Sunday, April 21, 2013

02.10


Dengan seribu kata aku mengucap. Tanpa titik, koma, dan tanda tanya aku harap kamu mengerti. Dengan beratus rangkai aku menggabungkan kata dan berharap kamu sudi menerima. Karena apalah aku jika kamu tak melihat. Aku bisa menulis ribuan halaman namun apa artinya jika matamu tak sudi membaca. Aku bisa mendaraskan nyanyian namun apa artinya jika telingamu tak sudi menangkap nada. Aku bisa mengungkapkan ribuan kata adjektif tapi apa gunanya jika kau tak peduli. Aku hanya ingin berbaring dan bercerita. Tentang hidup dan alam semesta. Aku ingin menggambarkan rasi bintang dengan tangan yang telanjang. Dan menghirup wangi rerumputan setelah hujan menyapa. Aku hanya ingin berbincang dan bersuara, hanya ingin menciptakan monolog walau kau ada di dalamnya. Dan kamu tak perlu menanggapi, kamu tak perlu juga mendengarkan. Biar telingamu memutuskan apa yang mau dan tak mau ia tangkap. Tapi duduklah dan temani aku bercerita. Mendongeng tentang segala sesuatu sepanjang malam. Dengan seribu kata aku akan mengucap. Dan jika kau lelah maka tidurlah, biar ragamu dibuai angin dan kegelapan. Aku akan tetap teguh menjaga, sembil tetap mendaraskan kalimat penuh makna. Temani aku saja, aku hanya perlu tahu, bahwa kata-kataku tak pergi sendiri.

No comments:

Post a Comment