Selamat malam ! Terimakasih
untuk hari yang sangat sempurna. Terimakasih untuk momen-momen begitu indah
yang tidak pernah bisa diulang. Terimakasih untuk hari ulangtahun yang penuh
kejutan. (:
Aku mengawali hari ulangtahun
dengan ucapan selamat dari pacar yang nun jauh disana. Hanya dengan saluran
telepon kami berbicara, melewati jarum detik yang perlahan menyentuh lembut
angka 12. Mendengarnya menyanyikan lagu Happy Birthday sambil tertawa terkikik.
Dalam hati mengucapkan terima kasih pada Tuhan, untuk kesempatan sekali lagi
merasakan bertambah tuanya usia. Dan ketika pagi menjelang aku masih terjaga
dengan siaga, mengetik, menulis, mencatat, mengingat. Beberapa jam kemudian
ujian akan tiba.
Pagi kemudian datang, aku dibangunkan
oleh sahabatku yang super cerewet ! Sahabatku selama 7 tahun, yang dengan riang
berceloteh ketika aku masih terkantuk-kantuk. Ah dia ! Sahabat yang bersamanya,
aku mendapati cinta pertama, patah hati, malam-malam ketika kami saling
menginap satu sama lain, ketika kami bermusuhan, ketika kami punya double date setiap minggu. Sahabat yang
dengannya aku bertumbuh dan beranjak dewasa. Yang dengannya aku melewati masa remaja
yang paling menyenangkan. Dan jangan lupa suara dari mama dan papa. Papa yang
super sabar dan open-minded, mama yang super protektif dan penyayang. How lucky
I am. They are the main reason I can barely wait for coming back home. (:
Kemudian aku datang ke kampus dan
disirami berkat, menerangi kepalaku dengan jawaban-jawaban yang aku pelajari
semalaman. Yey ! Satu ujian sudah kutaklukkan. Serba biru untuk hari ini. Mulai
dari baju hingga ujung jari kaki. Aku ingin berjalan-jalan, meluangkan waktu
dengan sahabatku dan pergi berjalan kaki. Dengan riang aku bersenandung, sambil
mencari tempat makan yang aku sukai. Kemudian sekali lagi singgah di tempat
makan favorit, ketika pasta dan pancake mengoarkan kelezatan dan kemampuannya
membius indra perasa. Hmm, ngobrol santai, makanan enak, dan tempat super
menyenangkan, life is good !
Pulang ke kos aku kemudian
beristirahat, menyiapkan diriku untuk begadang mempersiapkan ujian mendatang.
Lalu aku dibangunkan oleh suara telepon dari nomer asing. Aaah ~ ini dia satu
orang lagi yang aku tunggu-tunggu. Sahabat baikku nun jauh disana, di benua
yang lain! Mendengar suaranya aku langsung tertawa, ternyata dia masih ingat
juga. Tidak ada yang lebih menyenangkan dari bercakap-cakap dengan sahabat
terdekat. Menukar cerita tentang kehidupan masing-masing, seolah kami tinggal
bersebelahan rumah. Seolah waktu tidak mengubah apa-apa. Ini dia sahabatku yang
dengannya aku bisa membicarakan hal-hal paling konyol ataupun paling serius.
Yang dengannya aku bebas bertingkah gila, bodoh, dan menyebalkan di saat yang
bersamaan. Ini dia sahabat yang menyiapkan telinganya untukku di jam 2 pagi,
yang siap aku mintai pendapat tentang apa saja, yang duduk denganku berjam-jam
dan mendengarkan aku bercerita. Pendengar terbaik ! Dia tahu tentangku jauh
lebih banyak dari yang pernah aku ceriterakan padanya.
Baru saja menutup telepon,
sahabatku yang cerewet sudah ada di luar kamar. Memaksaku untuk mandi dan
segera pergi. Hahaha. Aku bersiap-siap dan pergi ke luar, waktu di tengah
kegelapan tiba-tiba dibawakannya kue tar dengan lilin-lilin redup yang tertiup
angin. Terharu aku rasanya. :’) Ini kali ketujuh kami merayakan ulangtahun
bersama-sama. Dan rasanya selalu membahagiakan, dengan cara yang berbeda dari
tahun ke tahun. Aku kemudian pergi ke atas bukit untuk menikmati makan malam
lesehan ditemani kerlip lampu-lampu perkotaan. Tertawa aku merasakan kerinduan
menghabiskan waktu dengan sahabat-sahabatku. Yang karena beda universitas harus
terpisah-pisah. Tapi kami tetap bersama, tetap menertawakan hal yang sama, tetap
saling mengejek dengan cara yang sama. :’)
Kejutan lagi aku dapatkan
ketika menerima kue tart dari cowok tersayang. Hahaha. Aku tidak menyangka akan mendapatkan
kue tart dari pacarku ini, yang hobinya menggodaku sampai aku marah dan ngambek
seharian. Tapi terimakasih terimakasih terimakasih ! Sepertinya kue tartmu
diberi serbuk-serbuk ajaib untuk membuatku terharu dan meneteskan air mata. :’)
Hari ini sudah cukup indah, meskipun aku masih berharap andaikan kamu ada
disini dan bukan disana. Tapi terimakasih, terutama karena telah begitu
perhatian, begitu sabar, dan begitu penyayang. Terimakasih karena telah begitu
pengertian dan memahami apa yang aku butuhkan. Kamu tahu kapan harus diam, kapan harus marah dan menegurku, kapan harus mendengarkan dengan sabar, kapan harus mengatakan lelucon untuk menghiburku.
