re being vulnerable lately. It’s been hard and complicated, and you feel like running away as far as your feet can do. You feel like there’s no point of faking a smile nor pretending to be happy when you’re actually not. You shut your self, push people away, be all alone is exactly what you think you need. Hey, you’ve been through this. And if you could nail it once, I’m sure you will do, too, this time.

I’m not gonna tell you that I know your feeling, because no one ever ease the pain by saying that. But remember this, you are worthwhile. You’re the one person who’s constantly saying that no one could ever define you. No one MAY ever define you. You find your own definition and live your life just by the way you want it. And I got your back on that. If there’s one advice, I need you to tell the world that you’re okay. That you fall seven times, but you can get up eight.
 That you are stronger than anyhow severe your wound is. Tell the world that you’re gonna rise back.
 Now you might be in the bottom, but after this there’s no other way to go than up. I can’t recommend you a book, or a song, or a video, to abolish your memories completely. They will always be there. They will always remind you of something joyful, funny, terrible, and extraordinary in your life. But don’t look back too often. It hurts you more. To wonder with all the “What if”s. The only thing you need to take from your past is the lessons. Lessons to shape you into a better person. To learn from experience and become wiser. To evaluate yourself and fix the broken parts.

Hey, little girl, you can cry as much as you want. If it is what it takes to heal your scar. But for me, moving on is the best way. Carry on stronger. Forget about love and all the pain it caused you all this time. Maybe this time you need to be on your own, on your road, all alone. Walk it like you mean it. I’ve seen your dreams, I’ve seen your biggest fear. I’ve seen that you’re not one of those pathetic girls whose world stops spinning just because of some guy. You’ll be fine by yourself. You can focus on your study, and struggle even more fiercely for your dreams. Hey, I know you can. Do you think you’re gonna let a guy trespass your path and ruin your lifetime-plan? Because I don’t.

Hey little girl, life moves pretty fast. Life goes on without caring whether you’re broken or you’re on fire. Time won’t wait you, you gotta catch up. So don’t take too long to mourn, it’s pointless. You see, these past two decades have taught me that the time will always be right. Never too early and never too late. Be patient, some things take longer time than the other. I will always pray for you. For your dreams and for your happiness. And I hope God will send you His best angel to guide you for the rest of your life. If it’s meant to be, it will always find its way. Believe me. :’)

08.02.14
 [F] Savo.

Friday, September 13, 2013

Ngobrol


Tau gak, dulu aku selalu ngambek tiap kali ditinggal mama ngrobrol sama temen2nya. AKu selalu ngrengek2 minta pulang dan gamau nungguin mama. Ya di pikiran anak kecil umur 8 tahun, ngapain coba ngomong-ngomong kok lama bener. Apa yang mau diomongin sampe berjam-jam? Mending pulang, mending main-main, dan nonton tv.

Tapi sekarang aku ngerti kenapa ! Aku ngerti kenapa ngobrol itu bisa sebegitu mengasyikkan. Aku ngerti esensinya ! Percakapan yang sederhana itu kadang bisa begitu menyenangkan, apalagi jika dilakukan sama orang yang tepat. Dan topiknya pun ga harus selalu santai, gak harus selalu berat juga. Bisa tentang apa aja. Mulai dari gosip sampe teori yang dikemukakan para tokoh. I really really enjoy ngobrol sama orang. Dan ada beberapa orang yang enak banget diajak omong. Seems like we have some kind of chemistry in between. There are several persons I wish I could talk to for an entire day nonstop. Hahahaha. Jadi sekarang aku suka banget duduk sama2 dan cerita tentang apa aja. Ga perlu di kafe mewah ato tempat pe-we. Kadang duduk sambil nunggu angkot pun bisa jadi kesempatan bagus buat ngobrol.

Iya, beberapa orang ga ngerti seberapa berharganya percakapan dia sama orang lain. Aku seneng banget kalo bisa ngobrol sama org itu, tapi org itu mungkin ngerasa biasa2 aja karna dia gak dapet apa2 juga dari apa yang diobrolin. But seriously, belakangan ini aku sering ngobrol berjam2 sama orang dan aku dapet banyak banget hal baru, sampe kadang2 aku ga pengen mereka pulang. Hahaha.

