Monday, December 24, 2012

Cinta dan Waktu

         Cinta dan waktu pernah berjanji untuk selalu bersama. Menjadi bagian yang menyatu, merekat dengan nyaman satu sama lain. Cinta membutuhkan waktu dan waktu menumbuhkan cinta. Jadilah mereka bergantung satu dengan yang lain, seperti jaring laba-laba yang akan terkoyak ketika yang lain terkoyak. Keduanya diikat dengan saling mengadakan dan saling meniadakan. 
        Cinta itu...mudah untuk lahir. Kadang terlalu mudah. Hingga dengan mudahnya orang bisa menyatakan cinta. Kadang cinta tumbuh karena alasan yang salah, dengan orang yang salah, di waktu yang salah. Karena dua insan yang baru bertemu beberapa jam pun dapat merasakan cinta mulai tumbuh di antara mereka. Karena kata I LOVE YOU sudah menjadi jargon yang tercetak dimana-mana. Karena kata sayang sudah menjadi milik siapa saja.
         Yang tersulit dari cinta...adalah mempertahankannya. Cinta mungkin butuh waktu yang pendek untuk lahir, namun untuk menumbuhkan dan memeliharanya, akan membutuhkan waktu yang jauh lebih panjang. . jauh, jauh lebih panjang..dan membutuhkan banyak toleransi, kesabaran, kerendahan hati, pengertian..
          Cinta yang cepat datangnya, maka akan cepat juga perginya, begitu kata orang. Tapi cinta punya caranya sendiri, cara yang misterius, yang tidak bisa dituliskan dalam sebuah rumus ataupun pernyataan. Semua orang bisa menumbuhkan cinta, namun sayang tak semua punya kekuatan untuk menjaganya tetap bergelora. 
Karena cinta, seperti bunga, ia gampang layu. Seperti warna, ia gampang pudar. Seperti api, ia kadang padam. Seperti awan, ia kadang menguap. Seperti lilin, ia kadang redup. Ia perlu dipelihara, ia perlu dijaga sepenuh hati. Cinta perlu dua orang yang berusaha untuk saling mencintai dalam keadaan apapun.
          Aku belajar, bahwa cinta selalu membutuhkan waktu. Waktu lekat dengan kehidupannya. Ada waktu untuk bertemu, ada waktu untuk berpisah. Perpisahan membuat pertemuan terasa amat berharga dan sayang untuk dilewatkan. Ada waktu untuk marah dan ada waktu untuk mesra. Tidak ada cinta yang terus menerus menemukan keharmonisannya. Di suatu titik ia harus menghadapi persimpangan. Kadang persimpangan kecil, kadang persimpangan ke segala arah. Dan kamu harus tahu kemana cintamu menuju. Ada waktu untuk bersama, ada waktu untuk berjauhan. Mencintai adalah separuh mengikat dan separuh membebaskan. Masing-masing insan akan menemukan arti dirinya dengan dan tanpa insan yang lain. Dan dua dunia tak pernah bisa dijadikan satu dengan sempurna. Ada sisi-sisi yang tidak bertemu, ada sisi yang tidak berhimpit satu dengan yang lain.
           Cinta butuh waktu...berikanlah apa yang ia minta. Peliharalah, jangan biarkan cinta mengendap...dan mati. :)

No comments:

Post a Comment