Kamu boleh bilang bahwa kamu beruntung. Tapi aku yakin sebenarnya
aku yang beruntung ! Aku tidak bisa menjanjikan ending yang bahagia untuk kita
tapi aku selalu berharap tanpa mengucap pun Tuhan merencanakan yang terbaik.
Amin untukku dan untukmu. Kamu membantuku menentukan pilihanku, dan mengoreksi
kesalahan-kesalahan yang kadang terlalu sombong untuk aku akui. Terimakasih
karena membuatku belajar banyak terutama dari hubungan ini, aku berharap kamu
juga mendapat banyak pengalaman dan pelajaran. Tidak ada yang lebih simpel dari
ucapan “aku bahagia ketika aku denganmu” kan ? (:
Aku baru saja mau duduk dan
belajar, karena jarum jam kian cepat berjalan. Tidak lama kemudian teman-teman
kosku datang ramai-ramai di depan pintu, membuatku kaget setengah mati ! Tidak
menyangka bahwa mereka akan datang selarut ini. Another surprise! Kue tart
cokelat dengan lilin kecil dinyalakan, saatnya mengucap permohonan. Tapi apa
lagi yang bisa kuminta pada Tuhan, ketika Ia sudah begitu baik memberikan
kehidupan yang sempurna untukku? :’)
Jadi Tuhan, terimakasih untuk
umur yang baru. Umur terakhir sebelum menginjak kepala dua. Ternyata waktu
berlalu begitu cepat. Kadang aku ingin kembali dan berpura-pura seakan umurku
masih enam belas. :D Tapi tidak ada yang aku sesali. Selama ini hidup sudah
berjalan terlalu baik, I can not imagine life would be different from now.
Terimakasih untuk semua jalan yang Kau bukakan untukku.
Aku selalu berkata berulang-ulang,
anything can happen in a year. Dan lihat seberapa banyak hidupku telah berubah.
Setahun yang lalu aku bukan siapa-siapa, masih bocah ingusan yang baru lulus
dari SMA, masih merasa hebat. Tapi sekarang aku sudah duduk di dunia
perkuliahan, sudah keluar dari kota kelahiran yang selama ini mengayomiku, sudah
melihat bahwa dunia itu jauh lebih keras dan lebih menantang. Merasa kecil,
merasa belum punya apa-apa untuk dibanggakan.
Aku ingat tulisan kucelku di
secarik kertas, daftar mimpi-mimpi yang ingin aku capai. Dan lihat bagaimana
Tuhan sudah membukakan begitu banyak pintu untukku. Mulai dari bergabung di Wedding
Organizer hingga berkesempatan untuk meginjakkan kaki di tanah Amerika. Lihat cara Tuhan memperkenalkanku dengan orang-orang yang luar biasa. Orang-orang yang aku idolakan, yang mengajari aku untuk gigih berjuang menggapai mimpi, sekecil dan sebesar apapun mimpi itu. Orang-orang yang begitu baik dan perhatian. AKu tidak akan lupa. Aku
sudah mendapatkan banyak sekali pengalaman dan pelajaran selama setahun ini.
Jauhhh lebih banyak dari yang aku harapkan. Terimakasih terimakasih terimakasih
Tuhan ! Aku masih harus banyak belajar. (:
Jadi Tuhan, terimakasih untuk
hari ini. Bukan untuk saat-saat pesta dan bersenang-senang, melainkan untuk
saat-saat hening dan merenung. Dengan tersenyum aku bisa melihat ke belakang
dan mengetahui seberapa banyak hidup telah mengubahku, seberapa jauh aku telah
melangkah. Dan lihat, mataku masih sembap karena banyaknya malaikat yang
Kaukirim untukku. Mama dan papa, saudara, sahabat-sahabat, pacar, teman-teman, dan semua
orang yang sudah ada untukku, yang peduli pada kebahagiaanku sama seperti aku
peduli pada kebahagiaan mereka. Aku tidak akan lupa untuk mengucap syukur dan
mengucap doa. Tapi hari ini aku sedang
tidak ingin berdoa, karena bagaimana mungkin aku bisa meminta sesuatu, jika
Tuhan telah begitu baik memberikan kehidupan yang sempurna untukku? :’)
Selamat ulangtahun gadis kecil
! Love the life, it will love you back! (: