Tuesday, January 14, 2014


Melayanglah tanpa peduli salah dan benar.
Terbanglah, kepakkan sayap.
Ayah bilang jangan terikat pada bumi.
Lebih-lebih lagi pada manusia yang menghuninya.

Mengapunglah.
Larutan garam akan menyakiti bibir dan kulitmu.
Tapi darinya kau akan dapat kekuatan baru.
Kata ayah jangan berhenti bercakap-cakap dengan alam.
Lebih baik berhenti basa-basi dengan manusia, dibanding harus menjauh dari sungai dan rerumputan.
Belajarlah bahwa ketika kamu mencintai alam, dia akan mencintaimu lebih lebih lagi.
Alam bukan manusia, ayah tersenyum kecut.

Mendayunglah.
Jadilah bebas.
Kata ayah kita bisa hidup selamanya.
Surga dan neraka hanya terkaan manusia intelek.
Kamu boleh percaya atau tidak.
Tapi jiwamu adalah milikmu sampai akhir masa.

Berlarilah.
Biar telapak-telapakmu mencium kerikil dan bebatuan.
Ayah berpesan agar kita tak perlu takut sakit.
Ia bilang kita selalu punya pilihan, hanya terkadang kita lebih memilih hidup penuh penderitaan.
Dibanding lari dan mencari kebahagiaan.

Tidurlah di bawah bintang.
Ayah bilang itu adalah obat untuk setiap permasalahan.
Kamu akan merasa kecil. Lemah. Tidak berdaya.
Kamu akan belajar melepaskan. Merelakan.

Ayah bilang kita adalah harta karun paling berharga. Yang pernah singgah ke hidupnya.
Ayah bilang kita patut merayakan hidup. Mencoba segala sesuatu.

Ayah bilang kita tak perlu takut mati.

[F]