Dari kata-kata yang sederhana kita berangkat ke hal yang lebih jauh.
Dari kompilasi kalimat interogatif dan kalimat beritalah kita belajar meneruskan alur cerita.
Dari apa yang kita ucapkan, kita belajar mengenali satu sama lain

Thursday, July 18, 2013


Tanpa judul. Aku selalu kebingungan, setiap kali halaman kosong menyisakan ruang putih yang menunggu piksel warna. Di paling atas, bertengger dengan kegagahan dan ukuran huruf mega. Dan banyak menit terbuang, menunggu otakku mendapatkan asupan yang cukup untuk menelurkan sesuatu.

Tanpa judul. Tanpa pengantar. Tanpa basa-basi. Seperti dongeng yang tak lengkap, seperti lagu yang cacat. Aku tak bisa meramalkan apa yang akan aku tulis di deretan huruf berikutnya, aku tak tahu kemana aku mau mengarah, bahkan tak yakin akan bagian akhir. Aku tak bisa menduga duga, seperti mengumumkan sesuatu yang belum tentu terjadi. Seperti menuliskan sesuatu yang tak berada di pikiranku sendiri, yang melayang-layang namun kena tangkap tanpa sengaja dan tedeng aling-aling. Maka maafkan tulisanku yang tak berjudul. Melayanglah saja denganku, kita ikuti kemana air dan angin membawa. Tak jelas memang, dan tak selalu berakhiran bahagia. Tapi aku menyukainya. :)

Friday, July 12, 2013

Pantai Susu Coklat


Pantai ! Ah akhirnya bisa ke pantai ! Lama banget rasanya gak nginjek pasir coklat nan halus dan ngerasain angin laut yang lengket di muka. Udah sejak sebulan yg lalu ngerencanain sama temen-temen mau pergi ke pantai mana dan kapan. Sampe bikin rapat kecil-kecilan di rumah sakit, sambil njenguk temen yang lagi sakit DB. Dateng-dateng bawa brownies terus ngobrol dan ketawa2 sampe sore. Emang begini ini anak pramuka, dimanapun dan kapanpun, meskipun udah setaun gak ketemu, meskipun lagi di rumah sakit, bisa ketawa ngakak sama-sama. Ini dia yang paling dikangenin.

Akhirnya jadi juga! Ke Kondang merak. Terus jadi sering multichat pake BBM. Kadang-kadang pas lagi ngomongin  serius ada aja yang nyeletuk dan bikin pembicaraannya jadi ngalor ngidul. Hahaha, kocak banget, kadang pas baca chatnya bisa ngakak-ngakak sendiri di rumah. Terus sehari sebelum berangkat rapat dulu sambil STMJ-an, sekalian bagi tugas, siapa yang bawa nasi, bawa aqua, bawa sendok dan segala macem. Tetep aja, rapatnya yang serius Cuma setengah jam, sisanya bego-begoan di tempat STMJ.

Pertamanya rada ga enak juga sih, soalnya Malang abis gempa, terus malem2 ada berita kalo wilayah sekitar pantai itu banjir sampe hampir 2 meter. Bayangin aja. Kayak jadi ragu-ragu gitu mau pergi. Tapi akhirnya pergi juga, namanya juga rame-rame, gak jadi takut deh. :D
Perjalanannya lamaaaaa banget!! Naik gunung turun gunung kesasar dan segala macamnya. Tapi gak bosen di mobil, soalnya ngakak terus. Topik omongan juga random abis. Bisa ngomongin Semarang, ngomongin sekolah, sampe ngomongin nasi padang dan sempak. Pokoknya itu mobil gak pernah sepi dan hening! Ada aja yang diomongin selama 3 jam perjalanan lenggak lenggok di jalan raya. Hahaaha. Kangen banget lah sama anak-anak semprul ini, yang bisa bikin ngakak gara2 guyonan bego. XD

Eeh, terus kita sampe di spot banjirnya. Ternyata bener berita kemaren, banjirnya tinggi banget, sangking tingginya sampe banyak rumah yang roboh gtu, bahkan pohon-pohon juga banyak yang tumbang. Warga nya masih berusaha mungutin dan jemur barang-barang yang masih selamet. Kasian banget pokoknya.

