Tuhan, terima kasih karena
sudah membuatku sakit. Terima kasih karena telah membuat kepalaku berat, mataku
berkunang-kunang, batuk dan hidungku tersumbat. Terima kasih karena
mengingatkanku bahwa tubuhku punya keterbatasan. Aku jadi ingat untuk mengompres
tubuhku dengan air hangat, dan mengistirahatkan diriku berjam-jam, sesuatu yang
tidak akan kulakukan ketika aku sehat.
Terima kasih karena membuat
badanku lemas. Dengan begitu aku akan ingat untuk sesekali minum vitamin dan
makan buah-buahan, bukan hanya meminum kopi instan dan makan makanan cepat
saji. Terima kasih karena cara-Mu yang halus dalam memperingatkan aku.
Terima kasih karena
mengingatkan aku bahwa tubuhku juga sesekali minta diperhatikan, selama ini ia
selalu dikalahkan oleh tugas-tugas, rapat, jadwal kuliah, dan segala kegiatan
yang menyita waktu dan tenaga. Aku akan ingat untuk pulang ke kos dan
beristirahat, dan tidak lagi berkeliling kesana kemari untuk urusan yang kurang
penting dan melelahkan.
Terima kasih Tuhan, sudah
membuat hidungku tersumbat sepanjang hari. Aku jadi mensyukuri setiap hela
napas dan udara yang hinggap dengan nyaman dalam paru-paruku. Terima kasih
untuk batuk yang tidak berhenti bahkan hingga dalam tidur. Aku mensyukuri
ketika aku bisa berbicara dengan suara lantang dan jelas, dan ketika aku bisa
tertidur dengan lelap tanpa terbangun berkali-kali di tengah malam, hanya
karena batuk dan sesak napas.
Terima kasih Tuhan, Engkau
selalu menegurku dengan cara yang manis. Mengingatkan aku bahwa Kau tidak
menciptakan 24 jam sehari untuk kerja, kerja, dan kerja terus menerus. Bahwa Tuhan
pun perlu beristirahat di hari ketujuh, apalagi manusia yang lemah dan serba
terbatas kemampuannya. Terima kasih karena Kau membuatku sadar seberapa
pentingnya kesehatan tubuhku harus dijaga, bahwa aku harus mengesampingkan
semua urusan dan tugas, dan menyediakan cukup waktu untuk mengistirahatkan
diri.
Terima kasih Tuhan untuk rasa
sakit ini. Aku bisa menyadari perhatian dari orang-orang yang sayang dan peduli
padaku. Yang tidak bosan menyuruhku beristirahat dan minum obat, dan yang
memarahiku ketika aku keras kepala. Terima kasih Tuhan (:
No comments:
Post a Comment