Friday, December 28, 2012

Date A Girl Who Reads

Date a girl who reads.

Date a girl who spends her money on books
instead of clothes.
She has problems with closet space
because she has too many books.
Date a girl who has a list of books
she wants to read,
who has had a library card
since she was twelve.

Find a girl who reads.

You’ll know that she does
because she will always have
an unread book in her bag.
She’s the one lovingly looking over
the
shelves in the bookstore,
the one who quietly cries out
when she finds the book she wants.
You see the weird chick sniffing the pages
of an old book in a second hand book shop?
That’s the reader.
They can never resist smelling the pages,
especially when they are yellow.

She’s the girl reading while waiting
in that coffee shop down the street.
If you take a peek at her mug,
the non-dairy creamer is floating on top
because she’s kind of engrossed already.
Lost in a world of the author’s making.

Sit down.

She might give you a glare,
as most girls who read
do not like to be interrupted.
Ask her if she likes the book.

Buy her another cup of coffee.

Let her know
what you really think of Murakami.
See if she got through
the first chapter of Fellowship.
Understand that if she says she understood
James Joyce’s Ulysses,
she’s just saying that
to sound intelligent.
Ask her if she loves Alice
or she would like to be Alice.

It’s easy to date a girl who reads.
Give her books for her birthday,
for Christmas
and for anniversaries.
Give her the gift of words,
in poetry,
in song.
Give her Neruda, Pound, Sexton, Cummings.
Let her know that you understand
that words are love.
Understand that she knows the difference
between books and reality
but by God,
she’s going to try to make her life
a little like her favorite book.
It will never be your fault if she does.
She has to give it a shot somehow.

Lie to her.
If she understands syntax,
she will understand your need to lie.
Behind words are other things:
motivation, value, nuance, dialogue.
It will not be the end of the world.

Fail her.
Because a girl who reads knows
that failure always leads up to the climax.
Because girls who read understand
that all things will come to end.
That you can always write a sequel.
That you can begin again and again
and still be the hero.
That life is meant to have a villain or two.
Why be frightened of everything
that you are not?

Girls who read understand that people,
like characters, develop.
Except in the Twilightseries.

If you find a girl who reads,
keep her close.
When you find her up at 2 AM
clutching a book to her chest and weeping,
make her a cup of tea and hold her.
You may lose her for a couple of hours
but she will always come back to you.

She’ll talk as if
the characters in the book are real,
because for a while,
they always are.
You will propose on a hot air balloon.
Or during a rock concert.
Or very casually next time she’s sick.
Over Skype.

You will smile so hard
you will wonder why your heart hasn’t burst

and bled out all over your chest yet.
You will write the story of your lives,
have kids with strange names
and even stranger tastes.
She will introduce your children to
the Cat in the Hat and Aslan,
maybe in the same day.

You will walk the winters of
your old age together
and she will recite Keats under her breath
while you shake the snow off your boots.

Date a girl who reads
because you deserve it.
You deserve a girl who can give you
the most colorful life imaginable.
If you can only give her monotony,
and stale hours and half-baked proposals,
then you’re better off alone.
If you want the world
and the worlds beyond it,
date a girl who reads.


Or better yet,
date a girl who writes.

-Rosemarie Urquico-

Monday, December 24, 2012

Cinta dan Waktu

         Cinta dan waktu pernah berjanji untuk selalu bersama. Menjadi bagian yang menyatu, merekat dengan nyaman satu sama lain. Cinta membutuhkan waktu dan waktu menumbuhkan cinta. Jadilah mereka bergantung satu dengan yang lain, seperti jaring laba-laba yang akan terkoyak ketika yang lain terkoyak. Keduanya diikat dengan saling mengadakan dan saling meniadakan. 
        Cinta itu...mudah untuk lahir. Kadang terlalu mudah. Hingga dengan mudahnya orang bisa menyatakan cinta. Kadang cinta tumbuh karena alasan yang salah, dengan orang yang salah, di waktu yang salah. Karena dua insan yang baru bertemu beberapa jam pun dapat merasakan cinta mulai tumbuh di antara mereka. Karena kata I LOVE YOU sudah menjadi jargon yang tercetak dimana-mana. Karena kata sayang sudah menjadi milik siapa saja.
         Yang tersulit dari cinta...adalah mempertahankannya. Cinta mungkin butuh waktu yang pendek untuk lahir, namun untuk menumbuhkan dan memeliharanya, akan membutuhkan waktu yang jauh lebih panjang. . jauh, jauh lebih panjang..dan membutuhkan banyak toleransi, kesabaran, kerendahan hati, pengertian..
          Cinta yang cepat datangnya, maka akan cepat juga perginya, begitu kata orang. Tapi cinta punya caranya sendiri, cara yang misterius, yang tidak bisa dituliskan dalam sebuah rumus ataupun pernyataan. Semua orang bisa menumbuhkan cinta, namun sayang tak semua punya kekuatan untuk menjaganya tetap bergelora. 
Karena cinta, seperti bunga, ia gampang layu. Seperti warna, ia gampang pudar. Seperti api, ia kadang padam. Seperti awan, ia kadang menguap. Seperti lilin, ia kadang redup. Ia perlu dipelihara, ia perlu dijaga sepenuh hati. Cinta perlu dua orang yang berusaha untuk saling mencintai dalam keadaan apapun.
          Aku belajar, bahwa cinta selalu membutuhkan waktu. Waktu lekat dengan kehidupannya. Ada waktu untuk bertemu, ada waktu untuk berpisah. Perpisahan membuat pertemuan terasa amat berharga dan sayang untuk dilewatkan. Ada waktu untuk marah dan ada waktu untuk mesra. Tidak ada cinta yang terus menerus menemukan keharmonisannya. Di suatu titik ia harus menghadapi persimpangan. Kadang persimpangan kecil, kadang persimpangan ke segala arah. Dan kamu harus tahu kemana cintamu menuju. Ada waktu untuk bersama, ada waktu untuk berjauhan. Mencintai adalah separuh mengikat dan separuh membebaskan. Masing-masing insan akan menemukan arti dirinya dengan dan tanpa insan yang lain. Dan dua dunia tak pernah bisa dijadikan satu dengan sempurna. Ada sisi-sisi yang tidak bertemu, ada sisi yang tidak berhimpit satu dengan yang lain.
           Cinta butuh waktu...berikanlah apa yang ia minta. Peliharalah, jangan biarkan cinta mengendap...dan mati. :)