Tapi pas kita sampe pantainya............................ AAAAAA!!! Pantainya butek dan keruh banget sampe warnanya coklat. Gak bohong, sampe tengah laut pun warnanya coklat keruh. Banyak sampah-sampah bekas banjir yang kemaren. Rasanya absurd aja, ngeliat pantai yang dulu airnya bening terus jadi coklat gini, berasa ga nyata. Ombaknya juga jadi aneh gitu. Biasanya berbuih-buih, sekarang jadi serba coklat. Hiks, sedih gak sih udah jalan jauh-jauh terus gabisa renang di pantainya. ): uuu...

Yaudahlah ya, akhirnya kita makan bareng-bareng di pondok jerami disitu. Makanannya sederhana aja sih. Ada tempe, tahu, buncis, ayam suwir, abon, sama sambel goreng kentang. Tapi tetep aja rasanya nyenengin bisa makan bareng rame-rame di pinggir pantai. Makanannya sederhana tapi jadi kerasa enak banget. Gak setiap hari bisa kumpul lagi sama orang-orang ini.

Abis makan terus cerita-cerita, duduk melingkar sambil makan keripik singkong. Bosen duduk akhirnya foto-foto, jalan-jalan di pinggir pantai. Sempet tuh nendang bola voli sampe bolanya kebawa ombak ke tengah, tapi untungnya balik lagi ! hahaha. Asyik banget rasanya!! Duduk di pasir coklat muda, sambil  ketawa2 liat tingkahnya anak-anak, sambil ngobrol juga, sambil saling ngejek, sambil cerita-cerita kuliah, sambil nginget-nginget dulu pas SMA ngapain aja. Nostalgia banget. Rasanya waktu itu lupa kuliah, lupa segalanya, lupa galau, lupa kalau bokek, lupa semua hal yang sedih-sedih. Yang ada Cuma pengen ketawa sampe rahangnya ngilu dan perut keram.
Waktu perjalanan pulang juga gitu, sama aja. Meskipun duduk dempet-dempetan tapi tetep semangat. Liat bule yang habis pacaran motornya jatuh, helmnya nggelinding ke tengah jalan. Hihihi. Terus masih bisa mampir di Indomaret dan beli martabak dulu, dimakan rame-rame. Masih bisa curhat-curhatan segala. Gak kerasa capeknya lah pokoknya. :D

Hebat memang. Beruntung banget bisa punya temen-temen kayak mereka. Ada yang udah sahabatan sejak TK (gila, udah 16 tahun sehabatan ama mereka!! Mulai dari masih ingusan sampe skrg udah gede mau kerja gini), ada yang baru pas kelas 3 SMA, tapi semuanya deket banget. Udah kayak sodara sendiri. Biarpun udah setaun gak ketemu tapi masih kerasa kayak temen sebangku, kayak ga ada yang berubah. Huah! Gak bakal lupa sama 10 Juli 2013, di Bajul Mati yang kayak susu coklat. Gak bakal lupa, dan gak mau lupa. Semoga tahun depan kami kembali lagi :_)

Monday, June 10, 2013

June in Home


Hai ! Selamat menikmati sepertiga bulan Juni! Aku sedang berada di kehangatan kamar dengan monyet raksasa dan tumpukan buku-buku yang terasa sangat familiar dengan kelima indraku. Mataku agak lelah karena tidak tidur siang dan berlelah-lelah bermain basket di pusat perbelanjaan.

Hai ! Selamat datang separuh tahun 2013! Tega-teganya kamu berjalan begitu cepat. Aku ingat sepertinya baru kemarin aku mendongak melihat riuhnya kembang api yang berkejar-kejaran di pelataran rumah. Ini memang keahlian waktu, menjadi terlalu lambat dan terlalu cepat. Kadang seperti tak ada ukuran eksak yang bisa dirasakan, ketika bicara tentang waktu.

 Ini dia waktu yang sudah aku tunggu-tunggu. Waktu yang selalu aku bayangkan ketika aku duduk termenung di kos, setiap kali aku menguap capek, setiap kali aku acak-acak rambutku melihat tugas yang tercecer, setiap kali aku melihat kalender penuh kegiatan yang harus dilalui. Ini dia, bayanganku yang sedang jadi nyata. Hari-hari yang berlalu perlahan-lahan, kesempatanku untuk melihat matahari terik dan awan biru perlahan ditelan bintang-bintang dan redupnya bulan. Menyaksikan hari perlahan berganti. Tidak sekedar bangun pagi-pagi, dan BAM! Tiba-tiba kembali ke kos ketika matahari sudah menguap mengantuk dan tertidur.
Bisa menjalani hari tanpa perlu seringkali melihat jam tangan, karena tidak ada janji bertemu atau janji untuk rapat kegiatan, tidak juga ada kuliah dan jam pulang mengerjakan tugas. Ah ! biarkan jam tanganku pensiun dulu, dia tertekan menghadapi makianku ketika aku terlambat. Biar kali ini pergelangan tanganku telanjang dan tak terikat rantainya. Dengan simbolik menggambarkan diriku juga yang berlarian bebas tanpa dikejar-kejar detik, menit, dan angka. 

