Sunday, April 27, 2014

What People Should Not Be Anti Of


Manusia boleh anti pada apa saja. Itu hak mereka. Suka tidak suka harus diterima. Dan kita tidak bisa memaksa apakah mereka harus begini begitu. Memang manusia sebaiknya tidak mencampuri urusan manusia lain. Panjang masalahnya. Dan tidak ada yang akan benar-benar kalah atau menang. Karena dari awal itu seharusnya tidak perlu diperdebatkan.

Tapi menurutku, manusia tidak boleh anti terhadap 3 hal. Anti-perubahan. Anti-kritik. Anti-kritis.
Manusia tidak boleh anti pada perubahan. Perubahan bisa berarti banyak hal. Ideologi baru, kenalan baru, tempat baru, situasi baru, bahasa baru, dan segala yang membuat mereka mungkin terdesak dan ingin kembali ke zona yang nyaman. Bear in your mind, changes are inevitable. Tidak ada hal yang abadi di dunia ini kecuali ketidakpastian itu sendiri. Dan ketidakpastian berkarib dengan perubahan. Bahwa tidak ada satu hal pun yang benar-benar sama dari awal hingga akhir. Bahkan manusia. Dan karena itulah maka manusia harus bisa menerima perubahan. Kapanpun dan dimanapun. Manusia yang siap menerima perubahan - atau, yang siap membuat perubahan - adalah manusia-manusia yang akan maju puluhan langkah lebih jauh dari manusia yang memutuskan untuk menutup diri dan tinggal selamanya dalam kepompong besar yang nyaman namun mematikan.
Aku percaya bahwa setiap manusia punya kemampuan untuk berpikir kreatif dan inovatif. Bahwa pada dasarnya manusia itu diciptakan untuk selalu mencari dan membuat hal-hal yang baru. Tapi kemampuan ini butuh latihan. Dan begitulah, semakin sering ia membuka pikiran pada ide-ide dan hal-hal baru, akan semakin tajam kemampuannya untuk menyesuaikan diri. Sebaliknya semakin koservatif dia pada pemikiran-pemikiran asing, maka seumur hidupnya tidak akan pernah ia menciptakan sesuatu yang fenomenal. Selamanya ia hanya gidup menjadi pengikut dan bertanya-tanya dalam hati mengapa dunia perlu berubah sedahsyat ini.

Manusia juga tidak boleh anti-kritik. Because the more we know about everything, the more we feel like we don’t know anything. Orang-orang hebat itu tidak pernah merasa bahwa diri mereka hebat. Mereka hanya sangat-sangat menghargai proses belajar, mereka sangat mengerti bahwa ada manusia-manusia yang lebih hebat di luar sana. Feedbacks are important to develop oneself. Karena orang-orang yang anti-kritik tidak akan maju terlalu banyak. Bagaimana bisa? Bagaimana bisa mengajarkan sesuatu pada orang yang merasa tahu segalanya? Bagaimana bisa mengucapkan sesuatu pada orang yang hanya peduli pada pendapatnya sendiri? Ada orang-orang yang anti dikoreksi, defensif, dan selalu membela diri sendiri. Orang-orang yang simply can’t say “I don’t know that.” Aku suka feedback. Any kind of it, even the most bitter one. It may not be uncomfortable to hear, but it is a relief to find out how people perceive us, or our works. Kacamata diri sendiri dengan kacamata orang lain bisa demikian berbeda. I’m not saying that we have to please everybody, but simply listening to them can gives us a whole new perspective. Maka manusia harus tahan kritik. Itu tanda bahwa ia mau berubah menjadi lebih baik.

Terakhir, anti-kritis. Susah sekali mengajak orang untuk berpikir kritis, untuk mempertanyakan segala sesuatu dan tidak menerima mentah-mentah apa yang ia baca, ia dengar, dan ia lihat. Justru kritis adalah hal yang sulit untuk ditumbuhkan, terlebih jika ia terbiasa didoktrin dengan ajaran-ajaran feodal nan dogmatis. Kritis berarti berani mempertanyakan segalanya, tidak asal angguk-angguk kepala dan menurut. Kritis berarti berani speak-up, mengutarakan pendapat diri sendiri. Kritis berarti menerima bahwa tidak ada satu hal pun yang luput dari cacat dan kekurangan. Kritis berarti berani mencari tahu dengan cara apa pun, mengeluarkan usaha ekstra untuk mendapatkan jawaban dari hal-hal yang jarang orang perdebatkan. Kritis berarti lepas dari segala bentuk perbudakan pikir dan ajaran-ajaran yang tak masuk akal. Manusia yang anti-kritis adalah target yang paling mudah untuk dipengaruhi. Yang mudah terombang-ambing karena tidak berani menantang otaknya untuk bertanya. Dan jumlah manusia seperti itu, banyak sekali.

Manusia boleh anti pada apa saja. Pada agama, makanan, ajaran, orang, suku, negara, dan sebagainya. Boleh, itu haknya. Who are we to judge? Tapi buatku, manusia tidak boleh anti-perubahan, anti-kritik, dan anti-kritis. Itu saja.

26.04.14
 [F]

Thursday, April 24, 2014

Less is More


Kebahagiaan itu bisa sesederhana itu, ternyata. Hidup mungkin telah merubahku di beberapa bagian. Tapi ia pun selalu mengingatkan aku akan hal-hal terbaik. Seringkali aku tersesat dalam rutinitas dan dunia yang sama sekali asing. Dunia yang palsu. Dunia yang menipu. Dunia yang tidak ingin aku tinggali.
 Tapi hidup selalu memberikan kejutan-kejutan kecil yang menyenangkan.
 Yang menyadarkan aku bahwa, bahagia itu sangat sederhana.

