Sunday, November 4, 2012

Monalisa Smile :)

           MONALISA SMILE. ada sebuah adegan dimana Julia Robert as the lecturer taught her students a lesson they may never forget. To fulfill the roles you were born to do....
What roles do you were born to fulfill?
Apa yang mau kita kerjakan dalam hidup.
Apa yang mau kita buat.
Apa yang mau kita capai.
Apa yang mau kita pelajari.
Yang terpenting adalah, apa yang mau kita tinggalkan.
What kind of legacy you want to bring for your children and grandchildren? 

Seperti apa kita akan dikenang?
Akankah kita dikenang sebagai gadis cantik pemabuk yang menabrakkan mobil dan mengambil nyawa orang banyak?
Atau seorang guru bersahaja di desa pedalaman Sorowako di Sulawesi..yang sehari-hari mengenakan kemeja dan sandal jepit..pergi berjalan kaki menemui murid yang jumlahnya bisa dihitung dengan jari...berharap semoga generasi muda ini tak patah arang mengenal angka dan huruf-huruf...
Akankah kita dikenang sebagai wanita tua kaya raya yang galak? dengan lipstik merah menyala, rambut tersemir sempurna menutupi uban yang hendak berkelana..mengomeli setiap pesuruh yang tinggal di dalam rumah...tidak pernah merasa puas..tidak pernah membagi senyum...
Mungkinkah kita dkenang sebagai anak muda sukses dengan usaha wiralaba? 
Di usia muda menekuni dunia bisnis..
Jeli melihat pundi-pundi uang dan kesempatan untuk mendapatkannya?

Akankah kita dikenang sebagai aktivis mahasiswa yang turun ke jalan?
Mementaskan sejumlah drama, mencoret-coret tubuh dan jalan raya...Berteriak lantang dengan toa..Menyuarakan rotes terhadap pemerintah Indonesia...
Akankah kita dikenang sebagai selebriti di jagat hiburan..yang terkenal membintangi sejumlah produk iklan dan peran film..yang kemudian cahayanya meredup..kekayaannya menipis..wajah cantik dan badan aduhai kini tertinggal dalam sepucuk foto saja...
Akankah kita dikenal sebagai seorang anak muda tukang hura-hura?
pakaian bermerk...mobil mewah...handphone di tangan kanan dan tangan kiri...
sepatu berkualitas nomor 1...kacamata jutaan rupiah..sapu tangan sulaman luar negeri...yang bahkan tak pernah membuka jendela untuk pengamen dan pengemis di lampu merah?


Aku sejenak mau diam dan merenung. Akan seperti apakah orang mengenangku nanti? Apa yang aku mau wariskan kepada mereka? kemurahan hati-kah? kesederhanaan-kah? atau kesombonganku? gaya hidupku yang hedonis? ato pandangan sinisku terhadap ajaran agama? 
Apa aku hanya punya UANG untuk aku wariskan?
Ataukah anak-anakku hidup baik dan luhur walaupun uang tak banyak mereka peroleh?
Ataukah aku harus melihat anak-anakku di headline media massa..? Menutupi muka mereka dengan segala macam kerudung hingga topi..maluu terhadap diri sendiri..namun aku akan lebih malu karena telah salah mendidik..

Aku sejenak ingin diam dan merenung. Apakah selama ini aku tidak pernah bisa melakukan apa yang menjadi mimpi-mimpiku?
Apakah selama ini aku selalu berada di bawah kendali orang lan? Orang-orang yang memaksa aku mengambil jalan yang salah, jalan yang mereka anggap baik namun terasa menyiksa untuk tapak-tapak kakiku...
Apakah aku mengorbankan diriku untuk semata-mata membuat orang lain senang? Ataukah aku berani bersilang jalan dan kembali ke jalan yang berakhir pada kebahagiaanku?
Apakah aku kehilangan semua gairah, semangat, dan determinasiku? Bukankah itu semua yang seharusnya membuat aku terus maju? Akankah aku membiarkan pataha hati, cemooh orang lain, menghancurkan impian yang aku bangun perlahan-lahan?

Aku sejenak ingin bertanya pada diriku sendiri. Banggakah kamu...menjadi DIRIMU yang SEKARANG??

No comments:

Post a Comment