Maka selamat berlibur ! selamat menghimpun kembali energi yang terkuras dan minta diisi kembali. Selamat menikmati proses ketika hari berganti, kesempatan melihat matahari bergulir dari timur ke barat. Selamat setengah tahun! Cheers untuk kerja keras selama 6 bulan ini ! cheers once again, for another 6 months ahead !(:

Thursday, May 23, 2013

Travel is A Luxury

That was one hell of a trip! I’m gonna go home, work my ass off, stuck in traffic, drink some booze, have some hangovers, get laid, have my boss yelled at me, but then I’m gonna save some money to travel some more!

Wait for me, world... wait for me. (:
~Travel is a Luxury~ 

Tuesday, May 14, 2013

May 13th 2013 : The Day of Blessing


Selamat malam ! Terimakasih untuk hari yang sangat sempurna. Terimakasih untuk momen-momen begitu indah yang tidak pernah bisa diulang. Terimakasih untuk hari ulangtahun yang penuh kejutan. (:


Aku mengawali hari ulangtahun dengan ucapan selamat dari pacar yang nun jauh disana. Hanya dengan saluran telepon kami berbicara, melewati jarum detik yang perlahan menyentuh lembut angka 12. Mendengarnya menyanyikan lagu Happy Birthday sambil tertawa terkikik. Dalam hati mengucapkan terima kasih pada Tuhan, untuk kesempatan sekali lagi merasakan bertambah tuanya usia. Dan ketika pagi menjelang aku masih terjaga dengan siaga, mengetik, menulis, mencatat, mengingat. Beberapa jam kemudian ujian akan tiba.


Pagi kemudian datang, aku dibangunkan oleh sahabatku yang super cerewet ! Sahabatku selama 7 tahun, yang dengan riang berceloteh ketika aku masih terkantuk-kantuk. Ah dia ! Sahabat yang bersamanya, aku mendapati cinta pertama, patah hati, malam-malam ketika kami saling menginap satu sama lain, ketika kami bermusuhan, ketika kami punya double date setiap minggu. Sahabat yang dengannya aku bertumbuh dan beranjak dewasa. Yang dengannya aku melewati masa remaja yang paling menyenangkan. Dan jangan lupa suara dari mama dan papa. Papa yang super sabar dan open-minded, mama yang super protektif dan penyayang. How lucky I am. They are the main reason I can barely wait for coming back home. (:


Kemudian aku datang ke kampus dan disirami berkat, menerangi kepalaku dengan jawaban-jawaban yang aku pelajari semalaman. Yey ! Satu ujian sudah kutaklukkan. Serba biru untuk hari ini. Mulai dari baju hingga ujung jari kaki. Aku ingin berjalan-jalan, meluangkan waktu dengan sahabatku dan pergi berjalan kaki. Dengan riang aku bersenandung, sambil mencari tempat makan yang aku sukai. Kemudian sekali lagi singgah di tempat makan favorit, ketika pasta dan pancake mengoarkan kelezatan dan kemampuannya membius indra perasa. Hmm, ngobrol santai, makanan enak, dan tempat super menyenangkan, life is good !






Pulang ke kos aku kemudian beristirahat, menyiapkan diriku untuk begadang mempersiapkan ujian mendatang. Lalu aku dibangunkan oleh suara telepon dari nomer asing. Aaah ~ ini dia satu orang lagi yang aku tunggu-tunggu. Sahabat baikku nun jauh disana, di benua yang lain! Mendengar suaranya aku langsung tertawa, ternyata dia masih ingat juga. Tidak ada yang lebih menyenangkan dari bercakap-cakap dengan sahabat terdekat. Menukar cerita tentang kehidupan masing-masing, seolah kami tinggal bersebelahan rumah. Seolah waktu tidak mengubah apa-apa. Ini dia sahabatku yang dengannya aku bisa membicarakan hal-hal paling konyol ataupun paling serius. Yang dengannya aku bebas bertingkah gila, bodoh, dan menyebalkan di saat yang bersamaan. Ini dia sahabat yang menyiapkan telinganya untukku di jam 2 pagi, yang siap aku mintai pendapat tentang apa saja, yang duduk denganku berjam-jam dan mendengarkan aku bercerita. Pendengar terbaik ! Dia tahu tentangku jauh lebih banyak dari yang pernah aku ceriterakan padanya.


