I kinda feel sad today :( my bestfriend is leaving tomorrow to Australia. And it's a continent-far-away from me. We have a lot of memories, and yeah, some crush once happened. Kita udah ketawa, nangis, musuhan, bentak-bentakan, saling kirim kartu ucapan, dll. Dan aku harus bilang kalo persahabatan ini berharga banget buat aku, which is why I don't want to fall for him.
Pernah gak kalian ngerasa udah deket banget sama seseorang sampe kalian bisa ceritain apapun ke dia? kalian bisa lakuin apapun yg kalian mau tanpa dihakimi. Kalian bisa nyeritain rahasia2 yg bahkan gak semua org tau. Kalian bisa berbagi apa aja, kalian bisa jalan kemanapun dan bikin semua org iri sama persahabatan yg kalian punya. I think we all know that kind of feeling.
I'm at Bandung. He's now at Malang. and actually I really want to meet him. Since I'm not capable of it, I just send him a BBM, and we chat about his departure.
Time goes by, and life getting harder, life getting tougher, I just hope that in these several years change of grow-up phase, we would see each other again. Dan meskipun jarak harus menjauh, tp bukan berarti persahabatan harus ikut renggang kan. I've heard a quote that says, sahabat itu adalah 2 org yg tetep deket meskipun mereka udah lama ga menghabiskan waktu sama2. Sahabat itu bukan sekedar foto2 bersama, jalan2 ke mall, curhat tentang gebetan, atau saling nginep tiap weekend. It's more than all that.
Sahabat ada waktu kamu sedih n seneng (klasik, but it's proven true!), dia ga bosen denger ceritamu yg itu2 aja setiap hari, dia ada ngebelain kamu waktu kamu ngerasa kaya seluruh dunia memusuhi kamu. Sahabat itu adalah yang paling sering tengkar sama qta tapi tetep sayang kita dan ga akan tahan musuhan kelamaan. Dia tahu kita luar dalem, mulai dari kebiasaan buruk kita, sampe jus buah apa yang paling kita suka. It's like they have known us for a lifetime! Yang aku paling suka dari sahabatku adalah dia bisa mendengarkan tanpa menghakimi. How cool is that?
Aku cuma berharap, he'll find his way here, and I'll find mine. We would see each other in whole different package. We're changed, that's for sure...but we're still us. Nothing matters. So I free him with a prayer. I'm sure everthing's gonna be fine. :)) Ini cuma langkah kecil menuju pendewasaan, for both of us.
No comments:
Post a Comment