Friday, December 21, 2012

Santa Gives Me an Early Christmas

Hari ini aku memulai hari dengan tidak sabar. Ya, bagaimana tidak, ada seseorang spesial yang menungguku di kota nun jauh disana. 

Kota yang akan aku datangi dengan pesawat jet berwarna merah dan putih. Kota yang selama ini menaunginya, menjadi tempat perlindungannya, sementara aku terbuai dalam kota yang ratusan kilo jauhnya. Dan selama ini kami saling berbicara lewat saluran suara, tak pernah mengeluh, mencoba mensyukuri keadaan yang harus kami hadapi.
Karena mimpiku ada disini dan mimpinya tersimpan disana. Kami berdua berjuang dengan kekuatan diri masing-masing, sambil menyuntikkan dukungan untuk satu sama lain.
Karena kami terpisah oleh jarak namun tak pernah lupa dan tak pernah abai. Ada dunia yang kami ciptakan untuk kami berdua, setiap malam, waktu yang sayang untuk dilewati. Karena pada saat itu dunia hanya milik kami, waktu ketika kami bisa membagi cerita, menggantikan sesuatu yang hilang dalam keseharian kami. Menjelaskan padanya tentang apa yang aku alami, dan mendengarkan kisahnya tentang kesibukan dan dunia yang sama sekali berbeda. 
Hari-hari penantian tak pernah terbuang percuma. Karena ada saatnya kita bertemu, dan rasanya seperti para pengembara yang menemukan oase di gurun Sahara, yang menanti dengan penuh harap untuk menggapai dambaannya. Seperti petani di masa kekeringan yang mengimpikan hujan. Setitik demi setitik yang kelihatan sederhana namun penting maknanya., demi hujan mereka menumbuhkan optimisme sehari-hari.
Dan aku pun begitu, tak pernah ingin menyerah menantikan saat-saat berjumpa kembali. Mengingatkanku akan manisnya persahabatan dan cinta yang kita rajut bersama. Dan bahwa jarak tak pernah berusaha memisahkan, jarak hanyalah sarana untuk MENGUATKAN :) 
Terima kasih untukmu yang memberiku kejutan manis. Boneka monyet lucu yang menggendong anaknya. Ukurannya seperti raksasa dengan bulu halus berwarna coklat disemat oleh pita kuning. Dan senangnya bisa menghabiskan hari ini denganmu.. You ARE WORTH waiting for!!

Thursday, December 20, 2012

Pulang

Baju-baju terlipat rapi dengan berbagai motif dan warna..
Sementara tak lupa aku membawa kaus kaki dan jaket kesayangan..
Catok, pemulas bibir, dan minyak wangi telah bersandar dengan nyaman..
Jangan tinggalkan buku novel yang baru aku baca setengahnya..
Kemudian gadget yang aku bawa kemana-mana...
Sepatu dan sandal untuk berbagai keperluan telah kubawa serta...
Jam tangan, kacamata, hingga kunci kamar kos..
Lantaiku sudah bersih dari serbuan debu..
Dan kamar mandiku telah bersih dan wangi..
Disini aku terpejam..
Malam terakhir yang aku habiskan..
Dengan televisi menyala menayangkan BABY Channel..
Yang aku tonton setiap malam sebelum aku terlelap...
Dengan seprai dan selimut biru favoritku..
Tempat yang membuat tidurku terasa begitu senyap..
Aku tersenyum dan sedih di saat yang sama..
Meninggalkan sesuatu memang tidak mudah..
Walaupun hanya sementara...
Asa rindu akan berseliweran datang...
Dan aku siap pulang ke rumah di esok hari..
Be home at Christmas!! :))))

Tuesday, December 18, 2012

Cinta Monyet

It's funny how we can memorize and flashback our memories all of the sudden.
Ya, hari ini aku lagi mencuci piring, ketika tiba-tiba aku ingat saat-saat itu.
Saat-saat yang kita semua pernah rasakan dan pernah lalui.
Saat-saat yang canggung namun penuh kenangan manis.
Ketika gigi susu mulai tanggal dan ketika tubuh mulai bertumbuh.