Baru saja menutup telepon, sahabatku yang cerewet sudah ada di luar kamar. Memaksaku untuk mandi dan segera pergi. Hahaha. Aku bersiap-siap dan pergi ke luar, waktu di tengah kegelapan tiba-tiba dibawakannya kue tar dengan lilin-lilin redup yang tertiup angin. Terharu aku rasanya. :’) Ini kali ketujuh kami merayakan ulangtahun bersama-sama. Dan rasanya selalu membahagiakan, dengan cara yang berbeda dari tahun ke tahun. Aku kemudian pergi ke atas bukit untuk menikmati makan malam lesehan ditemani kerlip lampu-lampu perkotaan. Tertawa aku merasakan kerinduan menghabiskan waktu dengan sahabat-sahabatku. Yang karena beda universitas harus terpisah-pisah. Tapi kami tetap bersama, tetap menertawakan hal yang sama, tetap saling mengejek dengan cara yang sama. :’)





Kejutan lagi aku dapatkan ketika menerima kue tart dari cowok tersayang. Hahaha. Aku tidak menyangka akan mendapatkan kue tart dari pacarku ini, yang hobinya menggodaku sampai aku marah dan ngambek seharian. Tapi terimakasih terimakasih terimakasih ! Sepertinya kue tartmu diberi serbuk-serbuk ajaib untuk membuatku terharu dan meneteskan air mata. :’)
Hari ini sudah cukup indah, meskipun aku masih berharap andaikan kamu ada disini dan bukan disana. Tapi terimakasih, terutama karena telah begitu perhatian, begitu sabar, dan begitu penyayang. Terimakasih karena telah begitu pengertian dan memahami apa yang aku butuhkan. Kamu tahu kapan harus diam, kapan harus marah dan menegurku, kapan harus mendengarkan dengan sabar, kapan harus mengatakan lelucon untuk menghiburku.
Kamu boleh bilang bahwa kamu beruntung. Tapi aku yakin sebenarnya aku yang beruntung ! Aku tidak bisa menjanjikan ending yang bahagia untuk kita tapi aku selalu berharap tanpa mengucap pun Tuhan merencanakan yang terbaik. Amin untukku dan untukmu. Kamu membantuku menentukan pilihanku, dan mengoreksi kesalahan-kesalahan yang kadang terlalu sombong untuk aku akui. Terimakasih karena membuatku belajar banyak terutama dari hubungan ini, aku berharap kamu juga mendapat banyak pengalaman dan pelajaran. Tidak ada yang lebih simpel dari ucapan “aku bahagia ketika aku denganmu” kan ? (:





Aku baru saja mau duduk dan belajar, karena jarum jam kian cepat berjalan. Tidak lama kemudian teman-teman kosku datang ramai-ramai di depan pintu, membuatku kaget setengah mati ! Tidak menyangka bahwa mereka akan datang selarut ini. Another surprise! Kue tart cokelat dengan lilin kecil dinyalakan, saatnya mengucap permohonan. Tapi apa lagi yang bisa kuminta pada Tuhan, ketika Ia sudah begitu baik memberikan kehidupan yang sempurna untukku? :’)


Jadi Tuhan, terimakasih untuk umur yang baru. Umur terakhir sebelum menginjak kepala dua. Ternyata waktu berlalu begitu cepat. Kadang aku ingin kembali dan berpura-pura seakan umurku masih enam belas. :D Tapi tidak ada yang aku sesali. Selama ini hidup sudah berjalan terlalu baik, I can not imagine life would be different from now. Terimakasih untuk semua jalan yang Kau bukakan untukku.


