Hari ini aku dan
sahabatku banyak bicara tentang UMUR. Ya, we’re almost 19 years old this year. I
can not believe how time flies so fast. Sebentar lagi saat-saat remaja itu
berakhir. Dan pintu menuju dunia nyata terbuka lebar. Ketika kamu harus mandiri
dan berdiri dengan kakimu sendiri. Kamu memutuskan segala pilihanmu sendiri dan
mengambil sebagian tanggungjawab sebagai orang dewasa. Bekerja, memilih,
mencari pasangan hidup.. Kamu, dan hanya kamu sendirilah yang menentukan akan
jadi apa kamu sepuluh tahun dari sekarang.
Mungkin kamu
masih bisa tertawa-tawa, dan bersenang-senang menjalani tahun-tahun mahasiswa. Masuk
kuliah beberapa jam dalam seminggu, pulang, dan pergi bersama teman-teman. Tapi
begitulah kadang cara waktu memperdaya kita. Semua terasa mudah dan nyaman,
sebelum kemudian waktu datang dan mengingatkan.
Kemudian euforia
itu lenyaplah sudah. Kegembiraan menyelesaikan SMA, dan sorak sorai ketika
melempar toga kelulusan dan berfoto dengan papa dan mama, hanya akan bertahan
beberapa hari. Datanglah segala kewajiban dan tuntutan untukmu, pertanyaan
bagaimana kamu akan membaktikan dirimu kepada bangsa, masyarakat, Tuhan, dan
pada dirimu sendiri.
UMUR. Aku punya
banyak sekali mimpi yang ingin aku capai. Tapi umur mungkin yang akan menjadi
pagar batas kemana aku harus menuju. Aku selalu ingin meraih gelar di bidang
tourism and hospitality, tapi dengan segala les yang harus aku ambil, dan
administrasi yang harus aku penuhi, mungkin aku akan menghabiskan 4 tahun lagi
untuk meraih gelar. Kemudian aku harus bekerja, harus mencari sebanyak mungkin
pengalaman di bidang event organizer. Kemudian aku akan belajar, belajar, dan
belajar. Aku akan lebih banyak mengamati dan bertanya-tanya. Aku selalu suka
menemukan sesuatu yang baru, dan bertemu dengan orang-orang yang baru, karena
dari mereka kita bisa mendapatkan banyak pelajaran. Tentang hidup, tentang
apapun...
Maka dari
detik ini, pikirkanlah apa yang kamu mau untuk hidupmu ke depan. Berpikirlah panjang
dan berhenti berpikir “masih ada hari esok untuk memutuskan”. Aku tidak ingin
aku dan kamu keluar dari perguruan tinggi dengan mimik kebingungan, tidak tahu
harus berbuat apa setelah segala kewajiban perkuliahan tidak lagi ada.
Aku punya
keinginan dan mimpi-mimpi. Ada yang harus aku capai sedari usia muda. Namun ada
juga yang memerlukan polesan pengalaman dan sedikit waktu lebih untuk belajar. Semoga,
waktunya cukup. . . :)
No comments:
Post a Comment