Aku tersenyum waktu aku ingat kepolosan masa kecil. Seragam merah putih yang roknya kepanjangan, dengan kuncir rambut yang berubah setiap hari. Dan setiap pagi aku merengek-rengek, meminta agar ada yang mengepang rambutku atau memasangkan jepit boneka lucu.
Kemudian aku berdiri di depan kaca berlama-lama. Memandangi diriku mulai ujung rambut hingga ujung kaki, memastikan tidak ada yang salah.

Kemudian berangkaaaat! Dengan semangat aku tak sabar sampai di sekolah, karena disana aku bisa bertemu dengan laki-laki paling tampan dan paling jago sepakbola. Ya, itu dia, teman sebangkuku, temanku yang sering meminjam pensil warna dan sering menyalin catatanku.
Aku tersipu malu. Aku ingat betapa kami dekat dengan cara yang jauh berbeda dengan yang kurasakan kini. Dia mengolok-olokku kemudian aku mengejarnya, tidak mau berhenti. Kami berdua semakin dekat karena kejar-kejaran itu. Kemudian aku balas mengoloknya, mukaku cemberut dan lidahku menjulur, tapi dalam hati kami berdua tertawa..Senang karena waktu istirahat kami bisa dihabiskan berdua..:D


Aku ingat ketika kami main sepakbola bersama. Aku takut kena tendangan bola, karena bolanya kotor dan bau. Sedang seragamku masih putih dan wangi. Aku benci kalau dia sengaja menendang bola ke arahku. Karena aku harus mencucinya lagi agar tidak ketahuan ibu guru.
Tapi aku suka, karena setelah itu dia menghampiriku dan meminta maaf. Dengan senyum konyol dan malu-malu. Senyum yang sama, tersungging di bibirku.

Aku ingat ketika kami saling menelepon untuk menanyakan PR. Padahal aku tahu PR apa yang harus dikerjakan, tapi aku hanya ingin mengobrol, sambil tertawa canggung. Kemudian setelah gagang telepon aku tutup, aku akan meloncat-loncat girang! Aku akan menari-nari dan menyanyi di depan kaca. Mencoba mengingat-ingat adegan sinetron sambil membayangkan bagaimana rasanya. Tak sabar, tak sabar menunggu esok hari berjumpa.

Aku ingat ketika kami saling menunggu saat pulang. Tidak, kami tidak membuat perjanjian, kami tidak bersepakat, tapi hal-hal kecil seperti itu menjadi kebiasaan. Walau masing-masing dari kami malu mengakuinya. Dia akan naik sepedanya yang tinggi. Dan aku berjalan kaki. Kadang aku berpura-pura sibuk mengerjakan sesuatu, hanya agar kami pulang berbarengan. dan ketika aku pulang agak siang, dia masih ada disana. Kelihatan sedang mengobrol dengan teman-temannya. Tapi aku senang! :D

Aku ingat kisah cinta yang seperti itu. Ketika kejar-kejaran dan saling menelpon bisa membuat harimu jauh lebih ceria. Dan ketika tidak bertemu selama seminggu membuatmu memikirkannya sambil tersenyum idiot. Dan ketika naik roller coaster bersama membuatmu gugup, berkeringat, hingga kamu bahkan tak bisa berteriak dan menjerit. Ketika mulutmu cemberut namun hatimu tertawa terbahak. Ketika bermain sepakbola menjadi kebiasaan yang rutin dan menyenangkan.
Aaahh, semua orang menganggapnya cinta monyet. Tapi bagiku tidak. Itu adalah cinta penguin. Cinta yang selalu ada, yang selalu dikenang, yang selalu membawa kebahagiaan ketika mengingatnya, cinta yang mungkin berubah wujud, namun tetap tidak lenyap...
Aku rindu kepolosan yang mewarnai cinta itu. Cinta yang kadang muncul hanya karena ia membantumu mewarnai gambarmu, atau karena ia tinggi dan seorang ketua kelas, atau karena ia sering juara 1 di kelas. 
Aku rindu...
Aku rindu kehadiran cinta dengan sederhana...
Cinta yang tidak menghakimimu karena agama, suku, ataupun warna kulitmu..
Cinta yang tidak tertarik dengan isi dompet dan merk mobilmu...
Cinta yang acuh dengan kebiasaan burukmu, atau latar belakang keluargamu, atau pekerjaan dan jumlah penghasilanmu..
Cinta yang penuh toleransi....Cinta yang polos...Cinta yang masih semurni jiwa kanak-kanak yang menghidupinya :)
Sungguh aku rindu....:)

Monday, December 17, 2012

You're bored already?

Ketika kamu jenuh..dan bosan..
dan merasa bahwa hidupmu sia-sia
karena rutinitas yang tak pernah berhenti..
Ketika liburan ke pantai bersama keluarga
tak lagi bisa mengembalikan tawa..
Sepertinya kamu butuh bank kehidupan..
Kamu butuh transfusi semangat...
Suntikan keyakinan pada dirimu sendiri...
Dosis besar untuk menumbuhkan kepercayaan..

Karena aku, tanpa meminta, telah mengamati banyak kehidupan..
Tanpa meminta, aku terus menerus mendapatkan pelajaran hidup..
Tidak perlu pergi ke psikolog dan pastur tua..
Hal-hal itu ada, menjadi berharga saat mereka mewujud..
Dalam lingkup hidup yang bersahaja..