Aku selalu berkata berulang-ulang, anything can happen in a year. Dan lihat seberapa banyak hidupku telah berubah. Setahun yang lalu aku bukan siapa-siapa, masih bocah ingusan yang baru lulus dari SMA, masih merasa hebat. Tapi sekarang aku sudah duduk di dunia perkuliahan, sudah keluar dari kota kelahiran yang selama ini mengayomiku, sudah melihat bahwa dunia itu jauh lebih keras dan lebih menantang. Merasa kecil, merasa belum punya apa-apa untuk dibanggakan.

Aku ingat tulisan kucelku di secarik kertas, daftar mimpi-mimpi yang ingin aku capai. Dan lihat bagaimana Tuhan sudah membukakan begitu banyak pintu untukku. Mulai dari bergabung di Wedding Organizer hingga berkesempatan untuk meginjakkan kaki di tanah Amerika. Lihat cara Tuhan memperkenalkanku dengan orang-orang yang luar biasa. Orang-orang yang aku idolakan, yang mengajari aku untuk gigih berjuang menggapai mimpi, sekecil dan sebesar apapun mimpi itu. Orang-orang yang begitu baik dan perhatian. AKu tidak akan lupa. Aku sudah mendapatkan banyak sekali pengalaman dan pelajaran selama setahun ini. Jauhhh lebih banyak dari yang aku harapkan. Terimakasih terimakasih terimakasih Tuhan ! Aku masih harus banyak belajar. (:


Jadi Tuhan, terimakasih untuk hari ini. Bukan untuk saat-saat pesta dan bersenang-senang, melainkan untuk saat-saat hening dan merenung. Dengan tersenyum aku bisa melihat ke belakang dan mengetahui seberapa banyak hidup telah mengubahku, seberapa jauh aku telah melangkah. Dan lihat, mataku masih sembap karena banyaknya malaikat yang Kaukirim untukku. Mama dan papa, saudara, sahabat-sahabat, pacar, teman-teman, dan semua orang yang sudah ada untukku, yang peduli pada kebahagiaanku sama seperti aku peduli pada kebahagiaan mereka. Aku tidak akan lupa untuk mengucap syukur dan mengucap doa. Tapi  hari ini aku sedang tidak ingin berdoa, karena bagaimana mungkin aku bisa meminta sesuatu, jika Tuhan telah begitu baik memberikan kehidupan yang sempurna untukku? :’)


Selamat ulangtahun gadis kecil ! Love the life, it will love you back! (:



Saturday, May 4, 2013

Bulan Mei ke-19!


Hai selamat bulan mei yang ke-19 kali! Aku senang sekali, menyambut mei dengan tugas-tugas yang demikian banyak. Memberikan aku sesuatu untuk dikerjakan, setiap harinya. Seolah para dosen tidak ingin aku tidur-tiduran dengan malas seharian. Seperti biasa, semua berjalan super-smooth. One more thing to be grateful for. (:

Kemarin aku baru saja mengikuti wawancara dengan salah satu perusahaan swasta ternama, sebagai salah satu syarat penerimaan beasiswa mereka. Aku senang sekali bisa mendapat kesempatan untuk itu. Berbicara, mengerjakan tes, menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka, sejenak menempatkan diriku di suasana kerja yang sebenarnya. Semoga saja, hasil wawancara nanti memuaskan. Ayo menyilangkan jari! Hahaha fingercrossed.

Aku juga senang sekali karena buntelan tugas yang diberikan bisa diselesaikan, satu per satu. Kadang yang satu bertumpukan dengan yang lain, tapi sesusah atau semudahnya itu, tanggungjawab tetap tanggungjawab. Seiring dengan tanggal-tanggal deadline di kalender mejaku, seiring dengan angka-angka yang dilingkari merah itu menggangguku, seiring itu pula aku duduk di depan laptop dan menarikan jari-jariku di atas keyboard. Sambil mendengarkan lagu dan mengorek-ngorek isi pikiranku, sesekali mengandalkan search engine untuk memudahkanku mencari di dunia maya. Aaah~tinggal 4 tugas lagi, aku tidak sabar untuk menyelesaikannya dan memulai lagi pekan ujian akhir. Tidak terasaaaa . . . .

Ah iya, aku masih rajin fitness lho. Aku masih menjaga komitmen yang aku sampaikan sebulan yang lalu. Hahaha. Sekarang aku malah merasa tidak enak jika berhari-hari tidak meluangkan waktu ke gym. Rasanya ada kebutuhan untuk bergerak, dari kaki hingga kepala. Kebutuhan untuk berkeringat, untuk ngos-ngosan ketika lari. Hahaha.

