Monday, January 21, 2013

I'm On My Way


Aku ingat dulu aku selalu diajak untuk membayangkan mimpi-mimpiku. Aku ingat dulu di kamarku selalu ada papan yang bertuliskan “Gantungkan Cita-citamu setinggi langit.”

Dan ya, aku sudah menggantungkannya. Aku gantung ia di cabang paling tinggi, kasta istimewa di antara bintang-bintang. Aku ingat setiap malam aku selalu menatap ke atas, melihat mimpiku sekali lagi, berkata pada diriku sendiri, “I’m on my way there.” Aku sedang dalam perjalanan ke langit, aku sedang berjalan kaki setapak demi setapak untuk menjangkaunya.

Tapi kenapa selalu ada yang mengusik? Kenapa ada orang-orang yang tidak percaya? Dulu aku selalu semangat menceritakan mimpi-mimpiku kepada orang lain. Aku katakan pekerjaan yang aku inginkan, umur berapa aku mendapatkannya, rumah seperti apa yang aku mau. Tapi mereka hanya tersenyum sinis dan bilang padaku bahwa itu tidak mungkin. Bahwa harga rumah terlalu mahal, pekerjaan tidak akan semudah dan semenyenangkan itu, bahwa aku terlalu tinggi berharap.

Aku sudah menerima kata-kata itu kesekian kali. Aku buat langkah-langkah kecil, aku wujudkan mimpi-mimpi yang aku mau, perlahan-lahan, sejengkal demi sejengkal. Aku mulai percaya bahwa jalan untuk pemimpi selalu terbuka lebar. Sayangnya mereka tetap tak percaya. Sayangnya mereka berdiri di tepi jalan untuk melihatku jatuh dan gagal, agar mereka bisa membuktikan kebenaran kata-kata mereka.

Maka aku harus terjatuh lagi. Karena bahkan orang terdekatku pun menyuruhku untuk menyerah. Aku sedih, sedih sekali. :( Aku bahkan belum menyelesaikan separuh perjalanan, dan orang-orang yang kuharap akan mendukungku, ternyata sama tidak percayanya dengan orang lain. 

Dan kadang aku merasa sendiri. Kadang aku merasa hanya 1-2 orang yang ada di belakangku, yang bertepuk tangan dan memberiku semangat. Yang tidak mengijinkanku menyerah karena mereka tahu seberapa inginnya aku meraih mimpi-mimpiku. Kadang aku berhenti sejenak, aku paksakan diriku untuk percaya, bahwa aku bisa! Aku paksakan diriku untuk bangkit lagi, untuk melanjutkan perjalanan, berjalan lagi, tanpa memedulikan cemoohan orang di kanan dan kiri.

Maka Tuhan ingatkanlah aku, di saat-saat yang sulit seperti ini, saat aku ingin menyerah, ingatkanlah aku tentang mimpi yang aku gantungkan tinggi-tinggi di sana. Yang aku tatap setiap hari dengan senyum bangga. Yang aku ikat kuat-kuat dalam genggaman tanganku, jangan sampai terlepas.

Aku berjanji pada diriku untuk bekerja keras. Aku janji! Aku akan menyelesaikan perjalanan, tidak peduli sepanjang dan sesulit apapun medan yang akan datang. Aku akan berdoa, dan selalu percaya pada diriku sendiri. Hari ini aku berjanji, di umurku yang ke-18. Hari ini, di Bandung. Hari ini, diiringi Yiruma yang memainkan komposisi “DREAM”-nya. Hari ini, 00.32, 21/01/13. Aku janji. :)

No comments:

Post a Comment