Aku mendapat pelajaran hidup dari tukang angkot..
Dari penjual batagor, tukang ojek, hingga pemilik warung..
Karena mereka hadir dalam hidupku untuk sebuah alasan..
Bukan hanya menyediakan makanan dan mengantarku kesana kemari..
Aku belajar tentang ketekunan, kerja keras, pengorbanan diri..
Dan aku dibuat kagum dan takjub...
Aku sadar, bahwa jalanku masih sangat panjang...
Aku baru saja memulainya...

Siang hari yang terik membuatku bertanya-tanya..
Apa mereka tidak bosan melakukan hal yg sama setiap hari..
Supir angkot menyetir sepanjang hari..
Sambil sekali-kali mengelap peluh dan menghisap rokok dalam-dalam..
Jalur di jalan telah dihapalnya di luar kepala..
Seribu, dua ribu, tiga ribu...
Dengan senyum ia menerima ongkos dari tiap penumpang...
Sambil berharap semoga hari ini setoran terkejar..
Belum lagi ia menghitung dengan teliti..
Bensin yang harus dikeluarkan untuk kesana kemari..
Sisanya boleh ia nikmati..
Walau mungin hanya untuk sekolah anak dan makan seadanya..
Begitulah kehidupannya hari ini, dan besok, dan besoknya lagi...

Kemudian sedapnya batagor menyadarkanku..
Ketika penjual batagor dengan lincah memasak dan menggoreng..
Bumbu-bumbu ia campur dengan tangannya yang tua namun terampil..
Tak pernah letih dia berdiri melayani penjual..
Kadang ia duduk, memberi kesempatan untuk badan rentanya beristirahat..
Saus kacang, siomay, ikan, dan kulit pangsit...
Sahabatnya dari hari ke hari..
Seribu, dua ribu, tiga ribu...
Dihitungnya dengan cermat ongkos untuk membuat batagor keesokan hari..
Kemudian sisanya baru ia bagi..
untuk kehidupan rumah tangga yang tak tentu besarnya..
Dan besok ia akan berjualan lagi, dari pagi hingga malam...
Dari batagor ia hidup..
Hari ini, besok, besoknya lagi, dan besoknya lagi..

Dan bukan hanya penjual batagor, begitu juga penjual sate,
Penjual martabak, penjual molen, dan penjual bakso...
Mereka hidup dari gerobak yang mereka bawa dengan bangga..
Mereka mengumpulkan uang seribu perak demi seribu perak..
Berharap hari ini lembar-lembar uang semakin banyak..
Berharap hari ini pembeli semakin ramai..
Beginilah kehidupan mereka..
Kemarin, hari ini, esok pagi dan esok siang...
Mungkin tak akan berubah hingga minggu depan, bulan depan, 10 tahun kedepan..siapa yang tahu?

Tapi percayalah, dibanding mereka, kita tak pernah mengerti rasanya bosan. :)

Thursday, December 13, 2012

courage is not the absence of fear..
rather than judgement that there's more important things beyond that fear...
Smart people learn from their experiences...
WISE people learn from theirs
and through other's experiences too...(:

Wednesday, December 12, 2012

As simple as Click

      I've just watched 'Click' movie for several times before, yet I've always been touched by the way it gets us its message implicitly. Mungkin memang keliatan sbeagai film yang standard, cuma sekedar film komedi dari Adam Sandler. Tapi film ini ngajarin banyak hal buat kehidupan...

Kita semua punya remote masing-masing. We all have the tool. Kita sendiri yang milih gimana sikap dan tindakan kita. We, alone, decide what respond we'll give for any current situation. Banyak orang yang bilang life is 10% what happen to you and 90% your respond depends on it. And it's true. 
Banyak orang kayak Adam Sandler, who wish to skip the time whenever they have to face tears, pain, fight, or disease. We are so impatient. Kita selalu berharap kita selalu sampe di ujung pelangi. Kita mau mencapai puncak tanpa mau mendaki gunung dan menaiki lerengnya. That is such non-sense purpose.

Kita melewatkan hal-hal yang kecil, kita cuek sama keluarga, kita ngeremehin hubungan sama orangtua kita, kita bersikap kasar setiap kali kita kesal, kita ga pernah bener2 ngeluangin waktu untuk org yang kita sayangi, to even tell them that we love them. We are way too embarrased. Banyak film yg akhirnya pengen nyadarin kita, kadang ketika kita ud deket sama kematian, baru kita sadar that every little things in life means so much bigger in our heart. 
Unfortunately, not everyone is being that lucky. Banyak yang akhirnya sadar ketika semuanya uda terlambat. Kita harus liat ke belakang dan tanya ke diri kita sendiri, are you happy for what have you done and what you haven't?
So when we realize that something's been wrong, we all could fix it. Penyeselan ga selalu datang terlambat, in my humble opinion :)

Dan di film CLICK kita juga bisa liat, seberapa banyak pun uang kita, seberapa tinggi jabatan kita, seberapa keren rumah yang kita punya, it all doesn't matter in the end. It does take a lot of sacrifices. Dan sayangnya banyak orang-orang yang ngorbanin keluarga untuk dapetin gaji yg lebih besar, mobil yg lebih bagus, baju yg lebih mahal. Mereka gak ada ketika anak2nya ikut lomba di sekolah, atau ketika istrinya melahirkan, mereka ga punya waktu untuk ngajarin anak balitanya belajar jalan, dan waktu mereka ngerjain peer, atau main-main di akhir pekan.
They keep thinking that bigger paycheck means bigger happiness inside the family. And so life goes on, and growing old seems as one and only option, and various diseases start to comes over, and the feet gets weak, hair gets bald, eye gets blur, and suddenly you never feel the beauty in life anymore.
Your little kiddo has gone too far, searching for some lesson you've never taught them about. They manage to stand in their own feet and they don't think they have to be there for you, because you never were..long long time ago :(

Family comes first. Little things are actually the most treasure you'll find in life. Ya, there will be some moments when you get sad, and desperate, and dissapointed. But you'll get through it. Every moments worth the life lesson. Learn, and do not chase the rainbow's edge...You'll find nothing :') thankyou for the lesson today.