Apa lagi ya yang ingin aku ceritakan? Aku belakangan ini lagi suka sekali ngeluyur untuk menikmati wisata kuliner. Nyamnyamnyam.. pergi kesana dan kemari hanya sekedar menemui tukang mie ayam di gerobak sederhana, duduk di pinggir jalan dengan orang-orang lain, makan dengan semangat walaupun keringat bercucuran dan bibir mulai terasa panas. Isn’t it fun? :D Masih banyaaakkk lagi makanan yang ingin aku coba. Tunggu cerita-ceritanya yaaa ;)

Well, aku harap bulan Mei ini berjalan dengan super-smooth. Untuk aku dan untuk semua orang. Semoga kebahagiaan tumbuh dimana-mana, dan rasa senang membuncah di hati siapa saja. Jangan lupa bersyukur, kamu beruntung! ;)

Thursday, April 25, 2013

PMKT XVII


Well, hello there! How’s April for you guys? For me, its a hell of a month. There’s a bunch of task coming and many event held at the same time. I’m at my room right now, my little-messy-yet-super-cozy-with-beautiful-view-from-the-window room. Aaah – coming back to something familiar always makes us calm rightaway. Sooo, its 00.20 AM here. I just got back from “Pasar Malam Kampus Tiga yang ke-17”, FISIP UNPAR’s biggest event of the year.


I have to say I had a very enjoyable time today. I’m typing this with my sleepy eyes missing my bed to lay down. I got a little push from GoodDay Funtastic Mocacinno Coffee, I should drink that more often, I think it helped me little bit to hang on.


PMKT XVII is such a very awesome event. I’m in Fun Games division whose job is manage every single games on the floor. And I’m surprised to see the enthusiasm of people playing such silly yet exciting games.


Ah iya, kita juga sampe bela2in sewa wahana khas pasar malem lho, dan dengan dekornya yang super old-school, jadi kerasa banget tempo doeloenya, yang emang jadi tema besar PMKT tahun ini. Lampu warna, warni dari bianglala, lampu panggung, sepeda onthel, dan makanan2 jadul bisa nyulap Unpar jadi tempat nostalgia masa kecil deh.



there you go!

Seneng banget deh ngejagain games2 yang ada tadi. Ada dart balloon, mantjing ikan, sama lempar gelang. Dan ngeliat orang2 yang main disana itu jadi hiburan tersendiri, karena mereka kocak-kocak banget. Apalagi ngeliat orang-orang berusaha nangkep ikan pake tangan mereka sendiri, sampe dicebur-ceburin ke kolam ikannya, bikin ngakak. Jadi gak kerasa sama sekali capeknya. 

Kalo ditanya, kenapa kamu suka jadi panitia? Karena waktu jadi panitia kamu tahu apa yg terjadi dari awal sampe akhir, kamu bisa lihat di dalemnya organisasi itu kaya gimana sampe detik terakhir jalannya acara. Karena orang-orang lain bisa dateng dan nikmatin hasil karya kita. Ibaratnya kalo orang-orang liat mobil, mereka bisa bilang desainnya bagus, mesinnya irit, tenaganya besar. Tapi cuma orang-orang yang ngerakit mobil itu yg bener2 tau cara kerjanya, spesifikasi, sampe cacat di mobil itu. Hahahaha. Sama juga kayak kegiatan. Di balik kegiatan yang sukses, orang2 mungkin ga akan tau berapa jam panitia udh kerja, udah ngeluarin uang, udah pergi kesana kemari. mereka ga akan tahu kalo ada anggota panitia yang berantem ato bahkan gak ngomong2an lagi setelah event nya selesai. :) 

Jadi ada kalanya kita jadi penikmat, ada kalanya kita terlibat. Being only one of those at all the time, won't be good for us, I guess. 
Salam dari PMKT XVII yang sangat sangat menyenangkan ! Dan oleh-oleh yang menyudahinya. Selamat bernostalgia dengan indahnya pasar malam dan masa kanak-kanak.



PS : this is the very first time I write my blog attached with the pictures. I usually do not do that because I want you to IMAGINE, and not solely look at the uploaded photos. But for now, I think I can not describe the event even close enough, that you have to see it by yourself. I'll try to complete my blog with more photos if you like it that way (: