Thursday, April 25, 2013

PMKT XVII


Well, hello there! How’s April for you guys? For me, its a hell of a month. There’s a bunch of task coming and many event held at the same time. I’m at my room right now, my little-messy-yet-super-cozy-with-beautiful-view-from-the-window room. Aaah – coming back to something familiar always makes us calm rightaway. Sooo, its 00.20 AM here. I just got back from “Pasar Malam Kampus Tiga yang ke-17”, FISIP UNPAR’s biggest event of the year.


I have to say I had a very enjoyable time today. I’m typing this with my sleepy eyes missing my bed to lay down. I got a little push from GoodDay Funtastic Mocacinno Coffee, I should drink that more often, I think it helped me little bit to hang on.


PMKT XVII is such a very awesome event. I’m in Fun Games division whose job is manage every single games on the floor. And I’m surprised to see the enthusiasm of people playing such silly yet exciting games.


Ah iya, kita juga sampe bela2in sewa wahana khas pasar malem lho, dan dengan dekornya yang super old-school, jadi kerasa banget tempo doeloenya, yang emang jadi tema besar PMKT tahun ini. Lampu warna, warni dari bianglala, lampu panggung, sepeda onthel, dan makanan2 jadul bisa nyulap Unpar jadi tempat nostalgia masa kecil deh.



there you go!

Seneng banget deh ngejagain games2 yang ada tadi. Ada dart balloon, mantjing ikan, sama lempar gelang. Dan ngeliat orang2 yang main disana itu jadi hiburan tersendiri, karena mereka kocak-kocak banget. Apalagi ngeliat orang-orang berusaha nangkep ikan pake tangan mereka sendiri, sampe dicebur-ceburin ke kolam ikannya, bikin ngakak. Jadi gak kerasa sama sekali capeknya. 

Kalo ditanya, kenapa kamu suka jadi panitia? Karena waktu jadi panitia kamu tahu apa yg terjadi dari awal sampe akhir, kamu bisa lihat di dalemnya organisasi itu kaya gimana sampe detik terakhir jalannya acara. Karena orang-orang lain bisa dateng dan nikmatin hasil karya kita. Ibaratnya kalo orang-orang liat mobil, mereka bisa bilang desainnya bagus, mesinnya irit, tenaganya besar. Tapi cuma orang-orang yang ngerakit mobil itu yg bener2 tau cara kerjanya, spesifikasi, sampe cacat di mobil itu. Hahahaha. Sama juga kayak kegiatan. Di balik kegiatan yang sukses, orang2 mungkin ga akan tau berapa jam panitia udh kerja, udah ngeluarin uang, udah pergi kesana kemari. mereka ga akan tahu kalo ada anggota panitia yang berantem ato bahkan gak ngomong2an lagi setelah event nya selesai. :) 

Jadi ada kalanya kita jadi penikmat, ada kalanya kita terlibat. Being only one of those at all the time, won't be good for us, I guess. 
Salam dari PMKT XVII yang sangat sangat menyenangkan ! Dan oleh-oleh yang menyudahinya. Selamat bernostalgia dengan indahnya pasar malam dan masa kanak-kanak.



PS : this is the very first time I write my blog attached with the pictures. I usually do not do that because I want you to IMAGINE, and not solely look at the uploaded photos. But for now, I think I can not describe the event even close enough, that you have to see it by yourself. I'll try to complete my blog with more photos if you like it that way (:

