Sunday, January 27, 2013

Kesempatan kedua


Jika kamu diberi kesempatan kedua, kesempatan untuk memulai kembali. Apa yang kamu lakukan? Jika waktu bisa diputar sesuai dengan kehendak hatimu, kemanakah kamu akan menuju? Seberapa panjang kamu berharap kembali ke masa lalu? Dimanakah kamu akan berada? 
Jika kamu bisa menarik kata-kata yang pernah kamu ucapkan, termasuk makian dan janji-janji. Jika kamu bisa memberikan apapun yang belum kamu berikan, dan mengucapkan apapun yang belum kamu ucapkan. Jika kamu bisa menemui orang-orang yang telah pergi, dan berpisah dengan orang-orang yang menyengsarakan hidupmu.

Apa yang kamu lakukan ketika kesempatan itu datang?
Aku selalu menunggu-nunggu, dan sering kali dalam hati berdoa, semoga Tuhan berbaik hati memberiku kesempatan kedua. Kesempatan untuk mengulang. Kesempatan untuk mencoba kembali.
Tapi benarkah kemudian hidupku menjadi lebih baik? Kalau aku melakukan ini dan bukan itu, bisakah aku memperbaiki kesalahanku?
Kalau aku mengucapkan ini dan bukan itu, bisakah aku lebih membahagiakan orang-orang di sekitarku?

Benar katanya, hidup itu cuma sekali. Hidup itu buku yang ditulis dengan pena dan tak bisa dihapus. Hidup itu rute perjalanan one-way, there is no return ticket.

Benar katanya, hidup itu pendek. Demikian pendek hingga banyak orang menyia-nyiakannya. Demikian pendek hingga kadang tak terasa, dalam sekejap mata, setepuk tangan, sekelebat langkah, bisa berakhir.

Tapi dalam tiap lembar buku, ternyata tersimpan banyak kesempatan. Banyak cara untuk menghapus dan memperbaiki. Dan ada kesempatan-bukan untuk mengulangi perbuatan- melainkan untuk belajar dari kesalahan. Ada kesempatan-bukan untuk mengulang waktu- tapi untuk mempergunakannya sebaik mungkin. Ada pelajaran baru yang bisa diambil setiap hari. Manusia kadang terlalu terlena, terlambat menyadari betapa baiknya hidup.

Hidup selalu memberi kesempatan kedua. Its called “TOMORROW”. :)



No comments:

Post a Comment