Bahagia itu bertemu dengan seorang ibu yang menasihati aku untuk rajin berdoa. Untuk bisa makan bersamanya dan berbagi cerita tentang masa depan.
 Bahagia itu bertemu dengan tukang soto yang bisa bicara bola dua jam penuh. Yang hafal pada statistik tim di liga manapun, dan yang menanti-nantikan jualannya habis, hanya untuk bisa nobar dengan teman-temannya.
 Bahagia itu melihat anak-anak SD yang berangkulan kemudian berjalan seperti robot. Berpura-pura bahwa dunia ini tidak eksis dan hanya imajinasi mereka yang liar yang nyata. Bahagia itu melihat anak-anak menggoda tukang cat di sekolah mereka. Sekadar menjulurkan lidah, berlarian, dan menyembunyikan topi si tukang berkaus merah.
 Bahagia itu menghabiskan waktu untuk pergi ke tempat yang baru. Tanpa tanda dan tanpa aling-aling. Ketika waktunya tiba, kita hanya membiarkan diri kita dibawa.
 Bahagia itu menghapus air mata yang jatuh karena mengingat hal-hal yang telah lewat.
 Bahagia itu ketika bisa ngobrol dengan mama dan papa yang jauh di ujung pulau. Sekadar bertanya kabar dan bicara tentang apa saja. Tahu, bahwa dalam dunia yang kejam, ada orang-orang yang mencintai dan peduli pada kita tanpa batas.
 Bahagia itu ketika bisa membaca dengan nyaman di kasur. Tenggelam pada huruf-huruf dan cerita yang kita tanamkan pada pikiran.
 Bahagia itu melihat bahwa hal-hal kecil di dunia punya arti yang sedemikian besar.

Kita hanya sering lupa. Bahwa bahagia itu sesederhana itu… :”)

24.04.14
 [F]

Friday, April 4, 2014

Bit Confession


I am sorry for being imperfect - as a girl. I’m sorry for not being fashionable and do not even care about my makeup and my -not-so-sexy-body, because I’d rather spend my time more on study and socialize, than to shop and mix-match outwear, put 3 layers of makeup just to make me look “natural”. For me, natural means inner beauty, the kindness, humble, patience, and dedication. Because I can not stand standing in front of my mirror more than an hour. It’s me and my flaws, and I am sorry.

I am sorry for not being there with you all the time, or keep you accompanied everywhere you go. For having my own schedule and being busy, just as you do. I want to create, inspire, and do something too. Something great, something helpful. I want to push myself to the highest limit - usually before my body stumbles and I eventually get sick. That’s the only moment I realize that I, too, need a rest once in a while. I’m sorry I can not spend my whole day with you, because I certainly need a space. I need to be in my own and do my stuffs. And I fully understand that you need some time alone, too. So I’m sorry, because some times we might be apart, but never in our heart. Being together doesn’t mean I have to drawn myself on your life or you have to drawn in my life. Being together means we have our own business yet we make time to spend some time with each other.

I am sorry for being unable to cook. No, it’s actually not “unable”, I just think that cooking can be tiring and there are so much things to do. And that’s kinda not my thing. I like something simple and not procedural. I can’t make you lasagna or the most delicious turkey you’ve ever eaten. Maybe some kind of pasta and fries, but that’s it. I’m sorry you can’t tell your co-workers that you miss my homecook. But I wish that you could tell them how you miss our-eating-together-time. I love food. It’s my second love after you. And being able to eat together with you means that I can be with 2 of the love of my life, at the same time. So instead of being in the kitchen and cooking while you’re watching the TV, I’ll be searching for new menu and restaurant in the town. I’m sorry I’m not the best cook, but I promise I’ll learn through time. But, would you wait for me?

I’m sorry for not serving you like the other girls do. Please do acknowledge that we’re equal and that there has never been any law states that a girl has to serve his man. But I do want to serve you, to show you that I love you and that your happiness is above mine. That I know you can do some of your jobs alone, but I prefer to help you with that. It is my choice and you don’t have the right to be angry if, say, I’m very tired and I forgot to clean your shoes. We are couples, and the things we want to do to each other, has to be nothing to do with obligation nor duty. Do it because you want to (or because I tell you to..HAHAHA just kidding!). I’m sorry for thinking this way. I hope you understand.

I’m sorry I don’t need to be spoiled or pampered. You don’t have to buy me roses and jewellries in special occasion. You don’t have to pick me up or drive me to anywhere I’d go. I can do it on my own. I’m sorry if it makes you a little bit unneeded, but I do need you. Not to be my driver, lifter, or anything else. But to be my partner in life. And so if I could do it by myself, I will more likely not ask for your help. But in case you feel like you want to, then I will permit you. It’s that simple. The way you treat me shows me the way you love me. You’ll figure that out ;)

I am sorry for being gross. For choosing to take a nap after rough day than to clean up my room. I’m sorry I can not pick the wet hair in bathroom floor because I have bit phobia of it. I’m sorry if sometimes I don’t take a bath for whole one day - or two. I dont have any defense, it’s just some things I can not explain. I’m sorry for having a messy room. But trust me, I know where everything is put. From bobby pins to last-month-restaurant-receipt, just ask me and I’d point out where that would be. Messy room keeps my head sane. Funny huh? There are something about scattered papers, bottles, and stuffs that make me focus. I don’t know what.

I’m sorry for not being the best girl you could get. In some parts of your life you’re gonna regret the fact that you chose me, but I bet most of the times you won’t. :”)