Hai bulan April!
Selamat datang. Ini catatan yang sedikit terlambat, aku tahu, salahkan jadwal
kuliah yang serba padat plus tugas-tugas yang harus dikejar, dan rapat kegiatan
tiga kali seminggu. Hahaha, tapi tidak apa. Menjadi sibuk berarti memahami
bahwa dirimu masih dibutuhkan. Karena kualitas manusia tidak ditemukan dengan
tidur-tiduran sepanjang hari kan? :D
Keluar dari zona
nyaman. Bisa dengan berbagai hal, seperti yang aku lakukan bulan ini, fitness! Ya,
bayangkan itu. Aku yang dulu makan sesuka hati, tidak pernah menimbang berat
badan, tidak masalah dengan perut gendut atau lengan besar, sekarang dua hari
sekali datang ke gym dan bekerja ekstra keras.
Aku tidak tahu
dorongan apa, atau roh macam mana yang merasuki aku sampai2 dengan tiba-tiba
memikirkan kesehatanku, berat badan, dan makananku. Tiba-tiba saja ketika bulan
berganti, aku sadar bahwa selama ini hidupku sangat tidak sehat. Makanan yang
tidak sehat setiap hari, dan tidak pernah berolahraga selain jalan kaki ke
kampus dan ke tempat-tempat lain. Karena itu, ketika di gym untuk pertama kali,
aku baru sadar sudah terlalu lama aku tidak olahraga dan tidak mengeluarkan
keringat sebanyak itu.
Yayaya, aku tidak akan
bilang fitness itu semudah yang aku bayangkan. Aku kira aku akan lari di
treadmill sambil mendengarkan ipod, atau melakukan kardio sambil membaca buku. Ternyata
tidak! Latihannya jauh jauhh jauhhhh lebih menantang daripada itu. Berbagai alat dengan bebannya sendiri-sendiri sudah disediakan, berbagai posisi dan gerak tubuh yang harus dilatih harus dibiasakan. Dan rasa
sakit itu pasti ada, setiap hari. “But you can feel sore tomorrow, or you can feel
sorry tommorow. You choose.” Definitely not the latter.
Keluar dari zona nyaman
itu, susah! Atau aku lebih suka menggunakan kata : menantang! buatku, menahan
diri untuk tidak makan di atas jam 9 itu susah, karena di saat-saat itu aku
banyak melakukan kegiatan. Tapi kini sudah tidak bisa lagi, setiap larut malam
aku selalu menahan keinginan untuk sekedar ngemil. Aku sadar terkadang aku
makan bukan karena lapar tapi karena bosan.
Buatku, menahan diri
untuk tidak makan gorengan itu susah. Bayangkan makanan-makanan terenak seperti
ayam goreng, lumpia, martabak, gorengan. Hmmm, tapi dalam proses pembuatannya
lihat betapa banyak (dan keruh) minyak yang digunakan. Dulu aku mengabaikannya,
sekarang aku paksa diriku untuk melihat, dan untuk menghindari mengonsumsi
makanan seperti itu.
Belum lagi menahan diri untuk tidak makan snack dan
junk food. Siapa yang tidak suka chitato? Dan ayam kentucky? Dan burger McD? Dan
Pringles? They are always tempting, in any moment.
Iya, aku keluar dari
zona nyaman dengan makan buah setiap hari, makan oatmeal yang lebih sehat dibandingkan mie instan, minum susu dan
yoghurt dibandingkan dengan minum soda, makan roti gandum dibandingkan makan
chitato dan pringles. Itu pilihan, aku memilih untuk seperti itu. Hahaha..dan
sebagian orang yang mengenal aku pasti heran dan bertanya kenapa. Tapi aku
tidak punya alasan yang cukup bagus, semata-mata karena aku ingin menantang
diriku sendiri untuk keluar dari zona nyaman yang ternyata “buruk” itu. Doakan saja,
hingga bulan mei datang, aku masih tetap dalam prinsip yang sama. ;)
”If it doesn’t challenge you, it doesn’t change you.”
No comments:
Post a Comment