Sunday, March 10, 2013

Umur dan Waktu


Hari ini aku dan sahabatku banyak bicara tentang UMUR. Ya, we’re almost 19 years old this year. I can not believe how time flies so fast. Sebentar lagi saat-saat remaja itu berakhir. Dan pintu menuju dunia nyata terbuka lebar. Ketika kamu harus mandiri dan berdiri dengan kakimu sendiri. Kamu memutuskan segala pilihanmu sendiri dan mengambil sebagian tanggungjawab sebagai orang dewasa. Bekerja, memilih, mencari pasangan hidup.. Kamu, dan hanya kamu sendirilah yang menentukan akan jadi apa kamu sepuluh tahun dari sekarang.

Mungkin kamu masih bisa tertawa-tawa, dan bersenang-senang menjalani tahun-tahun mahasiswa. Masuk kuliah beberapa jam dalam seminggu, pulang, dan pergi bersama teman-teman. Tapi begitulah kadang cara waktu memperdaya kita. Semua terasa mudah dan nyaman, sebelum kemudian waktu datang dan mengingatkan.

Kemudian euforia itu lenyaplah sudah. Kegembiraan menyelesaikan SMA, dan sorak sorai ketika melempar toga kelulusan dan berfoto dengan papa dan mama, hanya akan bertahan beberapa hari. Datanglah segala kewajiban dan tuntutan untukmu, pertanyaan bagaimana kamu akan membaktikan dirimu kepada bangsa, masyarakat, Tuhan, dan pada dirimu sendiri.

UMUR. Aku punya banyak sekali mimpi yang ingin aku capai. Tapi umur mungkin yang akan menjadi pagar batas kemana aku harus menuju. Aku selalu ingin meraih gelar di bidang tourism and hospitality, tapi dengan segala les yang harus aku ambil, dan administrasi yang harus aku penuhi, mungkin aku akan menghabiskan 4 tahun lagi untuk meraih gelar. Kemudian aku harus bekerja, harus mencari sebanyak mungkin pengalaman di bidang event organizer. Kemudian aku akan belajar, belajar, dan belajar. Aku akan lebih banyak mengamati dan bertanya-tanya. Aku selalu suka menemukan sesuatu yang baru, dan bertemu dengan orang-orang yang baru, karena dari mereka kita bisa mendapatkan banyak pelajaran. Tentang hidup, tentang apapun...

Maka dari detik ini, pikirkanlah apa yang kamu mau untuk hidupmu ke depan. Berpikirlah panjang dan berhenti berpikir “masih ada hari esok untuk memutuskan”. Aku tidak ingin aku dan kamu keluar dari perguruan tinggi dengan mimik kebingungan, tidak tahu harus berbuat apa setelah segala kewajiban perkuliahan tidak lagi ada.

Aku punya keinginan dan mimpi-mimpi. Ada yang harus aku capai sedari usia muda. Namun ada juga yang memerlukan polesan pengalaman dan sedikit waktu lebih untuk belajar. Semoga, waktunya cukup. . . :)

No comments:

Post a Comment