Sunday, December 9, 2012

Way to Learn

Don't make any noise..

     Be quiet...
Sometimes all you have to do is LISTEN...

Listen to your friends..
     All the stories they want to share..
Listen to your mom and dad..
     All the best advices that trying to help you..
     All their experiences and bittersweet of life..
     All the complains they have because life seems so wrong..
Listen to your teacher...
     They have knowledge and skills..
     They teach you the right thing you need to know..
Listen to your GOD...
     He understands all universe and how the life goes..
     He grasps all the answers of your prayers...
     He keeps the human destiny and fate...
     He coaches you to be stronger..
     Each day with certain hurdles and burdens to carry...
Listen to the Nature...
     They may seem quite and calm..
     Yet they bury so much secret human can impossibly know..
     They save mystery of earth inside their fertile soil and chiily snow..
     They are there by the warbles of bird, fragrant flower, and breezy winds...
Just LISTEN....
You'll learn that there's so much lesson you'll earn :)

Wednesday, December 5, 2012

What Happened to Me?

What happened to me?

I asked myself. Morrie's high voice took me back to my university years.

When I thought rich people were evil,

a shirt and tie were prison clothes..

and life without freedom to get up and go - motorcycle beneath you, breeze in your face, down the streets of Paris, into the mountains of Tibet - was not a good life at all. 


What happened to me?

the eighties happened. The nineties happened.

Death and sickness and getting fat and going bald happened.

I traded a lot of dreams for a bigger paycheck.



~Tuesdays with Morrie~

Sunday, December 2, 2012

Buku Berjalan

Sabtu pagi adalah hari yang aku tunggu-tunggu.
Kelas pagi yang menyenangkan, walau didahului kantuk yang membuat kepalaku kadang terantuk-antuk.
Sepanjang kelas aku akan menunggu dosen memberi kata-kata penutup.
Kemudian bersama sahabat aku berjalan riang.
Bubur ayam hangat dengan kecap telah menanti.
Asapnya membubung membangkitkan selera.
Dengan sambal dan merica, pagi itu semakin mantap.


Perut kenyang memampukanku berjalan kaki dengan semangat.
Terus berjalan ke SD kecil dengan hanya 3 kelas.
Untuk SD kecil dengan anak-anak memakai baju pramuka.
SD kecil yang harus mengadakan kelas secara bergantian.
Disana aku akan bermain dan belajar bersama anak-anak itu.
Berbagi ilmu, membaca buku penuh dengan pengetahuan baru.
Disana kami menjadi teman.
Rentang umur tak lagi membatasi persahabatan.

Aku menyayangi mereka.
Mereka dengan muka polos dan senyum malu-malu.
Bersalaman dengan tawa kikuk namun raut muka bangga.
Aku menyayangi mereka.
Mereka yang tidak menyerah menumbuhkan bakatnya.
Mereka punya determinasi tinggi untuk belajar.
Bermain dengan angka, bahasa, dan gambar-gambar.
Mereka yang mengajariku lagu "Apuse" dan "Ampar-ampar Pisang"
Melemparkanku pada masa lalu manis yang telah berlalu.

Mereka yang mengajarkan bahasa sunda kepadaku.
Tidak lagi menganggapku orang asing.
Karena aku duduk di tengah-tengah mereka.
Aku duduk di kursi kayu dengan coret-coretan tip-ex bergambar robot.

Dan aku menikmati setiap detiknya.
Aku menyayangi mereka semua, anak-anak itu...
Dan sabtu pagi, adalah saat yang paling kutunggu-tunggu... :)


#BukuBerjalanProject

Friday, November 30, 2012

It doesn't matter how you start....

It matters how you FINISH....(:

Myself in the Mirror

Dan ada waktunya menyerah terasa lebih mudah...ada waktunya harapan menguap perlahan-lahan..dan dalam ketidakberdayaan aku berdiri, memandanginya musnah dengan pasrah...ada waktunya ketika apa yang terbaik darimu bahkan tidak cukup..your best isn't good enough..

Dan aku mencoba menghindar dan lari menjauh...Aku menjauhkan pikiranku dari dunia sekitar dan hidup seperti hantu..Ragaku berjalan dan bergerak, namun entah kemana jiwaku pergi melayang-layang...
Aku tak lagi mengerti tujuan dan arah...Aku menjalani hari apa adanya..Seolah-olah tak ada yang berubah..

Aku melihat diriku di kaca.. Dan memandangi rambutku yang berantakan...Dan air hujan yang menetes dari ujung-ujung rambut...Mata bengkak dan sayu...Seperti bukan diriku...

Tapi aku adalah pejuang...Aku telah mengalahkan keputusasaan yang berkali-kali datang.. Seharusnya ini bukan masalah baru...Aku tidak boleh menyerah..