Sunday, April 21, 2013

02.10


Dengan seribu kata aku mengucap. Tanpa titik, koma, dan tanda tanya aku harap kamu mengerti. Dengan beratus rangkai aku menggabungkan kata dan berharap kamu sudi menerima. Karena apalah aku jika kamu tak melihat. Aku bisa menulis ribuan halaman namun apa artinya jika matamu tak sudi membaca. Aku bisa mendaraskan nyanyian namun apa artinya jika telingamu tak sudi menangkap nada. Aku bisa mengungkapkan ribuan kata adjektif tapi apa gunanya jika kau tak peduli. Aku hanya ingin berbaring dan bercerita. Tentang hidup dan alam semesta. Aku ingin menggambarkan rasi bintang dengan tangan yang telanjang. Dan menghirup wangi rerumputan setelah hujan menyapa. Aku hanya ingin berbincang dan bersuara, hanya ingin menciptakan monolog walau kau ada di dalamnya. Dan kamu tak perlu menanggapi, kamu tak perlu juga mendengarkan. Biar telingamu memutuskan apa yang mau dan tak mau ia tangkap. Tapi duduklah dan temani aku bercerita. Mendongeng tentang segala sesuatu sepanjang malam. Dengan seribu kata aku akan mengucap. Dan jika kau lelah maka tidurlah, biar ragamu dibuai angin dan kegelapan. Aku akan tetap teguh menjaga, sembil tetap mendaraskan kalimat penuh makna. Temani aku saja, aku hanya perlu tahu, bahwa kata-kataku tak pergi sendiri.

Tuesday, April 16, 2013

Kehidupan Perkuliahan


KULIAH. Kuliah itu menantang dan sekaligus mengasyikkan. Setiap semester kita disuguhi dosen dan mata kuliah yang benar-benar baru. Setiap waktu kita disediakan berbagai macam kegiatan, baik di dalam maupun di luar kampus, semata-mata untuk mengembangkan bakat dan minat kita.

Kuliah itu seni dalam membagi waktu, dan menyeimbangkan hidup. Bagaimana di tengah 4 kelas sehari, bisa meluangkan waktu untuk berenang dan berolahraga, kemudian dilanjutkan dengan menyelesaikan tugas kuliah, dan bersiap melatih diri untuk menjadi panitia. Seberapa banyak waktu yang digunakan untuk bersenang-senang dan merasakan kehidupan ala anak-anak muda. Seberapa sering kaki melangkah di pusat perbelanjaan dan di perpustakaan, dan di ruang kuliah tentunya.

Kuliah itu seni membagi prioritas. Apa yang penting dan apa yang tidak penting. Pengaturan super rumit untuk memutuskan makalah mana yang akan dikerjakan pertama kali. Juga ketika rapat dan kegiatan saling berbenturan, menentukan dengan cermat mana yang akan dihadiri. Tentu bukan hanya soal senang-senang melulu.

Kuliah itu seni mengeksplorasi dan mengenali diri sendiri. Banyak orang bilang manusia itu dinilai dari pilihan-pilihan yang ia buat. Teman-teman yang ia dekati, kegiatan yang ia ikuti, kinerja yang ia lakukan, kualitas diri yang ia punyai. Akan jadi seperti apa kamu nanti? Setiap mahasiswa sepertinya sudah memiliki jalan sendiri-sendiri. Tahu apa yang ingin dicapai, dan usaha-usaha apa yang perlu dilakukan, tidak ada yang namanya meniru tujuan orang lain, jalan yang saling bersinggungan semakin sedikit.

Kuliah itu seni memanfaatkan kebebasan. Pemberian 24 jam sehari pasti punya alasan. Dan kita bebas memanfaatkan jam-jam tersebut, sesuka kita! Kita juga bisa pergi kemana saja, datang kemana saja, melakukan apa saja, ini saatnya untuk memahami apa yang benar-benar ingin kita lakukan. Buatku menjadi guru papercraft anak SD itu salah satu bentuk yang paling aku sukai. Karena setiap minggu aku bisa ngobrol dan bertemu dengan mereka yang lucu-lucu. Yang beranjak dewasa namun masih juga tertawa polos dengan lelucon khas anak SD.

Kuliah itu seni berperang dengan diri sendiri. Iya, seperti yang sedang aku lakukan sekarang. Ketika tugas paper menumpuk, aku malah asyik mengupdate blog ini. Tapi aku tidak bisa memeranginya. Seperti mendapatkan jadwal pagi 4 hari seminggu, setiap hari aku harus berperang dengan diriku sendiri untuk bangun dan berangkat kuliah. Peperangan untuk memilih apakah pergi bersama teman lebih penting dari rapat panitia yang dilangsungkan di saat yang sama. Yayaya, berperanglah dengan gagah! Kalau tidak, lama kelamaan kekalahan datang dan game usailah sudah, berujung pada nilai IP yang berantakan dan hidup yang tidak seimbang.

Kuliah itu seni mencari kebahagiaan. Ketika jauh dari orangtua dan orang-orang terkasih, dan ketika kadang serangan bokek melanda, maka ide-ide super gila harus lahir. Untuk mengatasi kebosanan, untuk memberikan kebahagiaan diri sendiri. Menjadi gila itu bukan aksi kejahatan, hanya ekspresi dari bagian diri yang seringkali sembunyi. Maka aku sering jadi gila, gila yang membuat kau tertawa terbahak. Gila yang meredupkan rasa kangen pada rumah, membuatku bersabar sebentar lagi. Maka aku akan selalu segila ini, menjelajah, memahami, mensyukuri.

Selamat datang di dunia perkuliahan! Welcome for some of the best years in our life! (:
tertanda, mahasiswi gila semester dua.

Monday, April 15, 2013

Sebuah Hari di Bulan April


Semudah menyesap hari indah...
Dengan puji-pujian di gereja dan suara merdu paduan suara
Sejenak mengusir penat dan jenuh menghadapi tugas yang serentetan, berbaris menunggu dirawat dan disembuhkan..
Melangkahkan kaki riang dan ringan, beban tertinggal di kamar nan berantakan
Mengecap rasa yang tiada tara dari makanan kegemaran.
Pasta dengan pesto sauce berwarna hijau, ditaburi dengan mushroom dan dihiasi cantik dengan sosis terbelah ke 4 arah mata angin
Memanjakan lidah dan menguak kembali rasa, gurih dan kelezatannya tersisa hingga langit-langit..
Kemudian menenggelamkan diri di toko serba ada. Tidak mencari apa-apa, hanya iseng memuaskan rasa ingin tahu, sekedar menelisik harga, dan berjalan lalu...melanjutkan ke rak di tetangga..
Memutuskan untuk menambah cinta di dalam tumpukan buku yang berjajar hingga tepi, sampul berwarna-warni, bungkusan rapi, dan penulis berbagai umur, nama, dan cerita..
Menuliskan jejakku dalam dunia lain, dalam petualangan, dan kisah hidup yang tak pernah bisa aku tinggali. Yang membuatku tersenyum, terkikik, terharu, iri, dan menangis.
Sekali lagi menuangkan vanilla, cita rasa yang tak pernah kulupa. Selalu familiar dan menyenangkan. Lembut dan di saat yang sama membangunkan raga. Seketika hati berlari dan berdansa. Padang rumput dan kuda. Rerumputan dan gua.
Menyelesaikan sebuah hari yang manis dengan bermain bersama hujan. Rintik-rintiknya mengajak bersembunyi, adu cepat membasahi tanah di bumi, menyisakan langit yang kelabu, dan angin yang menari. Ada sesuatu yang tidak bisa aku jelaskan tentang hujan. Ada sesuatu yang tertinggal dalam sebuah fenomena, ada yang belum bisa diartikan. Ia tetap turun dengan anggun, hentakannya pasti, berirama dan bermelodi.
Menuliskan titik dalam sebuah kalimat. Ia ingin mengakhiri. (:


Friday, April 12, 2013

Mengagumi


Belajar itu bisa dari mana saja, kapan saja, dan tentang apa aja. Seperti hari ini, aku belajar dari orang-orang yang aku kagumi. Bukan tokoh terkenal yang sering muncul di media, atau politikus cakap bicara, atau artis bersuara merdu. Mereka ada disini, di dekatku, di kehidupanku sehari-hari. Dengan begitu apa yang kulihat dari mereka bebas dari kecurigaan dan kepura-puraan. Bebas dari tuntutan rating dan ekspektasi masyarakat, mereka mewujud dengan bebas dan dengan apa adanya. Dengan begitu juga aku yakin bahwa setiap manusia pasti punya kelemahan masing-masing. Mereka tidak takut untuk menunjukkannya, tidak merasa perlu menutup-nutupi sesuatu yang sangat manusiawi.

Orang-orang yang aku kagumi itu, adalah orang-orang yang percaya pada kemampuan diri mereka, mereka yang bermimpi besar dan melakukan segala yang mereka bisa untuk mewujudkannya. Mereka yang mengangkat kaki dari comfort zone mereka dan memulai sesuatu yang sama sekali berbeda. Orang bijak berkata, singa tidak akan menjadi raja hutan jika hanya diam di kandang. Manusia pun seperti itu, tidak bisa berkembang jika terus menerus hinggap di dalam zona nyaman.

Orang yang aku kagumi itu, punya determinasi yang tinggi. Mereka mampu dan mau bekerja jauh lebih keras dari orang lain. Mereka yang berani menjadi berbeda, yang menawarkan perubahan dan menentang status quo. Mereka yang tidak takut untuk bicara lantang dan menyuarakan isi pikiran mereka, yang tidak takut untuk dikritik. Karena kritik itu seperti obat. Rasanya pahit dan tidak enak diminum, tapi efeknya menyembuhkan, membuat semua sel-sel bekerja lebih baik. Orang yang tidak bisa menerima kritik biasanya akan diam di tempat dan merasa puas dengan dirinya sendiri.

Orang-orang yang aku kagumi itu, bisa membatasi diri, mereka tahu mana yang baik dan yang tidak baik untuk diri mereka sendiri. Mereka tidak mudah mengalir ke arus yang salah. Selalu kritis, selalu hati-hati dalam memilih. Pepatah YOLO tidak membenarkanmu untuk melakukan sebanyak mungkin kesalahan dalam hidup.

Orang-orang seperti itu, mereka mengajarkan banyak hal yang harus aku tahu dalam hidup, meskipun mereka mungkin tidak menyadarinya. Tapi menurutku semua orang perlu orang-orang untuk mereka kagumi. Not to copy them, yet to push themselves to be better in each day. Their motivation (:

Monday, April 8, 2013

Terima Kasih untuk Sakitnya


Tuhan, terima kasih karena sudah membuatku sakit. Terima kasih karena telah membuat kepalaku berat, mataku berkunang-kunang, batuk dan hidungku tersumbat. Terima kasih karena mengingatkanku bahwa tubuhku punya keterbatasan. Aku jadi ingat untuk mengompres tubuhku dengan air hangat, dan mengistirahatkan diriku berjam-jam, sesuatu yang tidak akan kulakukan ketika aku sehat.

Terima kasih karena membuat badanku lemas. Dengan begitu aku akan ingat untuk sesekali minum vitamin dan makan buah-buahan, bukan hanya meminum kopi instan dan makan makanan cepat saji. Terima kasih karena cara-Mu yang halus dalam memperingatkan aku.

Terima kasih karena mengingatkan aku bahwa tubuhku juga sesekali minta diperhatikan, selama ini ia selalu dikalahkan oleh tugas-tugas, rapat, jadwal kuliah, dan segala kegiatan yang menyita waktu dan tenaga. Aku akan ingat untuk pulang ke kos dan beristirahat, dan tidak lagi berkeliling kesana kemari untuk urusan yang kurang penting dan melelahkan.

Terima kasih Tuhan, sudah membuat hidungku tersumbat sepanjang hari. Aku jadi mensyukuri setiap hela napas dan udara yang hinggap dengan nyaman dalam paru-paruku. Terima kasih untuk batuk yang tidak berhenti bahkan hingga dalam tidur. Aku mensyukuri ketika aku bisa berbicara dengan suara lantang dan jelas, dan ketika aku bisa tertidur dengan lelap tanpa terbangun berkali-kali di tengah malam, hanya karena batuk dan sesak napas.

Terima kasih Tuhan, Engkau selalu menegurku dengan cara yang manis. Mengingatkan aku bahwa Kau tidak menciptakan 24 jam sehari untuk kerja, kerja, dan kerja terus menerus. Bahwa Tuhan pun perlu beristirahat di hari ketujuh, apalagi manusia yang lemah dan serba terbatas kemampuannya. Terima kasih karena Kau membuatku sadar seberapa pentingnya kesehatan tubuhku harus dijaga, bahwa aku harus mengesampingkan semua urusan dan tugas, dan menyediakan cukup waktu untuk mengistirahatkan diri.

