Ma, aku hari ini
ketemu Ibu cantik bermukena biru, di tempat fitness-ku. Lalu dia menyapaku
dahulu, menanyakan aku kuliah dimana. Lalu dia bercerita bahwa anaknya juga
lulusan Parahyangan, dan sekarang sudah jadi diplomat. Aku terpekik senang.
Sejenak lupa pada masa ujianku dan tertegun melihat binar di matanya ketika
berbicara tentang anaknya yang begini dan begitu. Lalu dia mendoakan agar aku
pun segera lulus kuliah dan mendapatkan pekerjaan yang aku mau. Aku mengangguk
mantap dan berkata, “amin!’
Ma, ketika Paskah
yang lalu aku bertemu seorang sosialita di gereja. Wanginya sermebak, pasti
dari parfum yang harganya beberapa juta. Rambutnya disemir dan sekaligus
di-curly, hpnya keluaran terbaru. Lalu dia menyapaku. Dan bercerita juga bahwa
anaknya berkuliah di jurusan dan universitas yang sama denganku. Kata ibu yang
ramah ini, anaknya sekarang sedang berlibur di Eropa, sebagai hadiah dari kerja
kerasnya di salah satu bank internasional. Dan bahwa dia amat bangga atas
segala prestasi anaknya semenjak sekolah. Aku mendengarkan dengan seksama,
betapa menyenangkannya. Eropa, dia pun mimpi terbesarku. Dan ratusan juta orang
yang lain.
Ma, aku harap tiga
atau empat tahun lagi mama akan mengalami hal yang sama. Mama mau cerita apa?
Aku harap semoga mama bisa cerita bahwa mimpiku untuk melanjutkan kuliah di
Inggris sudah tercapai. Dan bahwa aku bisa kerja dan menghidupi diriku sendiri.
Dan bahwa aku masih seperti gadis kecil yang mama antarkan ke gerbang sekolah
bertahun-tahun lalu. Yang berubah hanya tubuh dan wajahku. Kesemuanya,
semangat, mimpi, cita-cita, cinta, dan karakter, masih terukir dengan baik. Aku
harap mama bisa cerita bahwa aku telah berkeliling ke negara-negara. Membuka
wawasan kepada hal-hal yang baru, mendapatkan pengalaman yang terkadang sulit
untuk didapat orang lain. Aku harap mama selalu berbaik hati menyapa
gadis-gadis kecil yang seumuran denganku, yang masih mencari jati diri dan
menentukan apa yang ingin ia lakukan dalam hidup. Aku harap mama mendorong
mereka untuk menjadi sukses dan tidak tergantung pada pasangan hidup mereka.
Biar binar di mata mama memotivasi mereka, seperti yang telah terjadi padaku.
Ma, aku harap mama akan menceritakan tentangku
dengan rasa bangga. :’)
19.03.14
[F]