When you feel like you want to give it up, that's when you have to try the hardest...
Dan aku akan bangkit...Dan akan sembuh..Dan aku akan lebih kuat dari sebelumnya...
Aku melihat diriku di kaca dan berkata pada diriku sendiri...
"Hold On.. . .  . , Never Lose Hope...."

And The Tears Can't Stop Running..

Aku menyelimuti diriku dengan khayal dan bayang-bayang..

Asyiknya jika kita bersama lagi...
Asyiknya bisa memelukmu dan merasakan gandengan tanganmu..
Asyiknya bisa mengobrol lagi berjam-jam..
Asyiknya bisa tertawa bersama untuk hal-hal konyol yang kita lakukan..
Asyiknya bisa mencubit pipimu ketika aku gemas..
Asyiknya bisa merasakan jarimu membuang butir air mataku...
Aku terlalu lama mendekap diriku sendiri...
Lupa bahwa selimut yang kurajut rapuh dan mudah robek...
Lupa bahwa benang dan jarumnya tak kuat menahan segala mimpi...

Kemudian ketika ia tersingkap...
Kenyataan jelaslah sudah..
Dan waktu yang tertawa senang...
Tak rela memberiku setitik kebahagiaan..
Tak rela melihatku melepas rindu...
Dan waktu tersenyum puas...
Sedang aku menangis tersedu-sedu...
Seharusnya kau dan aku tak begini jadinya :'(

Thursday, November 29, 2012

Chit-Chat

Hari ini melelahkan sekali....

Dan setengah jam tersisa sebelum tengah malam...

Ketika aku akhirnya kembali ke kamar kosku yang nyaman...

Dengan sisa-sisa keletihan dari rentetan tugas dan banyaknya kegiatan...

Aku punya waktu sedikit...

Untuk istirahat dan berbincang-bincang denganmu...

Bagian yang paling kutunggu setiap hari...
Terlebih hari ini...
Happy anniversary sayang :) 29.november


Ibukota

                Apa boleh buat, aku hanya seorang gadis dari daerah terpencil yang menginjakkan kaki di ibukota. Aku terkejut dengan gedung pencakar langit yang membuat kepalaku mendongak sepanjang hari. Aku terkagum melihat bangunan-bangunan megah dan canggih, dengan layar raksasa berwarna-warni..spektrumnya berpendar kemana-mana..

Aku terkesima melihat betapa sibuknya orang berlalu-lalang, kendaraan mengantri dan berebutan jalan. Jalan raya bersilang satu dengan yang lain, seolah membentuk jaring laba-laba raksasa, yang satu saling berkaitan dengan yang lain.

Aku heran melihat betapa uang menjadi barang paling berharga dalam kota super ini. Bagaimana harga secangkir kopi bisa menghidupi keluarga kecil selama 1 hari. Betapa harga sehelai baju mengalahkan upah buruh tani selama sebulan. Dan label-label harga yang tertera dimana-mana. Menciptakan dunia yang penuh harga, bukan lagi peuh nilai atau makna. 

Dunia yang tak peduli darimana asalmu, atau bagaimana keadaan keluargamu. Dunia yang peduli pada seberapa banyak uang yang kamu bawa. Seberapa terkenal nama desainer yang tercantum di kerah bajumu. Seberapa mengkilap sepatu yang kamu pakai, dan seberapa berkilau perhiasan yang kamu kenakan. 

Dan aku tersesat di dalamnya. Aku hanya gadis dari daerah terpencil yang damai, yang menghangatkan diri dengan kekuatannya sendiri, tempat di malam hari aku bisa tidur dengan nyenyak tanpa terganggu bunyi klakson dan orang mabuk2an di pinggir jalan. Tempat aku bisa membeli kopi dengan receh-receh yang tersisa. Tempat aku bisa mengenakan baju apapun tanpa dihujani tatapan intimidasi dan meremehkan.
aku tak tahu....ini salahku atau salah sang ibukota :)

Thursday, November 22, 2012

         

Tidak ada yang lebih manis...


dari secangkir coklat dengan mug berwarna biru...

diseduh saat hari dihiasi rintik-rintik hujan....

secangkir cokelat hangat yang kunikmati bersamamu...

hingga melukiskan cap cokelat di ujung-ujung bibir...

dan kita berbagi tawa dalam perpaduan kehangatan dan irama hujan..

Sungguh..tidak ada yang lebih manis... :)

Respect

RESPECT......
       Give your respect to everyone else because they deserve it..they have their rights to be appreciated..

Please be polite to everyone, even though they may not be close to you, even though they may be annoying and selfish, but hey, you do not have the right to judge them, do you?

         Give your respect to everyone else because you aren't perfect either. You make mistake everyday and so do they. No one is better than anyone else. The Pope may be closest to God, but he isn't better than the sinner.
        Respect seems small and unvaluable. We sometimes forget to respect someone else by insulting, making joke about them, or being sarcastic and envy their life.
But that doesn't neccessary mean we may keep doing the same thing. We have to realize that if we want to be respected, than we have to start respecting people.

Respect. That's all I need. You don't like me? I'm totally fine with that. But please show some respect. I don't like you either but I don't insult you with some sarcastic words in front of everyone else. 
Have some respect, girl..trust me I tell you this for a damn good purpose though I admit that I hate doing this...
may God forgive you :) and He taught me to forgive you too..

being in someone else's life..