Terima kasih Tuhan untuk rasa sakit ini. Aku bisa menyadari perhatian dari orang-orang yang sayang dan peduli padaku. Yang tidak bosan menyuruhku beristirahat dan minum obat, dan yang memarahiku ketika aku keras kepala. Terima kasih Tuhan (:


Friday, April 5, 2013

Selamat Datang April !


Hai bulan April! Selamat datang. Ini catatan yang sedikit terlambat, aku tahu, salahkan jadwal kuliah yang serba padat plus tugas-tugas yang harus dikejar, dan rapat kegiatan tiga kali seminggu. Hahaha, tapi tidak apa. Menjadi sibuk berarti memahami bahwa dirimu masih dibutuhkan. Karena kualitas manusia tidak ditemukan dengan tidur-tiduran sepanjang hari kan? :D

Keluar dari zona nyaman. Bisa dengan berbagai hal, seperti yang aku lakukan bulan ini, fitness! Ya, bayangkan itu. Aku yang dulu makan sesuka hati, tidak pernah menimbang berat badan, tidak masalah dengan perut gendut atau lengan besar, sekarang dua hari sekali datang ke gym dan bekerja ekstra keras.

Aku tidak tahu dorongan apa, atau roh macam mana yang merasuki aku sampai2 dengan tiba-tiba memikirkan kesehatanku, berat badan, dan makananku. Tiba-tiba saja ketika bulan berganti, aku sadar bahwa selama ini hidupku sangat tidak sehat. Makanan yang tidak sehat setiap hari, dan tidak pernah berolahraga selain jalan kaki ke kampus dan ke tempat-tempat lain. Karena itu, ketika di gym untuk pertama kali, aku baru sadar sudah terlalu lama aku tidak olahraga dan tidak mengeluarkan keringat sebanyak itu.

Yayaya, aku tidak akan bilang fitness itu semudah yang aku bayangkan. Aku kira aku akan lari di treadmill sambil mendengarkan ipod, atau melakukan kardio sambil membaca buku. Ternyata tidak! Latihannya jauh jauhh jauhhhh lebih menantang daripada itu. Berbagai alat dengan bebannya sendiri-sendiri sudah disediakan, berbagai posisi dan gerak tubuh yang harus dilatih harus dibiasakan. Dan rasa sakit itu pasti ada, setiap hari. “But you can feel sore tomorrow, or you can feel sorry tommorow. You choose.” Definitely not the latter.

Keluar dari zona nyaman itu, susah! Atau aku lebih suka menggunakan kata : menantang! buatku, menahan diri untuk tidak makan di atas jam 9 itu susah, karena di saat-saat itu aku banyak melakukan kegiatan. Tapi kini sudah tidak bisa lagi, setiap larut malam aku selalu menahan keinginan untuk sekedar ngemil. Aku sadar terkadang aku makan bukan karena lapar tapi karena bosan.

Buatku, menahan diri untuk tidak makan gorengan itu susah. Bayangkan makanan-makanan terenak seperti ayam goreng, lumpia, martabak, gorengan. Hmmm, tapi dalam proses pembuatannya lihat betapa banyak (dan keruh) minyak yang digunakan. Dulu aku mengabaikannya, sekarang aku paksa diriku untuk melihat, dan untuk menghindari mengonsumsi makanan seperti itu.
Belum lagi menahan diri untuk tidak makan snack dan junk food. Siapa yang tidak suka chitato? Dan ayam kentucky? Dan burger McD? Dan Pringles? They are always tempting, in any moment.

Iya, aku keluar dari zona nyaman dengan makan buah setiap hari, makan oatmeal yang lebih sehat dibandingkan mie instan, minum susu dan yoghurt dibandingkan dengan minum soda, makan roti gandum dibandingkan makan chitato dan pringles. Itu pilihan, aku memilih untuk seperti itu. Hahaha..dan sebagian orang yang mengenal aku pasti heran dan bertanya kenapa. Tapi aku tidak punya alasan yang cukup bagus, semata-mata karena aku ingin menantang diriku sendiri untuk keluar dari zona nyaman yang ternyata “buruk” itu. Doakan saja, hingga bulan mei datang, aku masih tetap dalam prinsip yang sama. ;)

If it doesn’t challenge you, it doesn’t change you.”