Semudah menyesap hari
indah...
Dengan puji-pujian di
gereja dan suara merdu paduan suara
Sejenak mengusir
penat dan jenuh menghadapi tugas yang serentetan, berbaris menunggu dirawat dan
disembuhkan..
Melangkahkan kaki
riang dan ringan, beban tertinggal di kamar nan berantakan
Mengecap rasa yang
tiada tara dari makanan kegemaran.
Pasta dengan pesto sauce berwarna hijau,
ditaburi dengan mushroom dan dihiasi cantik dengan sosis terbelah ke 4 arah
mata angin
Memanjakan lidah dan
menguak kembali rasa, gurih dan kelezatannya tersisa hingga langit-langit..
Kemudian
menenggelamkan diri di toko serba ada. Tidak mencari apa-apa, hanya iseng
memuaskan rasa ingin tahu, sekedar menelisik harga, dan berjalan
lalu...melanjutkan ke rak di tetangga..
Memutuskan untuk
menambah cinta di dalam tumpukan buku yang berjajar hingga tepi, sampul
berwarna-warni, bungkusan rapi, dan penulis berbagai umur, nama, dan cerita..
Menuliskan jejakku dalam
dunia lain, dalam petualangan, dan kisah hidup yang tak pernah bisa aku
tinggali. Yang membuatku tersenyum, terkikik, terharu, iri, dan menangis.
Sekali lagi
menuangkan vanilla, cita rasa yang tak pernah kulupa. Selalu familiar dan menyenangkan.
Lembut dan di saat yang sama membangunkan raga. Seketika hati berlari dan
berdansa. Padang rumput dan kuda. Rerumputan dan gua.
Menyelesaikan sebuah
hari yang manis dengan bermain bersama hujan. Rintik-rintiknya mengajak
bersembunyi, adu cepat membasahi tanah di bumi, menyisakan langit yang kelabu,
dan angin yang menari. Ada sesuatu yang tidak bisa aku jelaskan tentang hujan. Ada
sesuatu yang tertinggal dalam sebuah fenomena, ada yang belum bisa diartikan. Ia
tetap turun dengan anggun, hentakannya pasti, berirama dan bermelodi.
Menuliskan titik
dalam sebuah kalimat. Ia ingin mengakhiri. (:
No comments:
Post a Comment