           I like reading a lot, no, I love it even! aku suka membaca because it makes me feel like I'm on someone else's life. Karena aku bisa merasakan kedalaman kata-kata, maksud yang tersimpan dari cerita yang tertulis. Aku bisa mendalami perasaan yang dirasakan oleh tokoh-tokohnya.
Karena sejenak life isn't about me anymore, life isn't about me being in misery, tears, heartbroken , or euphoria...
Karena sejenak aku berpaling dari duniaku dan memasuki dunia yang lain.. dunia yang tidak ada aku di dalamnya, dunia yang bisa berputar, bisa berbalik, bisa naik, dan bisa turun.

      Disana aku bisa melihat lika liku kehidupan. Dan aku mengerti bahwa aku tidak sendiri. That each of us has story that is beautiful to be written. Each of us never have exact same journey to walk over.
aku bisa tertawa, dan tersentuh..aku bisa menangis dan mengasihani...karena aku pernah merasakan apa yang mereka rasakan.

Aku suka membaca karena untuk sesaat aku berada di duniaku sendiri..Hanya aku sendiri dan tidak ada orang lain..Aku suka keheningannya, perasaan terlarut dalam apa yang aku baca..aku suka perasaan candu yang aku rasakan, ketika aku hanya ingin membaca, membaca, dan membaca, dan perasaan benci ketika aku harus mengakhirinya....

Aku suka membaca apapun...Koran kuning di pinggir jalan hingga koran dengan oplah terbesar di Indonesia, novel roman picisan hingga novel religius non fiksi dan novel sains ilmiah, komik dengan grafik awut2an hingga komik indah dengan sentuhan artistik, majalah gosip remaja hingga majalah  wisata..semua yang bisa dibaca akan aku baca :))


membacalah, kamu bisa menemukan dunia yang sama sekali baru..kamu bisa menemukan ide dan pemikiran cemerlang yang mungkin tak pernah terlintas di benakmu,kamu bisa menemukan keindahan dan keunikan setiap kisah hidup seseorang, kamu bisa menjejakkan langkah di kelokan dan jalan yang dilalui orang lain :) 

Membacalah, jangan berhenti, kamu akan menjadi seseorang yang baru setelah itu... :)

Wednesday, November 21, 2012

Hectic Days

       Hari-hari melelahkan. Semua orang pernah mengalaminya, bahkan ada yang mengalaminya setiap hari. Menyita berjam-jam kehidupan yang kita punya. Menyita energi, waktu, perhatian, dan segala pikiran kita. Bolehkah hari ini aku diam? Do nothing... Untuk sejenak aku tidak akan memenuhi otakku dengan tetek bengek perkuliahan, deadline tugas, permasalahan pribadi, atau pergolakan batinku sendiri. 

      

      Untuk sejenak aku ingin semuanya sunyi, aku ingin beristirahat dan memejamkan mata. Untuk sejenak aku ingin merasakan waktu berhenti....


     Tuhan...I may not be the busiest person in earth. I may not be the strongest either. I may lose my strength and faith to move on. So I would like to ask You some push behind my back. Please tell me that there's a valuable and worth-struggling for ending I'm working into..cause sometimes I lost my purpose, sometimes I forgot the reason that keeping me in track so far, sometimes I don't believe in myself..


    dan banyak lagi alasan untuk mundur...

    tapi Tuhan, aku hanya butuh 1 alasan lagi untuk maju, untuk tidak menyerah, untuk tetap yakin pada-Mu, dan pada diriku sendiri . . . :')

Monday, November 19, 2012

Love...is like.....


                Apa yang kamu harapkan saat kamu jatuh cinta? Cinta, cinta, cinta..kekuatan ajaib..tak ada satu kata pun yang tak dapat direlasikan dengannya. Tidak juga 1 frasa, tidak juga 1 kalimat, dan bahkan bait dan lirik. Dia mewujud indah di setiap titik hidup. Dia merasuk perlahan di setiap insan. Hati yang menjadi sarang dan persinggahannya. Ia duduk dengan manis, merajut cerita di balik cinta itu sendiri. Menunggu apakah ia harus menangis atau tersenyum. Menunggu siapakah yang akan menjadi pendamping dan menemani persinggahannya.

          Percayakah kamu pada cinta pada pandangan pertama? Cinta yang seperti magnet, yang mengetahui kutub utara dan selatannya. Yang bisa langsung mencinta dan membenci di saat yang sama. Yang bisa bermesraan dan berjauhan di kala pertama. Cinta yang tanpa perlu mengenal pun telah bertaut satu dengan yang lainnya. Pesona, senyuman, tatap mata, sejumput hal sederhana namun bermakna.

          Percayakah kamu pada cinta di kapal legendaris Titanic? Cinta yang membebaskan, cinta yang berlari dan bersembunyi. Cinta yang menemukan kebahagiaan dalam pelariannya, tak peduli pada dunia yang mencibir dan memandang sinis, bahagia dengan dunia yang telah dicipta bersama-sama. Kadang tak masuk akal, kadang dianggap sebagai cinta karena nafsu sesaat. Namun beranikah kamu meragukannya? Rela mati dan lari terus menerus demi cintamu?


          Cinta...ada yang seperti air. Ia mengalir, tak tentu arahnya kemana. Seperti biasa, cinta tak perlu memilih. Cinta tak perlu syarat dan kualifikasi. Cinta tak punya pigura untuk membatasi, tak juga perlu filter untuk menyangkal apa yang bukan bagian dari dirinya. Ia mengalir, tumbuh bersama waktu, hadir dalam keseharian, bertambah tanpa sadar. Seperti sepasang sahabat..yang menikmati gigi susu bersama, pelajaran menghitung abjad, manis-pahit cinta pertama, hingga patah hati pertama, kemudian waktu memutuskan untuk memberi kejutan bernama cinta. Cinta yang tumbuh lebih besar di tiap hari mereka saling mengenal. Cinta yang tak pernah disadari, cinta yang mengendap, menunggu.....hingga waktu merestui kehadirannya.

          Cinta akan seperti laba-laba. Ia merajut...merajut...merajut...sepanjang hari. Ia mengurbankan sari tubuhnya membentuk untaian benang yang rapuh. Sulaman indah ketika hasilnya telah sempurna. Sulaman yang sering kali rusak, diterjang angin, hujan, atau tangan mungil yang bermain di pepohonan. Tapi laba-laba tak pernah marah. Laba-laba tak mengeluh dan protes ketika rumah kesayangannya koyak. Laba-laba memulai segalanya dari awal. Ia mengeluarkan sari yang baru, membuat awalan yang baru, meski tahu rumahnya hanya bertahan beberapa waktu. Bisakah cinta menunggu sesabar itu? Bisakah cinta menunggu dengan penuh damba? Bisakah cinta tetap tersenyum ketika telah koyak untuk kesekian kalinya?

          Ada cinta yang seperti layang-layang. Berkelana bebas, menemukan jiwa petualangan dan membebaskannya. Ia bergerak searah angin, kemana saja ia ikut, menemukan tempat-tempat indah, menemukan perjalanan yang menarik, tapi ia akan selalu terikat dengan sang angin. Tanpa angin dia bukan siapa-siapa. Dia hanya sehelai kertas minyak yang telah ditempelkan pada bambu. Dia hanya tergeletak lemas di garasi generasi yang tak lagi bermain layang-layang, di generasi yang tangannya sibuk menggenggam handphone dan bukan lagi gulungan benang. Layang-layang tak berdaya tanpa angin. Kadang angin pun rindu, memanggil namanya ketika layang-layang tak ada. Menyanyikan lagu sendu di kala malam, menghibur sang layang yang sedang meringkuk kedinginan. Berharap keesokan hari mereka bertemu dan bermain lagi. Menuliskan cerita petualangan yang baru, tempat yang baru, dan angin bertiup senang, layang-layang terbang dengan tinggi. Langit milik mereka berdua...


          Ada cinta yang tak bisa hilang, cinta yang memberi arah dan tujuan, cinta yang menjadi kompas bagi para pelaut. Peta memang telah ada, bahkan tak lagi berwujud kertas melainkan susunan mikrometer piksel yang membentuk kecanggihan dunia digital. Tapi lupakah ia pada kompas? Tidak, kompas tetap bertengger di ujung, tetap mengarahkan jarum ke utara. Tetap kukuh walau diputar kemana saja.
Cinta yang menjadi jam tangan kulit bagi wanita karier dengan rambut disasak dan sepatu hak tinggi menghias kaki yang jenjang. Kesempurnaan dan kesuksesan ada di mata hitam dengan bulu mata lentik yang dimilikinya. Jam kulit melingkari tangannya, menunjukkan waktu, menunjukkan jadwalnya yang padat dengan pertemuan dengan orang-orang penting, menunjukkan segalanya untuk si wanita. Dan tanpanya, si wanita kewalahan. Tersesat. Hilang. Ia tak lagi sehebat itu.
Cinta yang menjadi harpa untuk para malaikat. Melodi yang dipancarkannya mencerminkan keindahan perasaan malaikat-malaikat surga. Dan tanpanya para malaikat jatuh, sendu, menatap bumi tanpa mampu lagi mewarnai pelangi. Harpa cantik dengan ukiran dewa-dewi. Lekukannya sempurna tanpa cacat, lantunan denting yang dikeluarkannya membuat siapapun kepayang senang dan melayang. Dan ketika berada di tangan malaikat, jadilah ia bersinar. Cinta yang tak bisa lepas. Cinta yang tanpanya akan merasa kehilangan. Cinta yang menemukan potongannya yang pergi, seperti puzzle yang memutuskan untuk menggabungkan diri kembali, merasa utuh ketika bergandengan dan bersatu.

          Cinta.....
          Seberapa dalam kamu berjuang untuknya? Darah, air mata, keringat, apa yang rela kamu korbankan untuk sebentuk kisah dan kata sederhana bernama “cinta”? cinta akan menggoreskan luka, tapi ia bawa juga obatnya. Ia mengunci pintu, tapi ia sediakan pula kuncinya. Ia akan melambung ke atas, namun tak lupa ia akan sediakan tangga untuk kau jangkau dan kau raih. Ia akan terjun dan terjatuh, tapi ia juga yang berada di bawah dan menangkapnya. Ia akan meledakkan rasa pedas di bibirmu, hingga kamu kepanasan dan matamu berair, tapi ia juga menungkan air dingin dengan es batu, dikompresnya kamu dan dahagamu hilanglah sudah. Cinta akan mematahkan hati, tapi ia juga yang menyambungnya. Cinta akan menanam air mata, namun ia akan memanen senyum. Cinta....tangan kirinya menggenggam kesedihan, tangan kanannya menaburkan kebahagiaan. 
8nov2012